TEMAN?

1.4K 82 1
                                    

¤¤¤

"Ga, mau sampai kapan lo ngurung diri di kamar?"

Entah sudah berapa kali Alleshia membujukku agar aku mau keluar dari kamarku. Setelah sepulang sekolah tadi, aku memang mengurung diriku di kamar. Karena entah kenapa, hatiku rasanya sakit, sesak rasanya.

Badgirl, sungguh aku sangat membencinya. Tapi kenapa, orang yang aku cintai telah berubah menjadi sosok yang sangat aku benci?

Alika Valencia, cinta pertamaku. Gadis cantik, pemalu dan juga ramah. Kini telah berubah menjadi badgirl. Tidak ada lagi kata malu untuknya saat bertemu dengan orang lain, terutama lelaki. Sikap ramahnya berubah menjadi dingin.

Jika kalian bertanya dari mana aku bisa menyimpulkan seperti itu, jawabannya karena tadi aku sempat bertemu dengannya di depan gerbang rumah. Aku yang baru saja tiba dan sepertinya dia juga sama.

Aku melihat Alika turun dari sebuah mobil yang tadi pagi menjemputnya. Dan untuk yang kedua kalinya, aku melihatnya melakukan hal yang tidak ingin aku lihat sama sekali.

Kenapa dia berciuman seakan hal itu memang sudah biasa dilakukannya?

Aku masih setia berdiri di tempatku hingga mobil lelaki itu berlalu dari hadapanku. Aku juga masih setia memperhatikan setiap gerak gadis yang sangat aku cintai.

Celana jeans robek-robek, kaos oblong dengan jaket levis yang disampirkan di bahunya. Sangat jauh berbeda dengan apa yang selalu dipakainya saat kecil dulu. Alika yang bahkan tidak mau mengenakan celana, karena dia lebih suka memakai dress bermotif bunga.

Kamu ini mikir apa sih Ga? Jelas aja berbeda, karena itu dulu.

Mata biru yang indah itu tak sengaja bertemu tatap denganku.
Tidak ada sapaan riang seperti dulu, bahkan senyum ramahnya pun lenyap. Yang ada hanya tatapan dingin seolah aku ini bukan siapa-siapa untuknya.

Seharusnya aku sadar, kalau waktu, memang sudah berjalan begitu lama. Dan seharusnya aku juga sadar, kalau waktu juga memang sudah merubah banyak hal, termasuk Alika.

¤¤¤

Malam ini berlalu seperti biasa. Aku yang sedang menyelesaikan bacaanku, dengan Alleshia yang sedang menangis di tempat tidurku bersamaan dengan berakhirnya film yang ditontonnya, entah film apa itu. Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu.

Cklek

"Kak Al, kak Lega, disuruh keluar sama papih." Aku melirik sekilas ke arah Alka yang menyembulkan kepalanya di pintu yang sedikit terbuka sebelum akhirnya melanjutkan membaca.

"Ngapain papih nyuruh kita keluar? Lo mah pasti ngibul kan? Udah hatam gue sama kelakuan lo, Ka."

Aku jadi teringat kejadian waktu dulu, kejadian yang sama seperti saat ini. Bedanya waktu itu kami sudah tertidur pulas saat Alka yang tiba-tiba masuk ke kamar dan bilang kalau papih memanggil kami. Mau tak mau, dalam keadaan masih mengantuk kami pun menghampiri papih. Dan saat kami tiba di hadapan papih, kami bertanya, ada apa papih memanggil kami? Dan kalian tau apa jawabannya?

"Memanggil kalian? Tidak ada, papih baru saja pulang. Papih kira kalian sudah tidur?"

Dan saat kami kembali ke kamarku saat itu, pintunya terkunci. Kami pun mencoba masuk melalui pintu penghubung antara kamarku dan kamar Alleshia, dan di sanalah sang pelaku sedang tertidur sambil memeluk guling. Alleshia yang sangat kesal pun langsung merebut guling yang sedang Alka peluk waktu itu kemudian memukulinya dengan guling itu.

"Aduh kakak ampun hahahaha peace kak peace."

"Maksud lo apa tadi huh?"

"Alka cuma mau tidur di kamar kak Lega aja kak, suer dehh."

My Pretty Boy✔Where stories live. Discover now