BIG SECRET

1.2K 62 3
                                    

¤¤¤

"Shanin"

Gue menoleh dan menatap seseorang yang berada di hadapan gue saat ini. Melihatnya seperti gue melihat pantulan gue sendiri. Tetapi dia berbeda, dan gue tau itu.

"Arumi?"

Dia tersenyum. Ingatan gue kembali pada penjelasan ayah Farhan beberapa waktu lalu. She's different. But, I know she is not.

Dia sama seperti gue. Tidak ada yang berbeda dari dirinya. Sikapnya juga normal. Dia tidak terlihat seperti apa yang diceritakan oleh ayah Farhan.

"Apa kabar?"

Dia nanya kabar gue? Bukankah gue ga pernah kenal sama dia?

"Ini kali pertamanya kita bertemu. Setelah dulu kita terpisahkan."

Gue membuka mata dengan napas yang memburu. Gue menatap sekeliling dan rupanya gue masih berada di ruangannya Elang.

"Shanin? Lo mimpi buruk?"

Gue menggeleng.
"Ngga, Yo. Tapi gue mimpi aneh."

Rio menautkan kedua alisnya.
"Aneh gimana maksud lo?"

"Arumi"

¤¤¤

Dan di sinilah gue sekarang. Di taman rumah sakit dengan ditemani udara malam yang sangat menusuk. Rio memakaikan jaketnya ke gue dan membiarkan tubuhnya hanya mengenakan kaos putih polos.

"Tell me" katanya.

"Gue ga ngerti, Yo. Ini pertama kalinya gue mimpiin Arumi, adik lo yang ternyata mirip banget sama gue. Setelah gue ngeliat fotonya di rumah lo, entah kenapa gue bisa mimpiin dia tadi. Dia bilang ke gue Ini kali pertamanya kita bertemu. Setelah dulu kita terpisahkan. Gue ga ngerti apa maksud perkataannya, Yo. Aneh menurut gue. Gue sama Arumi bahkan ga pernah ketemu, tapi kenapa dia tiba-tiba datang ke mimpi gue dan bilang begitu?"

Hening

Ga ada satupun baik gue ataupun Rio yang bersuara setelah itu. Hanya keheningan yang melingkupi kami berdua. Dinginnya udara malam semakin membuat gue merasa kaku.

"Mungkin emang udah saatnya lo tau semuanya, Shan."

Gue menoleh dan menatap Rio yang memandang lurus ke depan.
"Gue sayang banget sama Arumi. Sayaaang banget. Walaupun sebenarnya dia bukan adik kandung gue. Walaupun dia berbeda dari yang lain, dia istimewa, gue tetep sayang sama dia."

Arumi bukan adik kandungnya Rio?

"Dulu, waktu gue kecil. Gue pengen banget punya adik perempuan. Tapi keinginan gue harus terkubur dalam-dalam sebab bunda ga mungkin lagi punya anak. Bunda terkena kanker rahim yang mengharuskan adanya operasi pengangkatan rahim."

Jika Arumi bukan anak kandung orangtuanya Rio, lalu dia anak siapa? Dan kenapa wajahnya sangat mirip dengan gue?

"Gue yang ga ngerti apa-apa saat itu, malah tetep bilang ke bunda kalo gue pengen banget punya adik perempuan. Mendengar keinginan gue, bunda sangat sedih. Bunda hampir kehilangan kewarasannya dan hal tersebut membuat ayah hampir putus asa."

Gue ga tau harus berkata apa. Keluarga Rio yang kelihatannya harmonis dan baik-baik saja, rupanya mereka memiliki masa lalu yang kelam.

"Sampai suatu saat ayah melihat seseorang yang sedang berlari membawa sebuah keranjang di tangannya. Ayah penasaran, untuk itu ayah mengikutinya. Dan ternyata, seseorang tersebut membuang keranjang yang dibawanya ke tempat pembuangan akhir. Setelah seseorang itu pergi, ayah menghampiri tempat tersebut lalu membawa keranjang yang entah apa isinya itu ke taman. Dan betapa terkejutnya ayah melihat bayi perempuan yang masih dipenuhi dengan darah berada di dalam keranjang yang dibuang oleh seseorang itu."

My Pretty Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang