28

32.4K 1.1K 6
                                    

Zaky yang melihat keadaan rumah sangat sepi pun mencari keberadaan Griselda. Hari ini bahkan dia tidak melihat keberadaan bi iyem di rumahnya. Kemana perginya Risel?- batin Zaky.

Zaky yang membuka semua pintu tidak mendapatkan apa-apa pun keluar menuju tamana blakang rumahnya. Belum sempat Zaky membuka Pintu tiba-tiba saja semua orang sudah membuka pintu tersebut.

"Selamat Ulang Tahun kakak ku yang Gantengnya tidak tertandingi sejagar Raya" Teriak Katrin Heboh membuat semua orang tertawa oleh tingkahnya.

"Yah Tuhan Katrin hampir ini hari terakhir kamu liat kakak, kamu kira jantung kakak ini nggak berguna apa yah" Kaget Zaky. Semua orang masih saja menertawahkan semua tingkah Kakak Beradik itu.

"Maaf kak, aku terlalu bahagia, abis kakak udah 28 tahun aja, aku nggak percaya, kaka bisa setua ini, ahahahha" ujar Katrin polos yang membuat wajah Zaky siap memancarkan kemarahan dan makian untuk adiknya itu. "Pisss yah kak, kita damai" lanjut Katrin sambil mengarahkan 2 jarinya ke arah Zaky saat melihat muka Zaky yang akan siap meledak.

"Sudah-sudah apaan sih, kayak anak-anak saja kalian"  tegur Tama. "Slamat ulang tahun yah Nak, papa doakan selalu jadi yang terbaik untuk keluarga kamu ini" lanjut Tama memberi salam dan pelukkan untuk anak pertamanya ini.

"Selamat ulang tahun anak mama yang gantengnya selangit, jadi yang terbaij yah sayang" Selly pun maju dan memeluk anaknya itu.

"Selamat ulang tahun yah Nak, pokoknya yang terbaik untuk kamu" ujar Rena dan Rudi bergantian memeluknya.

"Selamat ulang tahun den, pokoknya bibi doakan tetap jadi kepala keluarga suami dan sedikit lagi jadi ayah yang mengayomi" salam Bi iyem.

"Makasih pa,ma sudah datang untuk memberi kejutan untuk Zaky, untuk bi iyem juga makasih selalu rawat Zaky waktu masih sendiri, untuk adikku yang nyebelin minta di bedah juga makasih banyak" ujar Zaky mengucapkan Terima kasih atas semua doa yang di berikan untuknya. "Apa aku tidak mendapat ucapan atau kecupan dari istriku tersayang di hari yang special  inii?" Lanjut Zaky yang berjalan ke arah Griselda lalu memeluknya.

"Selamat ulang Tahun Suamiku, ku doakan panjang umur dan sehat selalu, menjadi kepala keluarga yang terbaik untuk keluarga kita, dan menjadi ayah yang sangat baik untuk anak kita nanti" ucap Griselda sambil membalas pelukkan Zaky.

"Bukan anaka sayang, tapi anak-anak kitaa" ujar Zaky membetulkan kalimat Griselda. Jujur kata-kata itu sangat menyedihkan untuk Griselda dan semua orang yang berada disitu, mengingat tinggal berapa lama lagi waktu yang Tuhan Berikan kepada Griselda.

"Aku berharap seperti itu" ucap Griselda yang berusaha tersenyum.

"Udah-udah romantis-romantisnya, sekarang waktunya kitaa makan-makan, aku udah lapar banget" rengek Katrin yang berusaha mengembalikan kembali suasana hati keluarganya itu.

"Iyaa, kita makan aja, keburu larut nanti, bi tolong bantu saya siapkan makanannya, katrin kamu bantu mama Rena ambil piring di dapur" ujar Selly memberi perintah. Rena dan Katrin pun bergegas mengambil piring, dan bi iyem membantu Selly menyiapkan makanan tersebut.

Griselda juga langsung mengambil korek untuk menyalahkan lilin yang berada di meja makan yang tadi dia siapkan. Sebanarnya perutnya sudah sangat sakit, dan kalau bisa di bilang keadaanya kali ini sangat membuatnya susah untuk terlihat baik-baik saja. Namun dia berusa tampil seakan tidak terjadi apa-apa padanya

Ketika semua sudah siap, piring dan makanan sudah tersusun rapi. Waktunya untuk Zaky meniup kue ulang tahun Dan memotong kue. Griselda yang dengan lincah menyalahkan lilin yang bertuliskan angka dua puluh delapan itu pun mengangkat kuenya dan memberikan itu kepada Zaky.

"Mas, ayo di tiup, tapi sebelum di tiup buat permohonan dulu" ucap Griselda dan di berikann angggukkan oleh Zaky. Zaky pun langsung menutup matanya dan membuat permohonan.

"1 2 3" teriak merek serempak lalu Zaky meniup lilin yang di pegang oleh istrinya.

"Potong kuenya, potong kuenya, potong kuenya sekarang juga sekarang juga sekarang juga" nyanyi mereka kompak seakan-akan pesta untuk anak kecil. Zaky pun mengambil pisau yang di berikan Rena dan memotong kue ulang Tahunnya.

"Kamu mau suap siapa deluan?" Tanya Selly.

"Hmmm kayaknya Is...." belum sempat Zaky melanjutkan kalimatnya sudah di potong Katrin

"Katrin aja deluan kak" ujar Katrin membuat semua orang ketawa.

"Yah udah kamu aja makan semuanya" kesal Zaky tambah membuat gelak tawa mereka memuncak.

"Ya udah nggak usah suap-suapan kita langsung makan aja" usul Griselda yang di berika anggukan oleh semua keluarga.

Jangan di tanyakan lagi siapa yang sudah mengambil piring deluan untuk menyendok nasi, sudah jelas Katrin yang sudah menyendok nasi lebih dulu. Semua keluaga menggeleng kepala dengan tingkah Katrin.

"Ma, kenapa harus ajar anak kecil ini sih di hari ulang tahun aku, dia mengacaukan semuanya." Aduh Zaky kepada Selly.

"Eh kak, kalau bukan gara-gara aku nggak akan ada ni acara ulang tahun kakak, orang semua lupa sama ulang tahun kakak, apalagi istri kaka" ujar Katrin tak terima.

Zaky yang memandang semua orang pun memberi anggukan dan juga Griselda. Seakan mengisyaratkan apa yang di katakan Katrin in betul.

"Sudah-sudah kalian udah pada besar tapi masih kayak anak-anak, makan aja nggak usah banyak komentar" ucap Tama menghentikan adu malut kedua anaknya.

Semuapun langsung diam dan mengambil makan dan makan dalam diam. Zaky yang dari tadi melihat istrinya itu terus saja berkeringat dan mukanya sangat pucat pasif pun mendekat ke arah Griselda.

"Kamu baik-baik saja sayang?" Bisik Zaky ke telinga Griselda.

"Aku baik" jawab Griselda dengan memamerkan deretan giginya kepada Zaky.

"Kamu sangat pucat, dan berkeringat dingin" tanya Zaky lagi.

"Nggak papa mas, aku baik-baik saja, mungkin cuman karna panas jadi aku keringatan" ujar Griselda. Namun tidak di percayai oleh Zaky, panas bagaimana sedangkan keadaan disini sangat-sangat dingin.

Hanya bunyi dentunan piring yang terdengar di taman blakang milik Zaky ini. Semua orang larut dalam diam menikmati makanan yang tadi di pesan oleh Griselda dan Katrin.

Ada rasa bangga dan senang di dalam hati Griselda saat ini, rasa sakit yang dia rasakan ini terbayar cukup untuk kebahagian keluarganya.
Seakan-akan dia tidak begitu siap untuk meninggalkan semua keluarganya terlebih lagi suaminya.

Terlalu cepat Dia rasakan semua ini di dalam hidupnyam jika bisa diminta Griselda ingin menghentikan waktu begitu lama dengan Zaky. Namun dia sadar bahwa itu hanya angan-angan yang tidak akan perna terjadi.

Griselda tidak ingin melihat kesedihan di keluarganya. Dia ingib menjadi pusat kebahagian keluarganya, bukan sebaliknya.
Bahkan sekarang pun matanya sudah begitu sangat kabur, dan seakaan-akan sudah begitu gelap dan tubuh Griselda pun langsung di tangkao dengan Cepat oleh Zaky.

"GRISLDA!!!!" teriak semua bagitu melihat Griselda yang sudah pingsan.

-------

.tbc

Maaf karna aku baru bisa up cerita lagi, aku sibuk dengan ujian yang terus menerus, ini saja aku luangkan waktu untuk ngeup cerita,  karna sudah banyak banget yang nggak sabar dengan kelanjutan ceritanya.

Jangan lupa untuk vote dan commnet yah💕.

My Husband My Doctor | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang