ORANG ASING

798 154 9
                                    

*******

Memiliki teman akan sangat melelahkan. Kau harus bisa tertawa bersamanya serta berbagi kesedihan dengannya.

Merepotkan. Aku tidak punya waktu dan tenaga lebih untuk berteman.

Karena itu, teman adalah hal yang terlalu mewah untukku.

-Park Shinhye-

********

Cemburu adalah api yang bisa membakar siapa saja dan sulit dipadamkan. Dalam hidupnya Boyoung tak pernah merasakan cemburu sehebat ini. Tidak pada teman sekelas Yonghwa yang pernah menyatakan cinta pada pria itu saat SMP dulu. Bahkan pada gadis-gadis bule super cantik yang pernah berfoto bersama Yonghwa saat pria itu tinggal di Amerika dulu.

Alasannya sederhana. Karena tidak pernah terlihat percik ketertarikan dari Yonghwa untuk gadis-gadis itu. Sama sekali tidak ada, sekecil apapun.

Namun kali ini berbeda. Boyoung merasa cemburu pada Shinhye. Meskipun jelas sang objek kemarahan tidak menyimpan ketertarikan pada Yonghwa. Malah sebaliknya, pria itulah yang selalu bersikap berbeda pada Shinhye. 

"Aku tidak mau kau belajar dengan Yonghwa oppa lagi!"

Malam itu sesaat setelah Yonghwa berpamitan pulang, Boyoung langsung mencari Shinhye untuk memintanya berhenti belajar dengan pria yang ia sukai.

"Kau sedang mabuk matematika?" Balas Shinhye sambil lalu. Terlalu memusingkan jika ia harus menanggapi serius ucapan gadis kekanakan itu.

"Yak! Kau jangan mengabaikanku!" Bentak Boyoung. Shinhye seolah tak peduli dan tetap membereskan buku serta kertas-kertasnya yang berserakan.

"Park Shinhye! Kau dengar aku! Besok jangan belajar bersama Yonghwa oppa! Cari orang lain untuk membantumu!"

"Kenapa aku harus melakukannya?"

"Karena aku tidak suka kau dekat-dekat dengan Yonghwa oppa!"

Shinhye mendengus kesal. Mempertahankan kesabaran atas alasan kekanakan Boyoung. Ia tidak mau membuat masalah dengan gadis manja yang sekarang menjadi saudara angkatnya.

"Aku tidak bisa. Masih ada banyak hal yang harus aku pelajari untuk ujian CSAT nanti. Kau hanya perlu bersabar, Boyoung-ssi. Setelah satu bulan aku pastikan tidak akan berhubungan dengan Yonghwa-ssi lagi."

"Tidak. Aku tidak mau! Kau harus berhenti menggoda Yonghwa oppa sekarang juga!"

"Aku tidak menggoda oppa-mu, Boyoung-ssi." Shinhye menggertakan gigi pelan. Upaya terakhir agar amarahnya tak meledak. Tuduhan tak berdasar yang ia terima membuatnya hampir kehilangan kesabaran.

Tapi Boyoung rupanya tak menangkap tatapan mata Shinhye yang tajam menusuk. "Kau menggodanya dengan menjadikan CSAT sebagai alasanmu."

"Terserah kalau kau berpikir begitu."

Tersulut emosi, tiba-tiba saja Boyoung menyerang secara fisik. Rambut panjang Shinhye dijambak keras olehnya. Gadis itu mengaduh kesakitan dan refleks membalas. Dalam hitungan detik keduanya saling melakukan serangan. Pertengkaran ala kucing dengan banyak teriakan dan makian.

Suara keduanya terdengar hingga ke luar. Jisung yang sedang berada di ruang kerja, tepat bersebelahan dengan perpustakaan segera mengambil langkah seribu. Ekspresi pertama yang ia rasakan adalah terkejut. Selang beberapa detik kemudian amarahnya menyala.

GOOD PERSONWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu