'•13|FG🌺

14K 714 2
                                    

Sudah tiga hari Amora mendiami Angelo, bahkan sudah berulang kali Angelo melakukan seribu macam cara yang bisa membuat Amora tidak lagi mendiaminya namun usahanya sia-sia, Amora benar-benar mendiaminya bahkan Setiap berangkat sekolah mau pun pulang sekolah Amora lebih memilih bersama Galen dan Kevin dari pada dengan Angelo.

"Mau berapa lama lagi lo diemin gua kaya gini?" tanya Angelo yang sudah tidak kuat lagi dengan Amora yang mendiaminya terus-menerus.

Amora sibuk dengan game online di ponselnya tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Angelo yang duduk di sampingnya.

"Jawab gua!"

"Jangan sibuk sama game! Gua lagi ngobrol sama lo, bukan sama tembok!" bentak Angelo dengan kesal.

Amora menyimpan ponselnya lalu menatap Angelo datar.

"Ganggu lo nyet!" ucap Amora santai lalu mengabil toples kripiknya.

"Jawab taik!" Angelo sudah kehilangan kesabaran dengan respon Amora yang seperti itu, sedangkan tiga hari ini Angelo hampir gila karna Amora yang mendiaminya.

Jujur Angelo tidak suka jika Amora mendiaminya, Rasanya seperti ada yang kurang, karna itulah Angelo lebih menyukai Amora yang cerewet, manja, alay, cengeng dari pada Amora yang seperti ini.

"Jawab apa?" tanya Amora bingung.

"Kenapa lo diemin gua selama tiga hari?" tanya Angelo.

"Gua lagi gak mood aja ngobrol sama lo," jawab Amora.

"Gak percaya gua," kata Angelo.

"Yaudah kalo gak percaya, gua sih gak peduli," balas Amora sambil beranjak dari tempatnya.

"Mau ke mana?" tanya Angelo.

"Keliling komplek," jawab Amora lalu berjalan keluar.

▪︎▪︎▪︎

Amora dan Angelo duduk di bangku taman, langit sudah mulai sore namun Amora tetap enggan untuk pergi dari taman itu, taman yang sepi yang hanya di kunjungi oleh beberapa orang saja membuat Amora betah di sana, ditambah senja yang sebentar lagi akan muncul kembali mengingatkan Amora pada pertama kali berkenalan dengan Angelo, di tempat yang sama yang sekarang sedang mereka datangi ketika senja tiba dan dari situlah persahabatan mereka dimulai.

Mereka bersahabat bukan satu atau dua tahun saja, melainkan bersahabat sejak kecil.
Amora masih ingat hari masa kacilnya bersama Angelo di taman ini yang akhir-akhir ini jarang Amora datangi.

Seseorang akan berubah entah sekarang atau nanti.
Seseorang akan berubah karna waktu dan orang baru.

"Kadang gua mikir Mor, suatu hari nanti kita bakal berubah atau enggak, yah?" Entah itu pertanyaan atau pernyataan yang diucapkan oleh Angelo dengan pandangan lurus.

"Kita bakal berubah, pasti berubah," kata Amora.

"Tapi lo jangan berubah yah, tetep jadi sahabat yang gua kenal," pinta Angelo sambil merangkul bahu Amora.

"Kita liat nanti aja, gua atau lo yang bakal berubah," balas Amora santai.

"Gua gak bakal berubah, gua 'kan sayang lo! lagian gua bukan superhero yang bisa berubah."

"Gua pegang ucapan lo barusan, jika suatu hari nanti lo berubah gua bakal nampar pipi lo dengan keras, bahkan kalo gua mau gua bakal benci lo selamanya! lo harus pegang ucapan gua barusan karna gua gak bakal main-main kalo tentang persahabatan kita."

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang