29 - Hello

513 58 0
                                    

Aku masih mengingatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku masih mengingatnya.

Terlalu jelas, saat Jungkook melarangku untuk pergi, saat jemarinya menahanku untuk beranjak dan saat hatiku meronta berkali-kali.

"Jii Kyon ah! Bangun!"

Suara nyaring ibuku terdengar membuat lamunanku buyar dalam sekejap. Aku bangkit dari ranjangku dan merentangkan kedua tanganku sebelum akhirnya meninggalkan ruanganku.

Hari ini berjalan sangat cepat walau beberapa tamu datang dan pergi, termasuk Mingyu dan Sanggyu ssaem. Mereka datang untuk sekedar menyapa dan berbincang, lalu pergi dengan lambaian.

12 Juni semakin dekat rasanya, tapi justru batang hidung Jungkook tak lagi terlihat setelah malam itu.

"Jii Kyon, ada surat dari pedagang sayur keliling " Ibuku menyodorkan sepucuk surat padaku yang tengah asik membaca novel diruang keluarga.

Aku ingat betul terakhir kali aku mendapatkan ini adalah saat aku sekolah, dan tentu dari pria bergigi kelinci.

Kubuka perlahan surat itu.

Aku akan nunggu kamu ditaman Sungai Han tanggal 12 Juni, jam 7 malam.
Datanglah kalo kamu sempat.

Keningku berkerut, pikiranku melayang pada tanggal yang dijanjikan.

"Dari siapa?"

Ibuku bertanya sembari mengupas kentang dengan telaten di meja makan, aku tersenyum dan menggeleng pelan, "Bukan siapa-siapa"

"Ibu jadi inget, terakhir kali kamu kaya gini waktu ada Jungkook kan?"

Intensiku beralih lagi pada ibu yang sedang memperhatikan kulit-kukit kentang yang mulai terkelupas. "Kaya gini, gimana?"

Ibuku terkekeh pelan dan menoleh kearahku, "Senyum senyum sendiri, hampir aja ibu kirim ke RSJ"

"Eomma!"

***

Malam tiba, entahlah aku hanya berdiam diri didalam rumah dan kembali merapihkan barang-barang untuk kembali ke Prancis.

Hingga suara nyaring dari benda kecil diatas meja mencuri perhatianku, segera saja kuraih ponselku lalu terpampang jelas 'Nomor Tidak Diketahui' di layar ponsel.

'Siapa ya?' Batinku, akupun mengangkat panggilan itu dengan ragu-ragu.

"Oh dijawab- Halo?"

Mataku membulat mendengar perkataan dari sebrang ponsel, dan mana mungkin aku melupakan suaranya, "Jungkook?"

"Ah, aku pikir aku salah nomor" Disebrang sana kudengar ia menghela nafas kecil, sebelum sempat aku bertanya alasan ia memanggilku larut malam ia terlebih dahulu bertanya, "Kamu lagi dimana?"

Do You Remember Me? [JJK]Where stories live. Discover now