'•15|FG🌺

12.9K 699 30
                                    

Amora dan yang lain sekarang sedang berada di kamar Angelo, mereka semua sedang mengerjakan tugas kelompok—ralat, Amora dan Galen tidak ikut mengerjakan karna mereka beda kelas, hanya Angelo, Maura dan Kevin sana yang sibuk mengerjakan, sedangkan Amora dan Galen hanya ribut dan mengganggu saja tanpa membantu.

"Woyy kampret! pinjem krayon warna pink," teriak Amora pada Galen.

"Ambil sendiri nyet! Lo gak liat gua lagi ngapain nih?" balas Galen dengan kedua tangan sibuk dengan buku gambar di depannya.

"Kertas warna kuning, mana?" tanya Angelo entah pada siapa.

"Gua gak tau," jawab Maura.

"Apalagi gua, dari tadi 'kan gua cuman berduaan sama lem aja," sahut Kevin.

"Mabok-mabok lo," sindir Galen.

"Bodo amat mabok yang penting gua ada pasangannya! dari pada lo sendiri dah kaya jomblo ngenes aja," ledek Kevin dengan penuh semangat membuat Galen kesal.

"Astaga Mora! kenapa kertas kuningnya lo coret-coret?" pekik Angelo dengan suara keras bak orang membentak.

Galen dan Kevin yang tadinya sedang beradu mulut mendadak diam dan menoleh manatap Angelo.

"Lah? mana gua tau," kata Amora dengan santainya.

"Tuh kertas cuman ada satu dan lo coret-coret?" tanya Angelo yang tidak percaya dengan apa yang sudah Amora lakukan.

"Gua 'kan gak tau, lagian lo bisa beli lagi!" ujar Amora.

"Beli? Beli di mana? Ini udah malem dan nih tugas harus di kumpulin besok!" Angelo membanting kotak krayon dengan keras, berhasil membuat mereka yang ada di kamar itu terdiam, termasuk Amora yang sekarang sedang menundukan kepalanya karna takut.

"Jelo!" panggil Galen.

"Diem lo! lo juga sama. Dari tadi lo berdua cuman ngerecokin doang bukan ngebantui!" gertak Angelo dengan penuh kekesalan.

Galen beranjak dari tempatnya dan berjalan mendekat pada Amora, "bangun Mor," titah Galen sambil mengulurkan tangannya.

Dengan kepala yang masih menunduk, Amora menerima uluran tangan Galen yang membantunya berdiri.

"Sorry kalo kita berdua cuman bisa ngerecokin tugas kalian doang," ucap Galen dengan nada dingin, dirinya sempat akan membawa Amora pergi, tapi saat mengingat sesuatu—langkah Galen terhenti dan berbalik, menatap tajam pada Angelo yang tengah menatap padanya juga.

"Lain kali gak usah ngajak kita kalo lo gak mau direcokin!" kata Galen dan langsung berlalu pergi membawa Amora.

Angelo diam, apa dia salah? Sepertinya iya dan juga tidak.

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Mora udah belom?" tanya Galen dari luar kamar Amora.

"Bentar kampret!" balas Amora dengan kesal lalu keluar dari kamar dengan mata yang masih ngantuk, gara-gara semalam jam tidur Amora tidak seperti biasanya, semalam Amora hanya tidur dua jam saja, itu juga jika tidak dipaksa tidur oleh Galen.

Semalam sehabis keluar dari rumah Angelo, Galen mengajak Amora untuk membuat tugas kelompok yang sama seperti Angelo, semalam hampir satu jam Amora dan Galen berkeliling mencari bahan-bahan dan untungnya ada walaupun harus rela keluar dengan udara malam yang dingin.

"Lo masih ngantuk?" tanya Galen.

"Yang lo liat?" Amora balik bertanya dengan wajah sebal.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬.✔Where stories live. Discover now