4 - 'Aku percaya'

999 119 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


6. September. 2018

Hari berlalu dengan cepat, tapi terasa kosong.

Seperti biasa aku mengunjungi Jungkook dirumah sakit, lalu saat suster Yu Na datang aku pamit. Hingga pada hari ini pun aku dalam perjalanan ke rumah sakit.

Aku memasuki rumah sakit dan diujung lorong ada suster Yu Na, kamipun berpapasan.

Aku menyapanya sembari membungkukan badan, setelahnya dia menahan tanganku saat aku hendak berjalan.

"Bisakah, kau tidak mengunjunginya?" Tanyanya, aku membalikan badan dan menatapnya heran, memintanya menjelaskan apa maksud perkataan itu.

"Aku tidak suka" Jelas suster Yu Na.

Sialan, aku ingin mengumpat saat ini juga.

"Lalu? Apa aku harus peduli padamu?" Tanyaku, sikap asliku keluar. Aku benci orang seperti dia.

Dia mendekatkan bibir tipisnya ke telingaku "Kau dengan Jungkook sudah berakhir"

Aku menghela nafas kecil sebelum akhirnya menyeringai, "ahjumma, ingatlah umur, kau sudah tidak muda lagi, 35 tahun ah.jum.ma" Bisikku dengan memberi penakan pada kata ahjumma.

Ya, yang aku tau dia berumur 20 tahun, tapi bukankah aneh disaat dia berkata pada Namjoon oppa kalau dia berumur 35 tahun?

***

Flashback.

5. September. 2018

Hpku berdering tepat setelah aku pulang sekolah.

"Ji kyon ah? Kau tidak apa-apa?" Suara dari pria berlesung pipi itu selalu terdengar ramah.

"Tidak apa-apa, memang kenapa?"

"Soal kemarin, kupikir Jungkook telah kelewatan, juga ahjumma itu" Jelas Namjoon oppa dengan nada pelan.

"Ah Jungkook, tidak apa-apa, tapi ahjumma? Siapa yang kau panggil ahjumma?" Tanyaku, apa dia bercanda dengan memanggilku ahjumma?

"Suster itu, dia ahjumma yang kumaksud" Jelas Namjoon oppa.

"Hey dia terlalu muda untuk dipanggil ahjumma, oppa" Ucapku sembari terkekeh pelan.

"Terlalu muda? aigoo, mana mungkin yang berumur 35 tahun bisa dianggap muda hahaha" Tawa Namjoon oppa aku bisa mendengar dia menjatuhkan hpnya, kebiasaan.

Tapi aku sadar, "35 TAHUN!?" Kagetku dan kali ini aku yang hampir menjatuhkan ponselku.

"Kenapa? Kenapa kau kaget seperti itu? Kupikir kau sudah tau" Bingung Namjoon oppa.

"Tapi, saat aku bertanya dia berumur 20 tahun" Jelasku sembari mengingat ketika pertama kali bertemu suster Yu Na.

"Jangan bercanda, memang sih wajahnya seperti masih muda tapi di-"

"Tidak, dia benar benar berkata padaku dia 20 tahun!" Sanggahku sebelum Namjoon oppa menyelesaikan kalimatnya.

"Wuah, dia benar benar ingin mendapatkan Jungk- maksudku dia-"

"Mendapatkan? Jungkook?" Tanyaku dengan nada serius.

"Bu-bukan itu maksudku,ha-hanya saja dia-"

"Sialan." Umpatku.

Aku menutup telfon itu. Deringan sms mulai terdengar bersahutan, ku lihat layar handphoneku, Namjoon oppa tengah meminta maaf dan berkata dia hanya tak sengaja berbicara.

Aish aku benar benar ingin mengumpat sekarang.

End Flashback.

***

Setelah berkata seperti itu aku kembali berjalan.

Sret.

Dia menarik tanganku paksa dan membuatku berbalik, sorotan matanya menatapku lebih tajam.

"Hey, ka-kau ingin memfitnahku?!" Kesalnya dengan nada gugup. Aku menyeringai lagi "Kurasa itu kenyataan?" Ucapku. Manik cokelat suster Yu Na terlihat bergetar.

"Siapa yang tau?! Maksudku yang memberitahu?!" Tanyanya dengan nada tinggi, aku mengedarkan pandangan dan mendapati seorang suster sedang menatap kami terkejut.

"Kau, takut?" Sindirku dengan menaikan salah satu alisku.

"Jangan bercanda! Mana mungkin aku takut!" Sanggahnya dengan mendorongku.

Aku mundur beberapa langkah karna dorongannya.

"Nanti saja kita bicarakan" Tutupku saat menyadari mulai banyak orang yang berlalu lalang.

Tepat saat aku akan membalikan badan.

Suster Yu Na terjatuh didepanku sembari memegangi pipinya. Dia menatapku ketakutan.

"Ke-kenapa Ji kyon ssi melakukan itu padaku?" Ucapnya pelan sambil meringis.

"Kau baik baik sa-"

"Ji kyon ah!" Seru seseorang dibelakangku, dia sedang berdiri didepan ruangannya, Jeon Jungkook.

"Ju-jungkook ah?" Aku kaget, karna pasti dia mengira aku melakukan sesuatu pada suster Yu Na.

Dia mendorong alat infusnya, mendekati suster Yu Na tanpa menatapku.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook pada suster Yu Na sembari meraih lengan kanannya dan membantu dia untuk berdiri.

Saat aku hendak membantu suster Yuna, Jugkook bergumam "Menjauh" dan itu berhasil menghentikanku.

"Menjauh, dan jangan datang lagi" Gumam Jungkook lagi sebelum pergi meninggalkanku di lorong itu.

Aku mengangkat kepalaku, melihat kesekeliling, lalu mendapati Jimin oppa dan Taehyung oppa melihatku dengan miris.

Aku tak menggubris mereka, dan berjalan keluar rumah sakit.

Setelah beberapa langkah dari pintu rumah sakit Taehyung oppa menyerukan namaku, aku berhenti berjalan dan membalikan badan, mereka terlihat khawatir.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Taehyung oppa diikuti Jimin oppa disampingnya.

"Kenapa.. Kenapa kalian jadi peduli seperti ini, aku terharu haha" Ucapku sambil tertawa hambar.

"Apa kau benar-benar menamparnya?" Tanya Jimin oppa, dia terlihat lebih tenang dibandingkan sahabat masa kecilnya yang kini lebih menatapku bingung.

Ternyata mereka tidak melihat kebusukan suster Yu Na, lalu siapa yang akan percaya.

"Jika aku bilang tidak, apa kalian percaya?" Tanyaku dengan nada pelan sembari tersenyum miris.

Taehyung oppa menunduk, dia tidak bisa menjawabnya. Hening.

"Aku, Aku percaya" Jawab Jimin oppa tegas.

Setidaknya itu menghiburku. Aku tersenyum kecil.

.
.
--DoYouRememberMe?--

VOMENT JUSEYO

Terima kasih yang sudah membaca-!
-에★ - Min not a Plus

Do You Remember Me? [JJK]Where stories live. Discover now