Chapter(14)

45 8 0
                                    

"Ra, lo pulang sama siapa?" tanya Fia

"Sama Tina mungkin?" jawab Rara sambil melirik ke arah Tina

"Emm, gwe pulang sama Awan Ra" saut Tina cengengesan.

"Ya, terus gwe pulang sama siapa dong, mana si Anan udah pulang lagi" ucap Rara dengan nada sedih yang di buat-buat

"Ya mana ku tau" jawab April tak mau tau

"Rara, dicariin Leo" ucap Ade dari depan pintu

"Emm, mau ngapain?" tanya Rara pada Ade sambil membereskan buku-bukunya

"Ya mana gwe tau, makanya sini cepet" jawab Ade sambil memutar mata malas

"Bentar dong, gwe duluan ya man teman. Mau cari tumpangan dulu" ucap Rara sambil melambaikan tangan ke arah teman-temannya dan berjalan ke arah Ade

"Mana de?" tanya Rara ketika ia sudah sampai di samping Ade

"Apa yang mana?" tanya Ade balik

"Ya si Leonya,katanya tadi ada Leo" jawab Rara sedikit emosi

"Ohh, nih" ucap Ade sambil menunjuk orang yang duduk di sampingnya

"Ada apa?" tanya Rara pada Leo

"Ayo!" ajak Leo sambil menggandeng tangan Rara

"Ehh, mau kemana?" tanya Rara yang masih kaget dengan perlakuan Leo

"Pulang" jawab Leo dengan nada dinginnya

"Ohh, ngomong dong" ucap Rara sambil menautkan bibirnya

"Iya"

"Eh, pulang? Kalau mau pulang ya pulang aja ngapain narik-narik?" ucap Rara kaget sambil menghentikan langkahnya

"Ya katanya tadi lo gak ada temen pulang, ya udah bareng gwe aja" ucap Leo

"Ya tapi kan gwe bisa cari temen pulang yang searah sama rumah gwe" jawab Rara

"Udah diem aja deh" perintah Leo tak terbantahkan

"Nggk mau" tolak Rara

"Iss lama" gumam Leo pelan tapi masih dapat didengar Rara

Langsung saja Leo menggendong Rara. Sedangkan Rara yang kaget akan tindakan Leo langsung memukul dada bidang Leo. Tapi bagi Leo itu sama sekali gak sakit. Karena Rara capekdan merasa sia-sia dengan usahanya ia hanya diam dan langsung menyembunyikan mukanya di dada bidang Leo karena malu dilihat oleh adek kelasnya yang belum pulang.

"Leo turunin, gwe malu dikihatin mereka" rengek Rara pelan yang hanya di jawab Leo dengan senyum miringnya.

Saat sudah sampai di parkuran, Leo langsung menurunkan Rara di boncengan montornya.

"Iss, malu-maluin aja ih si Leo" ucap Rara cemberut

"Udah diem aja, pakai celana panjang kan?" tanya Leo sambil menstarter montornya

"Iya" jawab Rara cuek

......

Di sisi lain.

"Emm itu bukannya Leo sama Rara ya?" tanya Anton kepada sahabat-sahabatnya

"Iya, mereka punya hubungan apa sih?" tanya Azka dengan nada dingin. Sedangkan telapak tangannya sudah mengepal

"Lo cemburu ka?" tanya Fariz yang mengetahui perubahan mimik wajah Azka

"Udahlah, gk usah di bahas. Ayo yas, pulang" jawab Azka dingin

"Emm, oke" jawab Yasa yang merasa suhu dalam mobilnya mulai berubah

Setelah montor milik Leo keluar gerbang, mobil Yasa menyusul dengan kecepatan sedang.
____

Selama di perjalanan tak ada yang membuka pembicaraan.  Hanya suara dari radio lah yang menjadi latar musik perjalanan mereka. Tak ada yang berani memulai pembicaraan karena aura dingin yang di keluarkan Azka.

"Ehmt ehmt kita mau ke mana dulu?" tanya Yasa memecahkan keheningan

"Ke kafe dulu aja yas, gwe pengen minum choco banana nih, emmm pasti seger" jawab Fariz sambil membayangkan betapa enaknya minum choco banana setelah melewati beberapa pelajara yang menguras otak.

"Langsung pulang aja" jawab Azka dingin

"Emm, okelah kita pulang. pulang

habis belajar aja kita keluar, gak tau kenapa gwe pengen banget keluar bareng kalian semua" ucap Yasa pelan seperti menahan sesuatu yang begitu besar di pikirannya.

"Kok lo kaya mau sesuatu yang berhubungan dengan kesempatan terakhir atau gimana gitu si yas, gwe kaya punya filing yang gak baik gini deh rasanya, gwe pengen apa gitu supaya sesuatu yang paling berharga di hidup gwe gak hilang" tutur Fariz panjang

"Emm, Yas mampir Alfamart dulu bang" potong Anton mengingatkan Yasa karena Alfamart yang ingin di tuju Anton terlewatkan.

"Eh, lupa ton. Ke supermarket aja ya" tawar Yasa sambil memberhentikan mobilnya di depan supermarket.

"Kebiasaan" ucap Anton menekankan pada setiap huruf, lalu krluar membeli sesuatu untuk adiknya

🐻🐻🐻

Setelah selesai membeli es krim dan beberapa cemilan juga roti, Anton kembali ke mobil Yasa

"Lama banget si ton?" tanya Azka sebel karena Anton yang kelewat lama jika pergi ke supermarket

"Ya kan gwe gak biasa beli cemilan di supermarket, jadi ya gwe mikir ulang mau beli apa aja" jawab Anton enteng

"Udah lah, jangan berantem. Ini juga salah gwe, karena gwe lupa kalau putri nitip es krim" ucal Yasa menengahi pertengkaran yang akan terjadi antara kedua sahabatnya ini

Setelah Yasa selesai berbicara mereka semua diam dan kembali pada keadaan semula. Langsung saja Yasa menghidupkan mobilnya dan pulang

____

Sahabat? (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang