Chapter (30)

29 5 2
                                    

Satu minggu setelah surprise ulang tahun Fia. Rara merasa bahwa Leo semakin jauh dari jangkauannya. Sekarang yang dia rasakan malah Azka yang semakin nempel dengannya malah membuatnya merasa tak enak pasalnya Azka itu sahabat Leo. Tapi tetap saja tidak ada Leo disampingnya, Rara merasa aneh saja.

Seperti hari ini Rara berangkat sekolah dijemput Angga. Karena memang semenjak Leo mengupload foto seorang gadis yang tak ia kenali itu, Leo tidak pernah menjemput dan mengantar Rara lagi. Bahkan saat ulang tahun Fia satu Minggu yang lalu Leo seperti menghindarinya.

"Ra"

"Rara" teriak Angga membangunkan Rara dari lamunannya

"Eh, kenapa Le?" Saut Rara terkejut sampai gak sadar kalau ia salah nyebut nama

"Le?" Tanya Angga mengingat ingat bahwa namanya tidak ada kata Le didalamnya

"Eh, mangsut gw ga, ada apa manggil?"

"Lo gak mau turun?" Tanya Angga pada Rara yang masih duduk manis di motornya

"Loh, udah sampai?" Tanya Rara memastikan ucapan Angga

"Ya menurut lo ajalah Ra" kata Angga sambil melepas helmnya

Tanpa menunggu lama Rara langsung turun dari motor Angga dan melepas helmnya yang langsung di terima Angga.

Setelah merapikan penampilan, mereka berjalan berdua berjejeran. Saat di koridor, banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan iri dan kagum.

"Selamat pagi kak Angga" sapa Syifa , adik kelas yang menurut Angga centil yang akhir-akhir ini mencoba mendekatinya

"Astaghfirullah, ulet bulu dateng" kata Angga yang langsung bertukar posisi dengan Rara

"Ihhh kak Angga, sini deketan sama aku aja jangan sama nih cewek gak jelas" kata Syifa dengan nada yang dibuat-buat

"Lu yang gak jelas" saut Angga yang langsung menarik tangan Rara berjalan cepat menjauhi Syifa, sedangkan Rara hanya terkekeh geli melihat tingkah sahabat kecilnya ini.

"Astaghfirullah, amit-amit jabang bayi moga aja anak gw bahkan anak lu nanti gak kaya tuh cewek gathel ya Ra dan kenapa juga Allah nyiptain makhluk jadi-jadian kek dia sih" omel Angga selama berjalan yang hanya ditanggapi kekehan oleh Rara

Hingga saat sudah berada di depan kelas Rara, Angga masih saja mengomel hingga ia tak sadar sudah melewati kelas Rara.

"Ga, Angga Angga" panggil Rara yang tidak dijawab oleh cowok yang menariknya ini, sedangkan kedua sahabat Rara yang kebetulan sedang duduk di depan kelas hanya bisa menatap bingung ke arahnya yang di tarik Angga, menjauh dari kelas.

"Angga, kelas gw kelewatan" teriak Rara membuat Angga menghentikan langkahnya secara tiba-tiba yang membuat Rara menabrak punggung tegap cowok yang dari tadi menariknya itu.

"Eh, maaf beb lupa, ini semua gara-gara si ulet bulu nih..." Mulai lagi ngomelnya

"Kenapa Ra?" Tanya April saat mereka sudah sampai di depan kelas Rara

"Tau tuh si Angga" jawab Rara dengan nada tak minat sekalipun

"Ada ulet bulu tadi, jadi gatel-gatel gw" saut Angga sambil mempraktekkan kebenaran dari alibinya untuk menutupi kebohongannya

"Cewek yang berangkat sama Leo cantik banget ya, Rara aja kalah cantiknya sumpah"

"Sumpah Leo so sweet banget, aaaa jadi pengen"

Obrolan dua cewek yang tak sengaja masuk ke dalam pendengarannya membuat hatinya sedikit bergetar merasakan sakit yang tak kasat mata.

Rara hanya melirik pada Fia dan April yang biasanya menjadi sumber beritanya. Sedangkan yang di tatap hanya mengangkat bahu dan menggelengkan kepala tanda tak tau apa-apa.

Tak berapa lama Rara sibuk dengan pikirannya, dari arah ia dan Angga tadi datang terdengar teriakan-teriakan yang biasa mereka dengar saat Leo cs lewat.

Dengan reflek cepat tanpa pikir panjang Rara menengok ke arah mereka ia melihat Azka yang awalnya memasang tampang dingin tiba-tiba tersenyum manis membuat teriakan-teriakan di koridor kelas XI semakin ramai. Tapi yang menjadi pusat perhatian mereka semua adalah cewek yang berjalan anggun di belakang Azka yang sedang bergandengan tangan mesra dengan Leo.

Seperti ada benda tajam tak kasat mata yang mengiris hatinya. Menancapkan benda tajam tadi jauh di dalam hatinya. Reflek Rara memegang dada tempat hati bersarang selama ini.

"Assalamu'alaikum Ra" sapa Azka saat tanpa sadar Leo cs sudah berdiri dihadapannya tanpa Leo dan gadis tadi

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka berempat kompak

"Tadi berangkat sama siapa Ra?" Tanya Azka dengan masih memamerkan senyum andalannya

"Sama Angga" jawab Rara sesingkat singkatnya

"Kalau besok gw jemput gimana Ra?"

"Gak usah, Rara bisa berangkat sama gw, dan gw gak akan ngizinin lo buat jemput dia"

"Lo siapanya Rara sok nglarang-nglarang banget"

"Gw calon suaminya Rara, kalian boleh deketin Rara, pacaran sama Rara terserah bebas kalian tapi maaf dia nikahnya harus sama gw"

"Angga udah, maaf ka gak usah. Bener kok kata Angga gw bisa berangkat bareng dia atau kalau nggk gw bisa bareng Tina. Lo gak usah repot-repot jemput gw apalagi kan rumah lo sama gw beda arah jadi lo dua kali jalan nanti, jatuhnya malah bolak-balik" kata Rara panjang lebar mencegah adanya pertengkaran diantara Angga dan Azka

Setelah mengatakan itu tanpa berpamitan pada Azka dan dua temannya April dan Fia langsung menarik Rara masuk kedalam kelas, dan Angga juga ambil 1000 langkah balik kanan bubar jalan.

"Sabar ka, dia baru aja dicampakkan Leo tanpa alasan. Mungkin bakalan susah buat rebut hatinya" kata Fariz mencoba menenangkan Azka yang mulai berkabut emosi.

Senyum andalannya yang tadia ia tampakkan pada Rara seketika menguap begitu saja. Semua ini juga karena kebodohannya. Harusnya dulu ia tidak usah membiarkan Leo mendekati Rara. Harusnya dulu ia berjuang merebut Rara dari Leo bukannya membiarkannya begitu saja.

Tapi mau bagaimanapun ia tidak bisa memutar sang waktu, nasi telah menjadi bubur. Dan penyesalan memang selalu datang belakangan kan.

----------------------------------

Harusnya masih banyak, tapi maaf pikiran dan tanganku tidak bisa bekerja sama dengan baik,

Sebenarnya aku udah memikirkan ending chapter selanjutnya tapi tanganku gak bisa dikompromi.

Selain itu tugas rumah banyak juga, dan ibu negara sudah berkoar-koar dari tadi untuk aku menyelesaikan tugas rumahku sebagai cewek, udah dulu deh.

Belum revisi ya ini, jadi kalau banyak typo tolong di beri tau ya, soalnya aku ngetiknya di handphone bukan di laptop, because laptopnya rusak.

Jangan lupa buat terus dukung author, vote, komen and share ke temen-temen kalian biar pada mampir ke sini dan tau apa yang kalian baca selama ini di dunia orang ini.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat? (Hiatus)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora