25. karokean

13.1K 1.8K 276
                                    

Lahdalahhh dia malah jumpalitan, woiii temenin Laras Mirrr 💣💢💥🔨

Laras POV

Dasar Emir, ninggalin aku sendirian pake acara nyium-nyium segala di depan maminya, apa coba yang di pikirin si silek itu.

Otaknya emang benar-benar samtinglong.

Aku mematung, tubuhku benar-benar membeku. Tante Susi masih menatapku tajam.

"Sini duduk" Perintahnya dengan suara datar.

Aku mencoba tersenyum ke arahnya lalu melangkah dengan menyeret kakiku yang terasa berat. Perutku mulai terasa melilit.

Tangannya bersedekap di depan dadanya. Aku langsung menunduk berdiri di depan sofa menekuri kakiku lalu terperanjat kaget begitu menyadari kalau aku belum mengganti sendal jepit dengan sepatu kerjaku.

Mendongak takut ke arah tante Susi yang ternyata melihat kakiku juga.

Wajahnya terlihat tidak bersahabat.

"Duduk Ras" Katanya lagi.

Aku meremas kedua tanganku yang terasa dingin lalu melangkah pelan mendekati dirinya.

Wajahku kembali menunduk begitu mengambil duduk di sisi ujung sofa.

Gesekan bunyi sofa terdengar. Tante Susi bergeser mendekatiku. Sentuhan tangan di lenganku membuatku menelan ludah lagi.

Ya Tuhan ampunilah hamba-Mu ini, aku kan udah lama tobat, kenapa baru kena balasan sekarang? Bisa nanti gak? Di pending dulu gitu, doaku dalam hati.

Kalo sekarang kan balasannya juga udah telat ya Tuhan.... Kenapa gak dulu aja pas waktu masih sekolah....

"Ras, denger tante gak?"

Suara tante Susi mengagetkanku, doaku belum selesai, ternyata Tuhan tidak mengabulkan doaku.

"Eh, maaf tante, saya gak denger, bisa tolong di ulangi lagi?" Tanyaku dengan wajah kecut. Suaraku terdengar tercekat di tenggorokan.

Tegang begini, pikiran juga blank, langsung kosong.

Perutku juga jadi mules lagi.

"Muka kamu kenapa pucat gitu?"

Aku hanya meringis menanggapi pertanyaannya.

"Kamu sakit? Yahhh gak bisa nemenin tante karokean dong" Wajahnya terlihat kecewa.

"Eh?" Hanya suara eh saja yang keluar dari mulutku.

"Ck, kamu itu beneran sakit ya?"

Kulihat tangannya merogoh tasnya lalu memberikan aku bungkusan vitamin C.

"Apaan ini?" Tanyaku bingung.

"Kamu pucat gitu, emutin ini deh biar segeran, jadi nanti malam bisa nemenin tante karokean" Jawabnya lalu membuka sachet vitamin C dengan gerakan tidak sabar lalu kembali mengangsurkan kepadaku.

Mataku masih menatap bingung uluran tangannya dan wajahnya bergantian.

Ini beneran deh, jadi bingung gini, Emir mana sih? Uhuhuhu.

Pucat?

Pastilah mukaku pucat, ya iya masa orang lagi tegang mukanya berbinar.

Terus ini ngapain ngasih vitamin C?

Karokean?

Apa hubungannya ini vitamin C sama karokean?

Aku menggaruk rambutku bingung.

you againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang