Do You Remember Me? [JJK]

2 - Who are you?

Dingin.

Tik.

Perlahan hangat.

Ruangan dengan wangi khas obat-obatan ini perlahan menghangat karna penghangat ruangan yang dinyalakan, tapi tidak dengan kulit seseorang yang terbaring di atas ranjang putih.

Dingin, hanya terkadang bergerak naik turun karna bernafas.

Padahal kemarin kulit seputih kanvas itu penuh darah.

Karna pada tanggal yang telah tuhan janjikan, dia nyaris kehilangan nyawanya.

***

Flashback.

16. Agustus. 2018

Kakiku berdarah, karna tidak sengaja menjatuhkan secangkir teh hangat yang tengah kunikmati. Nafasku mulai memburu, kakiku menolak berdiri dengan tegap, dan akupun mulai menyangkal semua kemungkinan buruk yang akan dialami mereka.

Setelah mendapatkan kembali kekuatan untuk memijakkan kakiku aku mulai berlari keluar rumah memberhentikan taxi sambil menelfon seseorang yang bisa memberitahu keadaan mereka, termasuk keadaan Jeon Jungkook.

Aku memasuki rumah sakit yang tertera dalam berita, bertanya dimana? Bagaimana? Apapun pertanyaan yang mengarah pada keselamatan mereka.

Hingga mereka berkata, tidak ada korban jiwa.

Jeon Jungkook tengah koma.

***

End flaskback.

25. Agustus. 2018

Untuk beberapa hari ini aku rutin mendatangi rumah sakit, hanya untuk mengganti bunga dari ruangan berpapan nama "Jeon Jungkook"

Aku mengganti bunga sambil bergumam, menceritakan bagai mana hariku berjalan. Mulai dari serangga yang tak sengaja ku injak, sampai bunga dandelion yang kutiup hari ini.

Saat menjelang malam ayah Jungkook datang menggantikan ku untuk berjaga.

Hari terus berulang, dengan harapan esok Tuhan mengizinkan dia membuka matanya.

***

01. September. 2018

Hari ulang tahun Jungkook.

Sengaja kusiapkan beberapa bunga yang lebih indah dari kemarin dan sekantung komik untuknya.

Handphone ku berdering tanda telfon masuk.

"Kim Namjoon" tertera dilayar, ah benar Namjoon oppa telah membaik setelah hari ke-10nya dirumah sakit, begitu juga yang lain, kecuali Min Yoongi oppa dan Jeon Jungkook yang masih menghadapi koma.

"Yeoboseyo? (Halo?)"

"Jungkookie telah sadar!"

***

Deg. Deg.

Aku mematung dengan nafas tak beraturan di depan pintu ruangan Jungkook. Sehabis berlari dari toko bunga yang berada di depan rumah sakit.

Apa ini mimpi? Aku terlalu senang.

Kriet.

Kubuka pintu ruangan itu, perlahan melihat dia, Jungkook tengah duduk di atas ranjang. Saat itu,langsung saja kuhamburkan pelukan padanya.

Rambutnya yang sedikit memanjang, tubuhnya yang lemah, pipinya yang mengurus, dan nafasnya yang kecil. Itu semua masih sama, hingga kusadar,

Semua tak lagi sama.

Sejak dia bertanya, " kamu siapa?"

.
.
--DoYouRememberMe?--

VOMENT JUSEYO

Terima kasih yang sudah membaca-!!
-Min not a Plus