ELANG'S WISHES

1.1K 58 4
                                    

¤¤¤

Apakah hidup selucu ini?!
Shanin Ananda

Mendengar kabar bahwa Elang udah sadar dan baik-baik aja, rasanya gue seneng banget. Tapi di satu sisi gue juga sedih, karena dokter juga bilang kalau Elang mengalami amnesia. Meski sebagian, tapi tetep aja gue takut. Takut kalau sampai Elang ga inget sama gue gimana?

Dan saat gue masuk ke ruangannya Elang, dia lagi duduk di ranjangnya. Kaya mimpi rasanya waktu ngeliat Elang udah membuka matanya.

"Elang?"

Elang menoleh dan menatap gue dengan tatapan heran sebelum dia tersenyum kikuk?

For God Sake!! Elang ga mungkin lupa kan sama gue?!

Gue pun langsung memeluk Elang. Gue kangen banget sama Elang. Gue ga mau kalau sampai Elang lupa sama gue. Sebab kalau sampai itu terjadi, entahlah, apa gue masih bisa hidup normal kaya sekarang? Oh gue keliru, bahkan sekarang pun hidup gue kayanya udah ga normal.

"Gue kangen banget sama lo, Lang. Kenapa lo baru bangun sekarang? Lo tuh udah kelamaan tidur. Ga kangen apa lo sama gue?"

Gue pun melepaskan pelukan gue dan langsung duduk di hadapan Elang.

"Maaf, anda siapa?"

DEG

This is IMPOSSIBLE!!!

"Jangan bercanda, Lang. Ini gue Shanin, adik lo. Masa lo ga inget sama adik cantik lo ini?"

Jantung gue berpacu dengan sangat cepat. Entah apa yang gue rasakan saat ini. Gue takut, sangat takut kalau apa yang gue takutkan ini emang bener kejadian. Gue takut.

"Maaf" katanya.

Gue tertawa hambar. Elang pasti bercanda. Gue yakin.

"Plis jangan bercanda, Lang. Lo pasti inget gue kan? Gue Shanin, Shanin Ananda. Adik cantik lo. Coba inget-inget lagi."

Elang menatapku lalu menggeleng.
Apa ini tandanya Elang beneran lupa sama gue? Salah satu memorinya yang hilang itu termasuk tentang gue di dalamnya? Sumvah ini ga lucu. Please tell me if this all just a dream, please.

"Elang, kamu bercanda kan?"

Elang menatap Evania bingung. Dan kemudian berkata,
"Maaf"

Dan saat itu pula air mata gue mengalir dengan derasnya.

Elang lupa sama gue!!!! Apakah hidup selucu ini?!

Tiba-tiba sebuah lengan memeluk gue erat, sangat erat. Dia Elang, sang pemilik lengan tersebut.
"Lo itu adik kesayangan gue, mana mungkin gue lupa sama lo?"

Saat itu juga rasanya gue pengen loncat dari atap gedung rumah sakit ini!!

Apa dia ga tau seberapa takutnya gue kalau dia sampai lupa sama gue?!

"

Jangan nangis, I am Just kidding, okey?" Katanya sambil mengusap air mata di pipi gue.

"Bercandaan lo ga lucu, Lang." Kata gue sebelum akhirnya gue memeluk Elang lagi.

Ekhem

Mendengar deheman Evania gue pun melepaskan pelukan gue dengan Elang. Gue menatap sahabat freak gue yang lebih mirip panda sekarang. Lihatlah, lingkaran hitam di bawah matanya. Sebesar itu kah perasaan cinta Evania terhadap Elang? Hingga Evania rela menggunakan waktu istirahatnya untuk menjaga Elang?

My Pretty Boy✔Where stories live. Discover now