NIGHTMARE?

1.2K 72 0
                                    

Gue kira ini cuma mimpi buruk gue aja, taunya nyata.
-Shanin Ananda-

Gue masih menatap figura yang berisi foto gue, Elang dan Bunda. Kami tertawa bahagia di sana.

Membayangkan setiap kenangan kami bertiga, air mata gue selalu saja lolos. Cengeng banget ya gue?

"Udah jangan nangis terus, kasihan bunda, nanti bunda ikutan sedih kalau ngeliat lo nangis terus kaya gini."

Elang mengusap lembut kepala gue.
Dia duduk di samping gue, di tepian tempat tidur gue. Tangannya merangkul bahu gue sementara gue menyandarkan kepala gue di bahunya.
"Udah jangan cengeng, lo masih punya gue."

Gue menghela napas. Benar kata Elang. Gue ga boleh cengeng. Meskipun bunda udah pergi ninggalin gue, tapi kan gue masih punya Elang. Satu-satunya orang yang gue punya yang sayang sama gue setelah bunda pergi ya cuma Elang.

Di dunia ini, gue cuma punya dua orang yang sayang sama gue. Bunda sama Elang. Sekarang bunda udah pergi dan hanya tersisa satu, Elang.

"Gue ga bisa bayangin gimana hidup gue kalau ga ada lo, Lang."
Elang terus mengusap lengan gue.
"Karena cuma lo satu-satunya keluarga yang gue punya."

"Gue akan selalu ada buat lo, Shan. Dan gue ga akan pernah pergi ninggalin lo, sebelum lo ketemu sama seseorang yang tepat. Gue harus memastikan kalau lo bahagia dengan jodoh lo nantinya."
Gue tersenyum mendengar perkataan Elang barusan.
"Itu janji gue."

¤¤¤

"Gue keluar sebentar ya, lo diem di sini. Nanti gue beliin lo makanan."
Ucap Elang sambil mengacak rambut gue sebelum akhirnya dia pergi dengan motornya.

Seperti kata Elang, gue ga boleh cengeng. So, gue sekarang sedang menyibukkan diri dengan gitar milik Elang.

Oh ya, fyi, Elang udah resmi pindah ke rumah gue. Semalem dia angkut semua barang-barangnya ke sini. Ya walau ngga semuanya sih, dan itu karena rumah gue yang kecil, ga mungkin cukup nampung semua barang-barang milik Elang? Jadi, Elang cuma bawa beberapa pasang baju dan juga gitar kesayangannya.

Namun, setelah beberapa saat gue memainkan gitar sambil bernyanyi, senar gitar Elang tiba-tiba putus.

"Yaaahh putus?! Elang pasti marah sama gue inimah!!!"

Tiba-tiba perasaan gue mulai ga enak. Kenapa ya?

Ah udahlah, mungkin cuma perasaan gue aja.

Gue taruh gitar Elang di kamar, lalu gue ambil hp gue yang masih di charge.

100% yeaayyy

Ada banyak notifikasi di hp gue dan gue buka salah satunya,

My bestie: Gue denger dari Rio katanya Elang sekarang tinggal sama lo, ya?!
My bestie: aaaaaaaaa berarti kesempatan gue buat deket sama calon suami masa depan gue makin terbuka lebar dong????
My bestie: okefix nanti gue bakalan sering-sering nginep di rumah lo
My bestie: jagain calon suami masa depan gue ya Shan. Jangan sampe lepas.
My bestie: aaaaaaaaaaaaa Elang yaampuuunnn😍😍😍😍
My bestie: ga sabar gue. Jadi pengen cepet-cepet dihalalin!!!!🙈😍

Gue ketawa baca chat dari sahabat gila gue, Evania. Kalau ngomong cerewet, dan kalo di chat, nyepam:(

Baru aja gue mau bales chat dari Evania, tapi udah ada panggilan masuk.

Rio's calling..

"Rio? Ngapain dia telpon gue?"

Gue pun mengangkat telpon dari Rio.

My Pretty Boy✔Where stories live. Discover now