#22 - Sebuah Rahasia

2.8K 332 112
                                    

Keesokan harinya, Indah diantar oleh sebuah taksi menuju ke alamat yang disebutkan oleh Arthit. Ia penasaran dengan alamat tersebut, sekalian memastikan jika alamat tersebut adalah tempat tinggal kakak tirinya yang sekarang.

Pukul 10 lebih 5 menit ia sampai disana. Dilihatnya sebuah rumah tampak minimalis namun elegan. Ia turun dari taksi tersebut dan melangkahkan kakinya menuju rumah tersebut.

Tampak sepi disini. Indah menoleh kekanan dan kekiri. Kemudian ia dikejutkan dengan seorang tetangga yang menegurnya.

"Khun, kau mencari siapa?"

Indah melihat seorang pria bermata sipit putih kurus tinggi bersama dengan pria mungil putih berlesung pipit. Tak ada salahnya Indah bertanya pada kedua orang itu.

"Euu...aku mencari pemilik rumah ini" Ucap Indah sedikit ragu. Ia tak tahu siapa pemilik rumah ini, ia hanya takut jika kedua orang itu mencurigainya yang bukan – bukan.

"Kau mencari Singto?" Tanya si pria tinggi.

Sebenarnya Indah juga tak tahu siapa itu Singto tapi ia sempat menebak jika Singto adalah pria yang menggendong Krist kemarin. Akhirnya Indah pun mengangguk.

"Kau siapa? Ada perlu apa ingin menemui Singto?" Tanya pria imut pendek itu.

"Aku....ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengannya"

"Ahh, kau pasti mahasiswanya ya" Tebak si pria imut.

Indah mengernyit. Mendengar kalimat tersebut membuatnya kembali berspekulasi jika pria bernama Singto itu seorang dosen.

"Tidak mungkin Gun, jika dia mahasiswanya kenapa sekarang ada disini? Singto sudah berangkat tadi, mereka akan bertemu dikampus"

"Kau benar papii, lalu kau siapanya?"

"Euu...aku....aku--"

"Au, P'Off P'Gun sedang apa?"

Arthit baru saja membuka pintunya. Ia tadi mendengar suara sedikit ribut diluar rumah Singto. ia mengintip di jendela dan benar saja dapat ia lihat OffGun dan Indah ada disana. Ia yakin pasti OffGun bertanya – tanya pada Indah.

Tak ingin membuat Indah merasa terpojok oleh OffGun, akhirnya ia membuka pintu. Bisa dibilang untuk menyelamatkan Indah dari kebingungan menjawab pertanyaan OffGun.

"Aku sedang mengantar P'Off kedepan saja, dia ceroboh lagi meninggalkan dokumennya dirumah" Cerita Gun.

"Sepertinya Singto memiliki tamu nong, bicaralah padanya" Ucap Off.

Arthit mengangguk dan mengajak Indah memasuki rumah Singto. didalam sana, Indah memandang sekelilingnya. Rumah ini sangat rapi, bersih dan harum. Sungguh nyaman untuk dihuni.

"P'Krist sekarang tinggal disini?" Arthit mengangguk.

Arthit mengajak Indah duduk di sofa ruang tamu. Ia menatap Indah penuh kerinduan.

"Jadi kenapa kau bisa tau aku di kota ini?"

"Aku diajak temanku berlibur dan seperti yang Phi lihat kemarin. Aku ada di taman hiburan bertemu denganmu. Aku mengira itu bukan dirimu tapi semakin aku mengikutimu aku semakin yakin jika itu dirimu. Tapi Phi, kenapa kemarin kau tidak mengenalku? Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa kau berada disini?" cerca Indah.

---

3 bulan lalu.

Empat hari lalu, Krist yang baru saja tersadar dari komanya selama tiga bulan lamanya. Hari ini ruangannya tampak lengang tidak ada siapa pun yang menjenguknya. Krist terduduk diatas ranjangnya.

Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang