#19 - Peck dan Krist

3.1K 342 110
                                    

🎵4Men - Love is (OST. Oh! My Lady)

Terdapat banyak moment Peck dan Krist

-Selamat membaca-

New menyandarkan punggungnya pada headboard ranjangnya dengan majalah berada dipangkuannya. Ia tidak fokus membaca majalah, matanya menerawang seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Ai'New aku berhasil mengetahui nama panggilannya, ternyata namanya Krist dia siswa Sattriwitthaya 2 School, kemarin aku melihatnya dan kami sempat mengobrol. Ah bukan mengobrol sih, dia sangat jutek..." – Peck

"Kau tau Phi, Arthit yang ini sungguh polos dan menggemaskan, tingkah lakunya seperti anak – anak" – Singto.

"Kau tau, dia sekarang kuliah ditempatku Ai'New. Kami satu jurusan. Sepertinya dia memang takdirku, aku akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkannya!" – Peck.

"Namanya Arthit, sekarang dia tinggal bersamaku" – Singto.

"Ai'New Krist menerimaku, akhirnya selama tiga tahun penantianku tidak sia – sia" – Peck.

"Sayang, kami berangkat dulu kau hati – hati dirumah" – Singto.

"Ai'New aku dan Krist berakhir hiks.." – Peck

Berbagai suara kilas balik memasuki pikiran New. Antara Singto dan Peck, dua orang yang sama – sama terjebak cinta Arthit/Krist. New kembali dilanda bingung. Ingin sekali dia berpura – pura tidak mengetahui apapun tapi apakah bisa ia melihat dua orang terdekatnya ini terlibat prahara yang begitu rumit tanpa ada pelurusan sama sekali.

---

Dua orang remaja tengah berdiri didepan gerbang sebuah sekolah. Tampaknya mereka sedang menunggu seseorang. Salah satu dari mereka membawa sebuket bunga dan berjalan mondar – mandir.

"Aku lelah melihatmu mondar – mandir seperti itu!"

"Ai'New aku gugup.."

"Aku yakin kau akan ditolak Krist lagi Ai'Peck.."

"Kau ini bukannya mendukung dan menyemangatiku malah membuatku pesimis saja.."

New menatap jengah sahabatnya itu. Ini bukan sekali dua kali mereka melakukan ini. Hampir setiap hari Peck melakukan hal ini, menunggu Krist pulang sekolah dan akan mendapatkan penolakan. New sampai heran dengan Peck yang pantang menyerah seperti itu. Ia tahu segalanya mengenai perjuangan Peck yang mengejar Krist karena ia setiap hari juga mengekori Peck.

"Ahh itu dia!" Seru Peck mengalihkan perhatian New yang sedari tadi bersandar pada mobil.

Mereka melihat Krist yang berjalan dengan kedua sahabatnya. Peck berdehem sejenak menetralkan suaranya. Ia juga merapikan penampilannya. Kemudian ia melangkah mendekati Krist.

Krist yang melihat kehadiran Peck pun menatap sebal pada lelaki itu. setiap hari hidupnya diusik oleh lelaki yang mengaku menyukainya. Berkali – kali Krist sudah menolak lelaki itu tapi entah Peck yang tak punya malu atau memang seorang pejuang yang keras, masih tetap gencar mendekatinya.

"Hai Krist.." Sapa Peck.

"Hai P'Peck.." Sahut Vin dan Captain bersamaan.

Peck menghela nafasnya, selalu seperti ini. Krist tidak akan meresponnya, justru kedua sahabat Kristlah yang merespon sapaannya. Oke, itu sudah biasa bagi Peck tapi tetap saja itu menyakitkan baginya. Krist seperti benar – benar sudah tidak ingin diganggu olehnya.

Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]Onde histórias criam vida. Descubra agora