32 : EPILOG

1K 69 0
                                    

"Selamat datang di Choi's Florist!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat datang di Choi's Florist!"

Aku tersenyum dan menyapa orang-orang yang datang ke toko bunga keluargaku, ini sudah 5 tahun sejak terakhir kali aku pulang ke Korea, dan kini aku masih berada di Paris, membuka toko bunga keluarga dijalanan ramai kota ini, tak banyak yang aku jual hanya berbagai jenis bunga, bibit-bibit bunga dan keperluan menanam bunga.

Ketika aku sedang libur dari pekerjaan padat di tempat kerjaku aku membantu ibu menjual bunga, seperti saat ini, kuhabiskan hari dengan menata bunga-bunga di pot yang berjajar didepan toko, menyirami taman bunga dibelakang toko dan jika tak ada pengunjung aku akan duduk dibelakang meja kasir sembari membaca novel tak lupa aku ikat suraiku yang beberapa minggu lalu aku pangkas sebahu.

"Jii Kyon!"

Seseorang memasuki toko, itu ibuku ia baru saja membeli beberapa bibit bunga dari kota sebrang, aku menghampirinya dan membantunya membawa plastik belanja, menaruhnya disamping meja kasir, dan tak lupa ku sodorkan gelas berisi air putih pada ibuku yang tengah mengatur nafas.

"Beristirahatlah eomma" Ucapku sembari tersenyum, "Kau dapat surat Jii" Ibuku berkata sembari merogoh sesuatu didalam tas selendangnya, itu surat berwarna warna biru muda dengan pena hitam yang bertuliskan namaku dibelakang surat, "Dari siapa ini?"

"Mana eomma tau" Jawab ibuku sembari menghilang dibalik pintu belakangku, aku perlahan membuka surat itu, "Ah!"

Aku tersenyum melihat isinya, sudah lama aku tidak bertemu mereka, isi surat yang ku dapat adalah tiket konser BTS di Paris.

***

Dihari konser itu aku datang tepat waktu, tapi itulah kekuatan ARMY -penggemar BTS- mereka bahkan sudah memenuhi tempat konser beberapa jam sebelum konser itu dimulai. Aku disana berdiri di depan pembatas, membawa banner kecil bertuliskan BTS.

Lalu mereka muncul dari balik panggung, ketujuh pemuda yang sudah sukses, tidak banyak yang berubah dari mereka, masih sama hanya mereka yang terlihat lebih dewasa. Dan manikku kembali menatap manik hitamnya, Jungkook ia disana dengan senyum yang lebih besar, dan wajah yang lebih bersinar. Hingga ketika manik kami bertemu ia tersenyum simpul padaku tak lupa dengan lambian tangannya.

Kami semua bernyanyi, melompat, dan menggerakan tubuh kami mengikuti irama, hingga beberapa jam berlalu dan mereka mulai memberikan kata-kata sebagai penutup, dan sampailah pada dia, si pria bergigir kelinci, ia mengangkat micnya tanpa ragu, "ARMY!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kami semua bernyanyi, melompat, dan menggerakan tubuh kami mengikuti irama, hingga beberapa jam berlalu dan mereka mulai memberikan kata-kata sebagai penutup, dan sampailah pada dia, si pria bergigir kelinci, ia mengangkat micnya tanpa ragu, "ARMY!"

ARMY menjawab bersamaan membuatnya terkekeh kecil sama seperti 10 tahun lalu, "Ada orang yang special datang kesini"

Lagi-lagi sama seperti 10 tahun lalu, Jungkook yang berkata seperti itu lalu keenam pemuda lain akan kembali menggodanya, dan Jungkook yang secara tiba-tiba menarikku ke atas panggung, namun sebelum kami menaiki panggung aku kembali menarik lengannya membuat ia menoleh padaku, "Kau percaya padaku?", Aku tersenyum dan menjawab "Tapi banyak orang Jung-"

Dia mencengkram pundakku, "Kau percaya padaku?" Tanyanya lagi sembari menatapku dalam, "100%" Jawabku, dan kami akhirnya menaiki panggung.

"Lakukan dengan cepat kali ini Jungkook ah" Seokjin oppa berseru, lagi-lagi sama seperti 10 tahun lalu, mereka membiarkan aku dan Jungkook menjadi satu-satunya yang berdiri di atas panggung.

Jungkook mengangkat micnya, "Jii Kyon ah, sudah 5 tahun sejak kau berdiri dipanggung yang sama denganku" Aku mengangguk mantap mendengar ucapannya.

Jungkook mengedarkan pandangannya kearah ribuan penonton, "Dulu hanya ada 400 orang yang melihatmu, tapi sekarang? ada 70.000 orang yang melihat kita" Manikku melebar,"Benarkah?" Tanyaku.

Jungkook mengangguk mantap dengan wajah bangganya, "Kau senang?" Tanyaku sembari tersenyum yang lagi-lagi dijawab dengan anggukan olehnya.

"Dan sekarang, aku mau mengatakan sesuatu padamu lagi" Ucap Jungkook sembari menghadap kearahku, aku tersenyum sembari menunjukan wajah bingung, "Apa lagi-"

'Tunggu! jangan-jangan'

Jungkook tersenyum tapi dilain sisi senyumku perlahan pudar, manikku perlahan membulat, dan pandanganku perlahan memburam karna air mata "Jangan jangan-" Jungkook masih tersenyum, ia merogoh saku jeansnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna putih.

"Jeon Jungkook!" Ucapku kaget, aku mengangkat tanganku untuk menutupi mulutku yang terbuka, perlahan cairan bening mengalir dari ujung mataku jatuh dengan lembut disepanjang pipiku dan berakhir diujung dagu.

Ia masih tersenyum dan menatapku.

"Choi Jii Kyon" Ucapnya.

"Voulez-vous me marier?" (Maukah kamu menikah denganku?)

"Oui" (iya)

***

VOMENT JUSEYO

MIN NOT A PLUS

Fin~

Bonus! Date pertama bareng Jungkook.

Bonus! Date pertama bareng Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Do You Remember Me? [JJK]Where stories live. Discover now