Do You Remember Me? [JJK]

11 - Begin

Hari berjalan seperti biasa, musim ini daun mulai menguning dan berjatuhan, menciptakan karpet kuning di sepanjang jalanku kesekolah.

"Ji kyon ah!!" Teriak seseorang dengan suara lengkingnya yang khas, itu Hoseok sunbae.

Dia berlari menghampiriku dengan senyum berbentuk hatinya, dia berkata bahwa dia senang kembali bersekolah. Kamipun memasuki gerbang sekolah bersama dan berpisah di depan gedung sekolah.

Sesampainya dikelas seperti biasa teman-temanku menyapa dengan hangat, ini aneh rasanya aku seperti baru memulai hidup.

"Ji Kyon!" Suara yang tadi pagi, Hoseok sunbae dan Seokjin sunbae menampakkan wajahnya didepan pintu kelasku.

Ku hampiri mereka dan berkata "Kenapa? Jauh-jauh dari gedung sebelah kemari"

Ya gedung kelas 10, 11, maupun 12 terpisah di SMA ku.

"Kupikir Jungkook membutuhkan bantuanmu" Jelas Seokjin sunbae tiba-tiba, aku mengangkat alisku sebelah dan menatap Seokjin sunbae bingung.

"Dia melupakan pelajaran dikelasnya" Ucap Hoseok sunbae sambil menghela nafas.

"Hah? Dia lupa?!" Itu sangat miris setelah lelah-lelah belajar, dan melupakannya begitu saja.

Kami bertiga mulai menunduk, murid pintar seperti Jungkook melupakan pelajaran, menjadi kabar duka bagi kami.

Hoseok sunbae menepuk pundakku pelan "Bagaimanapun hanya kau yang seumuran dan seangkatan dengan Jungkook"

"Itu benar, ini juga kesempatan untuk memperbaiki hubunganmu" Sambung Seokjin sunbae dengan tatapan memberi semangat.

Aku menghela nafas panjang dan berkata "Aku tidak mengerti semua mata pelajaran"

Mereka terdiam untuk beberapa saat, "Ey mana mungkin, kau kan-"

"Aku berusaha naik kelas, tolong pahami itu" aku memotong ucapan Seokjin sunbae, dan tersenyum miris. Kami menunduk lagi untuk mengheningkan cipta.

***

Sepulang sekolah, aku masih mempertimbangkan untuk membantu Jungkook, 'Jika saja aku pintar, pasti aku akan langsung membantunya' aku pun menghela nafas panjang dan menatap langit yang sedikit mendung.

Aku menyeret kakiku malas ditrotoar, tidak terlalu ramai, itu aneh padahal aku tidak sedang membolos.

Tiba-tiba saja hujan turun. 'Ah, ini alasan orang-orang tidak keluar rumah'

"Yak! Jika kalian tau akan hujan kenapa tidak memberitahuku!!" Teriakku pada jalanan yang sudah tidak berpenghuni. Gara-gara ulangan kimia dadakan disekolah, kini moodku merosot.

Hujan turun tidak terlalu lebat, aku sedikit mempercepat langkahku bersamaan dengan umpatan yang tak henti-hentinya kuucapkan, entah pada hujan, pada jalanan, atau pada guru kimiaku.