'•02|FG🌺

34.7K 1.6K 99
                                    

Amora menangis menjadi-jadi meluapkan semua kekesalannya pada Evelyn, ia tidak akan berhenti menangis jika Angelo tidak meminta maaf padanya dan itu juga jika ia memaafkannya, bahkan sedari tadi kakak iparnya Evelyn merasa bingung untuk mengehentikan tangisan adik iparnya ini yang tak mau berhenti.

"Kak Farren!" teriak Amora dengan terus menangis.

"De udah dong jangan nangis terus," pinta Evelyn.

"Gak mau!" tolak Amora.

Evelyn melihat Angelo yang muncul dari pintu balkon kamar adik iparnya itu.

"Kakak pergi aja biar Angelo yang nenanggin Amora," kata Angelo tanpa suara pada Evelyn.

Evelyn yang paham langsung keluar dari kamar Amora.

"Amora!" panggil Angelo.

Amora tetap menangis.

"Galen punya anak marmut loh, mau liat gak?" tanya Angelo mulai membujuk Amora.

"Gak mau! Gua pengen anak monyet!" kata Amora membuat Angelo membulatkan matanya.

"Yaudah kita keragunan yuk." ajak Angelo berharap Amora mau berhenti menangis dan ternyata caranya berhasil.

Amora bangun lalu mengusap pipinya kasar, "ke rumah Galen aja liat marmut, "kata Amora lalu berjalan ke arah meja riasnya, memberikan polesan bedak tipis pada wajahnya yang sedikit bengkak karna menangis.

"Yuk berangkat!" ajak Amora sambil menjinjing tas selempangnya.

Angelo mengangguk lalu mengekor Amora keluar.

Datang lewat mana keluar lewat mana.

•••

Amora turun dari motor diikuti oleh Angelo.

"Assalamualaikum," salam Amora sambil menatap ke dalam rumah yang pintunya tidak ditutup.

"Waalaikumsalam, eh ada Neng Amora sama Den Jelo." Wanita paruh baya itu tersenyum pada Amora dan Angelo.

"Galen-nya ada Bi?" tanya Angelo.

"Den Galen-nya ada di kamar lagi main sama Lili-Lulu," jawab pembantu Galen-Bi Mimin.

"Lili, lulu?" tanya Amora dengan kening berkerut.

"Iya Neng, dua marmut yang baru Den Galen beli," ujar Bi Mimin.

"Owh, yaudah Bi kalo gitu kita permisi ke kamar Galen dulu yah," pamit Amora lalu menarik tangan Angelo menuju kamar Galen.

"Galen ke neraka yuk!" canda Amora setibanya di depan kamar Galen.

"Ogah lo aja!" tolak Galen dengan sewot.

Amora memutar knop pintu dan ketika pintu terbuka yang pertama kali Amora lihat adalah Galen yang tengah sibuk bermain dengan kedua marmut.

Amora melangkahkan kakinya ke arah tempat tidur Galen di mana Galen dan kedua marmutnya sedang berada di sana.

"Pinjem satu," pinta Amora sambil mengambil marmut warna putih dari kandangnya.

"Itu kesayangan gua Mora kembaliin!" Galen tak terima sambil mencoba merebut kembali marmutnya dari Amora.

"Bentar gua mau main sama nih marmut dulu!" tolak Amora menjauhkan tangannya yang sedang memegang marmut dari Galen yang mencoba merebutnya itu.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬.✔Where stories live. Discover now