14 - Lie

750 84 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


24. September. 2018

"Ibu aku pamit!" Seruku sebelum menutup pintu rumah, ibuku hanya berkata hati-hati sebelum aku keluar dari pagar.

Langkahku lebih ceria sekarang, setelah berhari-hari kemarin aku rutin ke rumah Jungkook begitu pula hari ini, Namjoon oppa pun akan datang dan mengajarkan kami tentang pelajaran Kimia. Sebelum pergi ke rumah Jungkook, aku menyempatkan pergi ke Park's cafe untuk menemui seseorang.

Setelah masuk aku disapa oleh pekerja perempuan yang sudah familiar denganku diapun menunjukan dimana orang yang kucari "Chagiya!" Seruku.

"Chagi!" Suara baritone itu menyahutiku, aku berjalan mendekati sang pemilik suara yang menantiku sembari mengaduk coffee tak lupa dengan box smilenya.

"Taehyung oppa! Kau belajar menjadi seorang barista eoh?" Pertanyaanku dijawab dengan anggukan antusianya.

"Lalu kapan kita akan jalan-jalan?" Tanyaku sambil bergelayut manja di lengan kirinya yang bebas dengan mengerucutkan bibirku tanda kesal.

Taehyung oppa mengusap pucuk kepalaku "Aku sedang bekerja chagi, nanti setelah selesai bekerja aku akan mentraktirmu Tteokbokki, bagaimana?" Ucap Taehyung oppa manik coklat itu sedikit bergetar.

'Taehyung oppa sangat polos' Batinku, akupun mengangguk, setelah berpamitan pada Taehyung oppa aku edarkan pandanganku ke arah kursi-kursi cafe, terlihat disana seorang gadis tengah memandangi kami sembari menggigit bibir bawahnya.

'Dia kesal rupanya' Batinku. Akhirnya aku benar-benar meninggalkan Park's Cafe itu sembari menyesap Latte Macchiato di tanganku.

Aku kembali berjalan memasuki gang yang berkelok-kelok dan berakhir di kediaman keluarga Jeon. "Jungkook ah!" Seruku dari balik pagar, terlihat jendela dilantai dua terbuka itu kamar Jungkook, sebuah tangan melambai-lambai mengisyaratkan untuk masuk.

"Ibumu tidak ada dirumah?" Tanyaku sembari mendudukan diri di karpet hangat, Jungkook mengangguk pelan dia masih berkutat dengan soal yang diberikan Namjoon oppa.

Namjoon oppa yang duduk disampingnya memberiku beberapa lembar kertas untuk dikerjakan "Kau akhir-akhir ini terlambat Ji Kyon ah" Ucap Namjoon oppa dengan nada layaknya seorang guru, aku hanya menggaruk-garuk kepalaku sambil tersenyum tanpa dosa.

"Kau juga sering sekali membeli Latte itu" Ucap lagi si guru berlesung pipi itu, aku mengangguk kecil dan menjawab "Ini enak!"

Jungkook sedikit melirik ke arah Latte Macchiato yang kubawa "Aku jadi menginginkannya" Gumamnya.

Namjoon oppa menjentikan jarinya "Bagaimana kalau kita membeli coffee bersama?"

Jungkook mengangguk cepat, tapi tiba-tiba Namjoon oppa menunjukan wajah terkejut.

Do You Remember Me? [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang