#20

1.1K 80 2
                                    


Boleh dong tekan bintang sebelum baca ;)

Play mike mohede-sahabat jadi cinta on mulmed👆👆


****

Mungkin memang seharusnya kita mencoba untuk menjaga jarak.


****


Jika kata sahabat kalian dengar, kata apa yang muncul dalam pikiran kalian?

Siapa yang kalian anggap sahabat?

Dan,

Apa yang kamu rasakan saat bersahabat dengan lawan jenis?

Seru?

Menyenangkan?

Memang lebih menyenangkan bersahabat dengan lawan jenis, terutama bagi cewek. Bagi cewek, bersahabat dengan cowok lebih menyenangkan dibanding bersahabat dengan sesama cewek yang lebih banyak fake daripada yang tulus.

Bersahabat dengan cowok terkadang membuat cewek nyaman untuk bercerita tanpa takut ember. Pembawaan cowok yang easy going membuat kebanyakan cewek lebih memilih bersahabat dengan cowok.

Namun ada satu yang perlu dipikirkan. Ada satu resiko terbesar yang akan terjadi diantara persahabatan antara cowok dan cewek, yaitu... jatuh cinta.

Dugaan Rifqi benar adanya. Setelah beberapa hari semuanya tidak sama lagi. Semuanya.

Seperti hari ini. Liana berulangkali terlihat seperti menjauhi Rifqi secara terang-terangan. Dimulai saat akan berangkat sekolah, Liana yang tadinya berjalan lesu mendadak terburu-buru menuju mobil Genta saat melihat dirinya mengeluarkan motor.

Bukan hanya sampai disitu, Liana juga terlihat menjauhinya saat bel istirahat. Liana bahkan tak kekelasnya dan yang Rifqi baru tahu, si pejudo itu ternyata berada diperpustakaan sepanjang istirahat.

Sekeras itu Liana mencoba menjauhinya?

Rifqi mendesah, ini yang ia takutkan. Takut jika hanya karena ada perasaan yang lebih tumbuh diantara mereka, keduanya jadi merenggang.

Ia mengusap wajahnya kasar. Menelungkupkan wajahnya ke meja. Untuk pertama kalinya, ia mengabaikan ocehan guru didepan kelas. Ia bahkan sama sekali tak mendengarkan perkataan yang keluar dari mulut gurunya.

Hanya karena Liana. Ralat, karena Liana. Dan hanya Liana yang membuatnya seperti ini.

****

Liana menguap kala guru Sejarah mulai berceloteh. Tangannya ia gunakan untuk mencoret-coret halaman belakang buku tulisnya demi mengusir rasa kantuk yang luar biasa. Namun bukannya hilang, ia malah semakin mengantuk.

Gini nih, resiko kebut malam membaca tiga novel sekaligus hanya untuk tidak terlalu memikirkan Rifqi.

Ia kembali menguap dimenit kedua puluh. Entah sudah berapa kali ia menguap. Cuaca mendung ditambah lagi mata pelajaran kali ini, semakin membuat kantuk Liana benar-benar tidak lagi bisa ditahan.

Akhirnya ia memutuskan memperhatikan seisi kelasnya. Dari tempat duduk ia kali ini, yang berada dibangku pojok paling belakang, Liana mampu melihat semuanya dengan jelas. Dimulai dari anak cowok yang bermain game dibangku paling belakang. Dan beberapa orang yang terlihat serius memperhatikan guru namun nyatanya tangan mereka sibuk mengetik sesuatu diponsel mereka.

Niatnya mau menghilangkan rasa kantuk malah membuatnya merasa muak saat matanya menatap punggung si penghianat. Siapa lagi jika bukan Viona. Cewek yang ngakunya teman tapi malah musuh yang bersembunyi dalam selimut.

[BBS #1] Kita Berbeda Where stories live. Discover now