'•41|FG🌺

11.8K 676 12
                                    

Satu bulan kemudian.

"ANGELO!" teriakkan Amora terdengar jelas di telinga Angelo yang tengah menikmati hari liburnya dengan tidur pulas.

Sedangkan Amora kini sedang menduduki punggung Angelo yang masih tertidur pulas tanpa merasa tergganggu akan kehadirannya.

"Angelo masa tadi ada cowok yang marahin gua sih di jalan." Curhatan Amora itu berhasil membuat Angelo terbangun hingga membuat Amora yang dempat duduk di punggungnya itu berpindah tempat menjadi duduk di kasur.

"Siapa yang marahin lo?" tanya Angelo dengan muka bantalnya.

Amora menahan tawa ketika melihat Angelo yang masih terlihat mengantuk, padahal jam sudah menujukan pukul dua siang. Amora mencakip kedua pipi Angelo dengan tangannya, membuat bibir Angelo maju beberapa senti dan itu benar-benar mengemaskan di mata Amora, ia goyangkan pipi Angelo ke kanan dan ke kiri sambil menahan tawa melihat Angelo yang juga belum membuka matanya.

"Lepasin!" titah Angelo sambil melepas paksa tangan Amora dari pipinya.

Amora tersenyum sambil mengusap kedua pipi Angelo yang terlihat sedikit memerah.

Tiba-tiba Angelo mendekatkan wajahnya pada Amora membuat Amora menatapnya binggung.

"Cium pipi gua biar gak merah," kata Angelo memaksa pada Amora.

Amora terkejut, tentu saja! Masalahnya selama ini dirinya tidak pernah sekali pun mencium Angelo.

"Kenapa?" tanya Angelo ketika Amora malah terus saja diam.

"Selama ini gua gak pernah nyium lo," sahut Amora.

"Owh iya gua lupa, selama ini 'kan selalu gua yang nyium pipi lo sama jidat lebar lo ini." Angelo menoel pipi dan jidat Amora dengan gemas.

"Apa lo gak mau?" tanya Angelo ketika Amora sedari tadi hanya diam tak merespon.

Amora menggeleng pelan.

"Yaudah gapapa," balas Angelo sambil beranjak dari kasur berniat untuk pergi tapi malah ditarik oleh Amora dan tak lama sesuatu yang lembut mendarat pada pipinya-Amora menciumnya hingga membuat gadis itu merona menahan malu.

"Gua sayang lo, Mora!" ucap Angelo dan langsung berlari masuk ke kamar mandi.

Sedangkan Amora? Gadis itu kini tengah salah tingkah dengan wajah yang memerah.

▪︎▪︎▪︎

Malam harinya Amora, Angelo dan dua sahabat menyebalkannya itu tengah berkumpul di Restoran, adanya mereka di sana atas paksaan dari Galen dan Kevin yang menginginkan makanan gratis.

"Makannya lama amat sih lo berdua," sindir Amora dengan tatapan malas.

"Diem! jangan berisik, gua lagi makan," sahut Galen sambil terus mengunyah.

Amora memutar bola matanya malas sambil membuang muka. Namun, tatapanya tak sengaja terhenti pada pemuda yang baru saja keluar dari restoran yang kini tengah Amora tempati.

Amora sangat tau siapa pemuda tadi, dengan postur tubuh yang masih Amora hapal itu membuatnya tak mungkin salah orang.

Amora berdiri dari duduknya dan berlari keluar restoran untuk mengejar pemuda yang sangat ia rindukan selama satu bulan itu.

Ketika di luar Amora sama sekali tidak melihat pemuda yang tengah dirinya cari itu, hanya ada orang-orang yang tengah berlalu-lalang saja.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬.✔Where stories live. Discover now