12

40.5K 1.4K 5
                                    

"Selamat sore bi iyem ku yang cantik" Teriak Griselda yang baru sampai di rumah.

"Sore juga mba" jawab bi iyem yang bingung dengan tingkah nyonya mudanya itu. "Kok tumben mba Risel pulangnya cepat" ucap bi iyem sambil kaget melihat jam yang baru menunjuk kan  jam 5 sore.

"Emang kenapa bi kalau aku pulangnya cepat? Nggak boleh nihh?" Jawab Risel sambil mengambil air minumnya.

"Ih mbaknya baper banget sih, maksud bibi bukan gitu ih" ucap bibi sambil berjalan ke arah Griselda. Dan itu membuat gelak tawa bagi Griselda melihat muka takut bi iyem.

"Ahahahhaha, bibi mukannya pucat" ujarnya sambil memegang perutnya. "Bi, hari ini kak Zaky pulangnnya jam berapa?" Lanjut Risel yang menanyakan kepulangan Zaky. Bukannya dia tidak tau namun hanya memastikan, mungkin saat dia pulang telat kak zaky pulangnya agak telat.

"Kayaknya sekitaran jam 6 deh mba" jawab Bi Iyem sambil mengeluarkab bahan-bahan yang akan di olahnya.

"Kalau gituh aku mandi dulu yah bi, gerah soalnya, dan maaf nggak bisa bantu yah bi, takutnya dapur malah berantakan kalau aku bantu"

"Iya mba, mdak papa"

Setelah mendengar jawaban bi iyem Griselda langsung naik ke kamarnya untuk mandi. Setelah sudah berada di kamar Griselda langsung mengecas iphonenya dan menuju ke ruang gantinya.

-----

Zaky PoV

Gue yang baru sampai di rumah langsung menghempaskan tubuhku di sofa karna sangat cape. Hari ini saja ada 3 oprasih yang gue lakukan.

"Bi tolong ambilkan minum dong" Teriak gue ke bi iyem.

Dan tak lama bi iyem sudah membawahkan air yang gue minta tadi.

"Ini den" ucap bibi sambil meletakkan minum yang gue minta. "Oh iya den, aden mau makan apa? Bibi lagi masak soalnya" tanya bibi ke gue.

"Nggak usah masak banyak bi, aku rencana mau jemput Risel untuk makan di luar" ujar gue.

"Mba Riselnya udah sampe den, 1 jam yang lalu, sekarang udah di atas." Ucap bibi yang membuat gue otomatis melirik jam yang ada di tangan gue.
Kok bisa dia pulangnya cepat- guman gue dalam hati. "Oh yah sudah bi aku ke atas dulu" ujarku kepada bibi sambil berlari menaikki tangga.

Tunggu-tunggu tapi kok gue kayak anak-anak yah? Yang senang banget sepertu akan mau di kasih permen oleh orang tuanya.. udah ah gue nggak peduli.

Gue yang sudah di kamar mencari keberadaan risel namum nihil. Gue nggak menemukan mahkluk kecil itu. Tapi ponselnya ada dia cas di nakas, mungkin dia berada di kamar gantinya. Aku dan Risel memang beda kamar gantinya, tapii kalau tidur yah harus tetap satu ranjang, tapi gue nggak perna mau sentuh dia kecuali kalau peluk.

Mata gue kembali tertujuh ke arah ponsel Risel. Gue langsung mengambil dan memeriksa sosmednya.

"Ck" kesalku.

"Dasar laki-laki gatal, sok kenal, syukur Griselda nggak ngrespond" ujarku yang berdecik kesal sendiri. "Tapi tunggu, kok gue marah dan emosi yah? Apa peduli gue coba" ujar gue bingung dan langsung menyimpan kembali ponsel Griselda.

Setelah itu gue langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap. Sekitar 15 menit gue membersihkan diri, gue langsung mengganti pakean gue.

"Kok risel lama banget sih siap-siapnya." Ucap gue sambil menuju kamar ganti Griselda yang ada di sebelah kamar kami.

-----

Author PoV

Zaky yang membuka pintu kamar ganti Griselda kaget melihat Griselda yang lagi memegang berbagai macam obat di tangannya.

"Kamu sakit Risel?" Ujar Zaky yang membuat Griselda kaget sambil menaruh kembali obat yang di pegangnya itu di meja riasnya.

"Kakak kok nggak ketuk dulu sih pintuhnya sebelum masuk? Kalau tadi aku lagi nggak pake apa-apa gimana?" Ucap Griselda.

"Kamu aja yang budek, nggak dengar aku ketuk-ketuk pintunya dari tadi, yah karna nggak ada jawaban dari kamu aku langsung masuk saja, liat nih tangan aku merah-merah kalau nggak percaya" ujar Zaky sambil menunjukkan tanyanya yang memang merah. "Kamu sakit apa?" Tanya Zaky kembali pada Griselda yang belum menjawab pertanyaanya.

"Nggak kak, aku cuman minum vitamin aja supaya vit" bohong Griselda kepada Zaky. "Maaf kak aku bohong" ucal Griselda dalam hatinya.

Zaky yang penasaran langsung saja mendekat ke arah griselda yang duduk di depan meja riasnya. Zaky yang mau mengabil obat yang di minum Griselda itu langsung di hadang oleh Griselda..

"Kenapa, aku cuman penasaran aja sama vitamin apa yang kamu minum itu, supaya aku kasih yang lebih bagus lagi" ujar Zaky yang bingung dengan perilaku Griselda yang melarangnya melihat obat yang di minumnya.

"Udah kok kak, itu yang sangat sangat dan paling paling bagus malahan aku belinya" ucap Grisrlda sambil menarik keluar Zaky dari ruang gantinya.

"Apa kamu lupa kalau suamimu ini seorang dokter Griselda" guman Zaky sambil menatap Griselda..

"Ih ko kak zaky jadi cerewet banget sih, kak Zaky khawatir banget yah sama aku" sontak kata-kata yang di lontarkan Griselda itu membuat Zaky terdiam dan langsung berjalan menuju kamar mereka.

"Aku itu hanya takut di omelli oleh parah ibu-ibu saat tau anak dan menantunya ini sakit, padahalan suaminya seorang dokter"  ucap Zaky sambil duduk di kasur yang berukuran king size.

"Ahahah, iyaiya, tapi kenapa tadi kakak cari aku? Ada parlu?" Tanya Griselda sambil ikut duduk di samping zaky.

"Hanya mau ajak kamu makan di luar" jawab Zaky singkat sambil memeriksa hpnya.

"Oh? Tapi bibi kan sudah masak kak"  ucap Griselda.

"Tadi udah aku suruh bibi masak sedikit aja buat mereka makan, karna aku mau ajak kamu makan di luar" jelas Zaky.

"Ohh, yah udah ayook, tapi kakak sekalian temani aku shopping di mall yah? Yah?" Mohon Griselda dengan muka sok imutnya itu.

"Hmm"

Griselda yang langsung mengambil tasnya dan mengikuti Zaky ke bawah.

"Bi aku keluar dulu sama kak Zaky yah, bibi jangan lupa makan" ucap grislda yang melihat bi iyem membersihkan meja makan.

"Iyaa mba, hati-hati sama adennya.." jawab bibi.

Griselda pun berlari mengikuti Zaky yang sudah deluan berada di dalam mobil.

-----

.tbc

My Husband My Doctor | TAMATWhere stories live. Discover now