28. siokkk

14.8K 1.7K 298
                                    

Senyuman mu itu bebbbb 😍😍😍

Laras POV

Aku masih mengurung diri di dalam kamar, wajahku masih terasa panas karena melihat aset berharga Emir yang menjuntai pasrah beberapa puluh menit yang lalu.

Ketika mau memberikan handuk untuknya, aku tidak mendapati Emir di ruangan yang lain, dengan tenang aku membuka pintu kamar mandi, yang terjadi selanjutnya malah membuatku shock setengah idup.

Melihat Emir yang berdiri tidak memakai celana dan celananya teronggok di atas lantai kamar mandi.

Mataku iniiii, mata yang tidak pernah melihat barang milik pria, hanya pernah melihat beberapa kali lewat video dari link website porno dan sekarang melihat secara langsung.

Aku kembali menelan ludahku sendiri.

Salah deh karena tadi malah mencegah Emir pulang, aku malah menawarkan dia untuk berciuman, upgrade mengasah lidah kalau istilahnya Emir silek itu. Sekarang malah akunya yang salah tingkah sendiri, bingung mau ngapain.

Aku melirik jam dinding di kamarku, sudah 30 menit berlalu, Emir pulang atau masih di sini ya?

Dengan ragu aku melangkah menuju pintu kamar, membuka pintunya pelan, lalu melongokkan kepalaku mengedarkan pandangan ke penjuru sudut ruangan apartment.

Emir tidak terlihat.

Aku melangkah keluar.

"Mir.." Panggilku.

Mataku melihat kunci mobil dan handphone milik Emir di atas meja.

Keningku berkerut bingung, kunci mobilnya masih ada, masa Emir pulang gak bawa mobilnya?

"Mir...." Sekali lagi aku memanggil namanya.

"Yaaa..." Sahutan suara Emir terdengar di dalam kamar mandi.

Ha? Emir masih di dalam kamar mandi selama ini? Aku melangkah ke kamar mandi.

"Kamu ngapain di dalam sana Mir?" Tanyaku bingung dengan berdiri tegak di depan pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban dari balik pintu.

"Emirrr" Panggilku lagi.

Pintu terbuka, Emir meringis.

Mataku membulat melihat pria yang membuatku melayang merasakan kecupan dan sentuhan tangannya beberapa menit lalu berdiri hanya terbelitkan handuk di pinggulnya.

Otot perutnya yang keras terlihat menggiurkan untuk di sentuh. Wajahku kembali terasa panas. Emir pasti tidak memakai apa-apa di balik handuknya itu.

Jangan mikir macam-macam Ras, bahayaaaaa, batinku.

"Lagi ngeringin celana" Kata Emir.

"Ck" Aku berdecak, lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi, memberanikan diri untuk mendekati objek pria hot yang sangat menggoda iman.

"Kalo di pelototin doang emangnya celana ini bakalan kering" Aku meraih celana bahannya yang tergantung dengan hanger, bersuara senormal mungkin, padahal jantungku berdegup kencang.

Semoga handuknya gak melorot, bisa-bisa ntar aku pingsan berdiri karena dua kali liat aset pria secara live, batinku.

Emir mengikuti langkahku keluar dari belakang sambil membawa kemejanya.

"Beb, aku pulang aja deh, sini celananya" Emir menjajari langkahku memasuki kamar.

"Nanti masuk angin kalo dipake basah-basah gini Mir, aku keringin dulu pake hairdryer" Kataku, lalu membuka lemari pakaianku dan berjinjit untuk mengambil barang yang ku cari.

you againحيث تعيش القصص. اكتشف الآن