Special Chapter: Keluarga Peraya

6.5K 376 206
                                    

🎵 K.Will ft. Eun Ji Won - Present

Hallo, kawan apa kabar? wqwq...

Setelah dua hari menghilabg ku kembali bersama keluarga peraya..ini chapter panjangg bangettt jadi jangan ngantuk yaa bacanya wqwq.. 

== Happy Reading ==

"Pagi sayang..." Suara husky itu menyapa indera pendengarannya.

Cup..

Pipinya dikecup membuatnya menjingkat. Sebuah tangan melingkar di perutnya dan sebuah kepala berada di bahunya, ia merasa geli.

"P'Sing, lepaskan dulu.." Rengeknya.

"Biarkan seperti ini Krist.." Balas Singto.

Krist pun membiarkan Singto memeluk tubuhnya dan meletakkan kepalanya di bahu Krist. Sebenarnya Krist risih Singto menempel seperti ini. ia sedang sibuk memasak dan Singto mengganggunya.

"Ehem..."

Keduanya menoleh, dilihatnya Bibi Nam dan beberapa maid di sudut lain dapur memandang mereka dengan senyum – senyum malu. Bibi Nam menggelengkan kepalanya melihat tingkah pasangan suami istri tersebut.

Sedangkan Singto reflek melepas pelukannya dari perut Krist. Mendengar deheman dari Bibi Nam membuat mereka berdua salah tingkah.

"Kalian ini seperti tidak ada tempat lain untuk bermesraan saja. Ingat, kalian bukan anak muda lagi..." Keluh Bibi Nam.

"Bibi Nam iri?" Tanya Singto.

Tak..

Krist memukulnya menggunakan sendok sayur, Singto mengusap bahunya yang dipukul oleh Krist. Krist mendelik pada Singto, suaminya ini seenak jidatnya kalau bicara. Bibi Nam dan maid lainnya mengulum senyum melihat keduanya. Walaupun terkadang Krist kasar pada Singto tapi hal itu justru terlihat manis.

"Sudah..sudah..kalian ke meja makan saja, biar ini Bibi dan lainnya yang akan meneruskan.." Ujar Bibi Nam.

.

.

Seorang pemuda tampan berwajah mirip Singto menuruni tangga sembari membenarkan kancing jasnya. Rambutnya tertata rapi membuatnya berkali – kali lipat menawan. Pemuda itu tersenyum ketika melihat kedua orangtuanya berada di meja makan. Senyumannya benar – benar membuat meleleh siapa saja yang melihatnya.

"Pagi Mommy... Daddy.." Sapanya menghampiri kedua orang tuanya.

"Pagi sayang.." Balas Krist.

"Euu..Kong, kupikir kau benar – benar anak Daddy.."Ujar Singto.

"Iyalah anak Daddy memang anak siapa lagi?" Celetuk Krist.

"Maksudku dia mirip sekali denganku waktu muda dulu. Tampan dan berkharisma, dia pasti dikejar banyak wanita.."

Krist mendengus mendengarnya. Dikejar banyak wanita apaan? Bahkan Singto hanya berpacaran dua kali seumur hidupnya, dengannya dan Arthit itu saja adiknya sendiri yang dikencaninya. Mana wanitanya?

Sedangkan Kong, jika dipikir – pikir di kantor memang banyak staff wanita yang meliriknya tapi....

"Kong tidak minat dengan wanita – wanita itu Daddy, Kong sudah memiliki tunangan yang Kong cintai jika Daddy tidak lupa..."

Krist menggelengkan kepalanya melihat Kong yang tampak bahagia menyebutkan tunangannya itu.

"Kau benar – benar seperti Daddy, Kong. Dulu waktu Daddy belum menikah dengan Mommymu, Daddy banyak yang mengejar apalagi mahasiswa Daddy. Mereka selalu menahan Daddy di kelas dengan berbagai pertanyaan agar mereka bisa melihat wajah tampan Daddy lebih lama lagi. Tapi Daddy juga tidak berminat sama sekali..." Cerita Singto dengan semangat.

Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt