'•25|FG🌺

16.1K 729 39
                                    

Ting.

Ting.

Ting.

Ting.

Ponsel Amora terus saja berdenting, mengganggunya yang sedang sibuk mengerjakan pr, seharusnya dikerjakan di rumah tapi Amora kerjakan di kelas dengan alasan jika dikerjakan di rumah gadis itu akan lupa.

"Bangke, ganggu gua aja!" kesal Amora seraya mengecek ponselnya dan ternyata yang mengganggunya adalah Galen, Nando, Angelo dan Daniel. Daniel? Untuk apa pemuda mengirimkan pesan padanya

Amora membuka pesan dari Galen terlebih dahulu.

Galen luplup♡

Kalo udah selesai kasih tau gua biar gua anter lo pulang.
Kalo gak, lo kelapangan aja gua lagi latihan basket.

Iya-iya.

Setelah membalas chat dari Galen, Amora beralih membaca pesan dari Nando.

Nando bocah.

Kak maafin gua.
Please jangan jauhin gua.

Amora tak membalas pesan dari Nando, dirinya memilih untuk mendiaminya sementara waktu agar ia tak disalahkan lagi oleh mantan pacarnya Nando.

Amora membaca pesan dari Angelo walau pun Amora merasa sangat malas.

Angelo♡

Masih marah?
Gua minta maaf.
Mau sampai kapan kaya gini?
Kagak ada niatan buat balik kaya dulu lagi gitu?
Kenapa harus ngejauh kalo kita masih bisa deket kaya dulu?
Please balik jadi Amora yang Angelo kenal.
Jangan kaya gini sama aja lo matiin gua.

Amora terdiam, kenapa jadi dirinya yang merasa salah? Kenapa seolah-olah ini salahnya? Ah, sudah lah! Amora tak akan membalas pesan Angelo, Amora masih merasa kesal pada Angelo.

Amora menghembuskan napasnya saat tiba-tiba dadanya kembali sesak ketika satu nama terlihat sangat jelas di layar ponselnya, nama orang yang selama ini sudah ia lupakan tapi kembali muncul dan membuat rasa itu kembali ikut muncul.

Amora mulai membuka notif pesan dari Daniel, netranya mulai membaca pesan yang di kirimkan oleh Daniel.

Daniel.

Gua rindu lo Mor.
Apa kita bisa ketemu? please kali ini lo mau yah.
Gua mau bicara sama lo.

Ok kafe deket sekolah kita jam 4 sore gua tunggu.

Setelah membalas pesan Dari Daniel, Amora meletakkan kembali ponselnya di meja, Amora memejamkan matanya saat merasa lelah dengan semua ini, tiga orang yang sedang ingin Amora lupakan kini malah kembali, membuatnya merasa terluka lagi.

Tiga orang yang telah membuat semuanya berantakan, tiga orang yang telah mengambil kebahagiaannya.

"Ah, gua benci mereka!" decak Amora sambil membuka kedua matanya, hingga betapa terkejutnya Amora ketika di depannya sudah ada Angelo yang tengah menatapnya dengan diam.

"Ngapain lo di sini?" tanya Amora judes.

"Kenapa lo belum pulang?" Angelo malah balik bertanya.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬.✔Where stories live. Discover now