PERPISAHAN TIBA-TIBA

943 146 7
                                    


********

"Jjong!"

Boyoung berseru kencang saat menemukan sosok Jonghyun yang sedang berjalan di lorong sekolah. Dengan langkah cepat ia berlari mengejar sang teman masa kecil. Tanpa canggung merangkul pundaknya dengan bersahabat.

"Aku dengar kemarin kau pergi bersama Oppa. Kenapa kau tidak mengajakku juga? Memangnya kalian pergi ke mana saja?"

Diberondong begitu banyak pertanyaan membuat Jonghyun kesal. Ia menampik rangkulan sang gadis berwajah kucing lantas menatapnya dengan ekspresi memberengut.

"Kau tahu aku tidak suka gadis cerewet sepertimu."

"Yak. Memangnya siapa juga yang menyukai pria dingin sepertimu. Aku hanya bertanya karena Yonghwa oppa, kau tahu?"

"Kalau begitu tanyakan saja padanya," tukas Jonghyun sebal. Ia kembali berjalan dengan cepat tanpa mempedulikan sumpah serapah kasar dari Boyoung.

"Cih, gadis menyebalkan," cacinya.

Jika saja bukan karena orangtua mereka, Jonghyun tidak akan mau dekat-dekat dengan Boyoung. Baginya gadis itu terlalu kekanakan. Manja, keras kepala, cengeng, egois, dan masih banyak lagi sifat tak menyenangkan dari dirinya. Ia bahkan bingung bagaimana bisa Yonghwa tahan menghadapi sikap Boyoung yang seringkali mendongkolkan hati.

Kesabaran Yonghwa dalam menghadapi gadis manja itu memang patut diacungi jempol. Bahkan Jungshin, adiknya yang memiliki sifat hampir mirip dengan Boyoung pun tak tahan dengan gadis itu.

Jonghyun melirik ke belakang. Dilihatnya Boyoung mencoba berlari mengejar. Bergegas ia mempercepat langkah, tidak mau diganggu lebih jauh lagi. Saat ingin berbelok, tubuhnya menabrak seseorang.

"Aish!"

Jonghyun mengumpat pada gadis yang bertabrakan dengannya. Gadis itu membawa sekaleng minuman dingin, dan isinya tumpah sedikit mengenai seragam yang ia kenakan. Bukannya meminta maaf, sang gadis justru berlalu begitu saja.

"Yak!" Jonghyun menarik tangan gadis itu. Memaksanya berbalik.

Saat itulah ia menyadari bahwa sang gadis tanpa sopan santun itu adalah gadis yang sama dengan yang ditemuinya bersama Yonghwa kemarin. Gadis dingin yang bekerja sebagai kasir di kedai kopi. Benar kata Yonghwa, gadis itu ternyata memang bersekolah di tempat yang sama dengannya. 

"Kau?" Jonghyun mendengus. "Kau ternyata memang tidak punya sopan santun, ya? Seharusnya kau minta maaf jika menabrak orang lain. Lihat! Kau menumpahkan minumanmu ke bajuku."

"Kau yang berjalan cepat-cepat tanpa melihat ke depan. Aku tidak punya kewajiban untuk minta maaf saat kesalahan sepenuhnya ada padamu."

"Yak kau!"

Kekesalan Jonghyun bertambah berkali lipat. Tapi ia tidak bisa membalas sebab kata-kata gadis itu adalah benar. Karena ingin menghindari Boyoung, maka ia tidak berhati-hati dalam berjalan. Sayangnya pria itu terlalu malu untuk mengakui kecerobohannya.

"Kau tidak perlu repot-repot menurunkan harga diri untuk meminta maaf. Orang kaya seperti kalian pasti tidak akan tahu caranya."

"Apa--"

Belum sempat mengeluarkan umpatannya, gadis itu sudah melenggang pergi. Jonghyun benar-benar marah. Wajahnya memerah karena emosi.

"Wah, ternyata orang yang mampu mengalahkan tuan berhati dingin ini adalah sang ice queen, Park Shinhye." Boyoung mencemooh. Ia sudah melihat kejadian ini sejak awal. Menikmati saat-saat Jonghyun dipermalukan oleh teman sekelasnya.

GOOD PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang