Chapter (8)

57 8 0
                                    

"Sahabat yang sejati adalah orang yang berani mengatakan yang benar kepada anda, dan bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda padahal dia tahu, jika perkataan anda itu salah."
-Hamdan Al-Fariz

♻♻♻

•Komplek Rumah Fia•

Pagi hari sekitar jam 06.30 rumah Fia yang biasanya sepi sunyi tanpa suara seperti kuburan ini, tbtb rama karena ciway cecans lagi pada kumpul. Karena hari ini adalah hari minggu, jadi mereka memutuskan untuk joging keliling komplek rumah Fia.

Diperjalanan mereka hanya membahas tentang Rara yang memuji pesona Azka dan mereka juga selalu menggoda Rara. Sampai-sampai wajah Rara memerah, semerah kepiting rebus.

Karena rasa jengkel Rara lari dari kenyataan eh mangsutnya Rara lari meninggalkan mereka yang terus-terusan menggodanya.

Dari arah lain yaitu arah Rara berlalu nampak 5 cowo yang memiliki tujuan yang sama tapi bedanya mereka hanya berjalan kaki sedangkan para ciway Cecans lari-lari kecil.

Yupz, 5 cowo itu adalah Leo dkk. Si cogan plus most wanted di SMA mereka. Mereka berjalan sambil bercanda, membicarakan hal-hal yang tidak penting tapi bisa jadi bahan candaan untuk mereka.

Tanpa mereka sadari dari ara yang berlawanan ada seseorang yang sedang berlari tanpa melihat kedepan. Tbtb saja Rara menabrak Azka hingga Azka terjungkal kebelakang dan jatuh karena kejadian itu sangat mendadak dan tidak ada yang menyadarinya baik itu Azka maupun Rara. Dan ternyata Rara ikut terjatuh kedepan dengan posisi jatuh di atas tubuh Azka.

"Pangeranku" gumam Rara dalam hati.

"Au, sakit apa nikmat nih" ucap Yasa setelah keheningan menerjang mereka.

"Eh, jatuh butuh bantuan gak nih?" saut Anto, dan tak ada jawaban dari Azka. Sedangkan Azka saja masih belum sadar dari keterkejutannya.

"Azka??" panggil Fariz mencoba menyadadkan pemuda tersebut.

"Ka Azka, Azka Pratama" panggil Leo, ikut mencoba menyadarkan Azka,tapi semua itu sia-sia. Azka masih nyaman dengan posisinya yang sangat intim dengan Rara.

"Kacang kacang kacang" ucap Yasa sebal karena sahabatnya itu tak kuncung sadar. (Korban iklan bang)😂

"Dunia mah milik berdua, yang lainnya mah ngontrak" -Leo

"Ya Allah Azka, gak baik bukan makhrom ka" teriak Fariz, tapi tetap tak ada respon sedikitpun dari pemuda itu

"Ah bodo lah, biarin aja, tungguin aja kira-kira sampai kapan mereka kek gini" putus Anto dengan nada sedikit putus asa

"Yas, foto gih kayangnya lucu nih" ucap Leo dengan senyum jailnya

"Uh, bener banget tuh"-Yasa

Saat Yasa sedang mengambil foto Azka dan Rara, tbtb terdengar suara Adena dkk dari arah yang sama dengan arah datangnya Rara tadi.

"RARA !!!"

Rara yang merasa namanya disebut-sebut langsung sadar sedikit demi sedikut dan langsung berdiri saat menyadari posisinya yang sangat intim dengan Azka.
"Eeh... Aaaa aduh iiii iya iya, ada apa? Ucap Rara terlampau gugup

"Lo gk papa kan ra?" tanya Fia dengan nada swdikit khawatir (hanya sedikit y guys)

"Ada yang lecet gk?" saut Risa

"Perlu dibawa kerumah sakit gk?" sambung Riana

'Iya Ri, perlu banget kayaknya. Ini jantung gwe bermasalah secara tbtb, padahal selama ini mah gwe gak ada penyakit jantung' batin Rara

Fia, Risa dan Riana terus saja menghujam Rara dengan pertanyaan-pertanyaan unfaedah mereka. Sedangkan Aden dan April melirij ke Azka dan Rara secara bergantian lalu tertawa saat menyadari kalau Rara sedang blushing.

"Hahaha" tawa Adena dan April yang membuat semua orang melirik kearahnya dengan tatapan bertanya-tanya.

♻♻♻

Hay hay
Hari ini aku kasih 2 capter ya, suka gak suka harus baca.
Hukum bacanya makruh bin sunah bin WAJIB ya.
JANGAN LUPA PENCET POJOK BAWAH YANG KIRI YAAAAAA.

•FREE COMENT SAY•

Sahabat? (Hiatus)Where stories live. Discover now