27

33.2K 1K 5
                                    

Keadaan Griselda makin menurun, tapi tak perna ia ungkapkan. Berpura-pura baik setiap saatnya mungkin makanan Griselda. Ingin rasanya dia berteriak setiap saatnya namun tak ingin menyakiti hati bayi yang dia kandung.

"Maafkan mama sayang, mama terlalu lemah, namum mama janji untuk tetap kuat bersamamu" lirih Griselda dalam hatinya.

Iphone Griselda berdering. Griselda bangkit dari duduknya dan mengambil iphonenya yang dia letakkan meja dan melihat panggilan siapa yang masuk.

My ipar Cantik is calling......

"Tumben benar ini anak nelpon. Pasti ada maunya" ujar Griselda sebelum mengakat telpon dari adik iparnya itu.

"Hallo dek? Kenapa?" Tanya Griselda.

"Hallo kaka iparku tersayang, gimana keadaan ponakan aku di perut kaka" cempreng Katrina.

"Baik kok, kenapa de kamu tumben nelpon?"

"Ih kak Risel masa nggak tau kalau hari ini ulang tahun suami kaka yang ganteng" sebal Katarina dari sebrang sana.

"Astaga, kakak lupa, hari ini tanggal 14. Jadi gimana kita mau buat kejutan?" Tanya Griselda.

"Iyalah kak, emang kaka nggak mau ngerayai ulang tahun kak Zaky."

"Lalu rencana kamu gimana? Kamu kerumah kaka yah, temani kakak beli kado saya belanja buat makanan" ucap Griselda.

"Mau mama juga gitu sih, yah udah kaka tunggu aja aku otw ke sana dikit lagi bel pulang sekolah" jawab Katarina.

"Ok, kaka juga siap-siap dulu" ujar Griselda lalu mematikan telpon dan langsung bergegas menuju kamarnya untuk mengganti baju.

Beberapa menit kemudian suara katarina sudah melencing di seluruh penjuru rumah.

"Kak Risellku tersayangg" teriak Katrin.

"Ih kamu suka ngagetin" ujar Griselda yang keluar dari kamar dengan baju terusan berwarna hijau tosca dan sepatu nike berwarna hitam dan tas selepang hitam. Rambutnya hanya di cepol.

"Aduhh kakak ipar aku cantikj banget sih" goda Katrin.

"Ih kamu kenapa sih de, kayak kehabisan obat. Nanti kaka suruh kak Zaky periksa otakmu" ucap Griselda kesal.

"Eheheh, bingung deh kaka, di puji-puji malah ngambek" terang Katrin.

"Hmm yaudah kita cari bi iyem dulu" ucap Griselda yang langsung turun kelantai bawah dan di ikuti oleh Katrin.

"Bi iyem, Risel sama Katrin pergi dulu yah belanja untuk acara sebentar malam, bibi siap-siappin bumbu yah" ucap Griselda.

"Iyaa mba sipp, hati-hati yah mba" ujar bi iyem.

------

Griselda dan Katrin kini sudah berada di Mall terkenal di kawasan Jakarta. Sebelum belanja Katrin memilih makan karna perutnya sudah bunyi saat mereka di dalam mobil.

"Nasi goreng spesial 1 sama lemon tea 2" ulang pelayan restoran menyebut pesanan Griselda dan katrin.

"Iya" ujar Katarina.

"Mohon di tunggu" ujar pelayan Restoran.

"Kakak nggak makan? Tadi di rumah sudah makan kan? Nanti kalau kakak kenapa-kenapa aku nggak maundi marahin kak Zaky loh, apalagi sampai di marahi papaku" ujar Katrin sambil melihat mata Griselda lekat-lekat.

"Iyaa kat, tadi kakak udah makan, masih kenyang ini" jawab Griselda.

"Awas yah bohong, eh kak Risel kok makin hari aku liat makin pucet yah? Kak Risel nggak papa kan?" Bingung Katrin yang sangat khawatir.

"Ngak Kat, kaka baik-baik saja ngak kenapa-napa kok, mungkin cuman pengaruh obat aja" bohong Griselda. Aku sangat kesakitan, namun aku harus kuat- dalam hatinya.

"Syukur deh kak kalau gitu, semoga kakak sehat terus sama ade bayinya." Ucap Katrin.

"Ini pesanannya mba" ucap pelayan sambil menaruh pesanan mereka.

"Maksih mas" ujar katarina. Dan langasung melahap makanannya tanpaa sisa. Griselda hanya menggeleng- gelang kepalanya.

-----

Sekarang mereka berdua sedang berkeliling mencari kado untuk Zaky. Griselda sedang berada di toko jam tangan dengan merek ternama.

"Kat mana ini yang baguss yang sebelah kiri atau kanan?" Tanya Griselda bingung.

"Yang satu memiliki warna hitam dan satu berwarna coklat muda, hmmmm aku rasa sih yang coklat aja deh kak, kayak bagus" saran Katrin.

"Tapi yang hitam ini juga baguss, trus warnanya netral" ucap Griselda.

"Kak Risel mahh ngebingungin dari kakak aja maunya yang mana" kesal katrin.

"Ya udah dehh, coklat aja" putus Griselda. "Mas saya mau yang ini" ucap Griselda kepada penjaga toko jam itu.

"Kak habis dari sini kita kemana lagi? Udah jam 5 nih dikit lagi kan kak Zaky pulang" bingung Katrin.

"Kita belanja dulu untuk bahan masakkan" ujar Griselda sambil membayar jam yang di belinya.

"Trimakasih mba" ujar kasir. Dan di berikan senyum oleh Griselda.

Griselda dan katrin berjalan ke area perbelanjaan membeli kebutuhan rumah dan makanan untuk sebentar. Griselda sudah berkeringat dan merasakan sakit di setiap tubuhnya, namun tetap berusaha kuat di depan Katrin. Dia hanya tidak ingin Katrin khawatir.

"Kak Risel baik-baik saja kan? Itu keringatnya kok macam hujan yah?" Khwatir Katrin.

"Mana ada karingatan yang kayak hujan sih Katrin kamu yah lucu banget" ujar Griselda yang berusaha untuk tertawa.

"Ih kaka, Katrin serius, kaka baik-baik saja kan? Kita nggak usah belanja aja yah, kita surh mama yang pesan makanannya." Saran Katrin yang sangat Khwatir.

"Iya udah deh nggak papa, kita pesan makanannya saja, sedkit lagi kak Zakynya pulang yah, nggak sempat kita masakanya, kamu juga belum sepmat mandi" ucap Griselda yang berusaha meredakan rasa sakitnya.

"Yah udah ayo kak kita pulang" kata Katrin sambil membantu Griselda berjalan.

Sangat sakit yang Griselda rasakan saat ini, namun hanya berpura-pura baik saja yang bisa Griselda lakukan. Kandunganya baru mau menginjak 8 bulan tinggal beberapa bulan lagi dia pasti bisa bertahan. Hanya harapan seorang ibu yang ingin anaknya baik-baik saja di dalam kandunganya, maski dia harus kesakitan.

Demi kamu nak, mama bisa bertahan sampai detik ini, karna mama ingin kamu menikmati indahnya Semesta ini bersama papa dan mungkin bersama mama-ujar Griselda dalam hatinya.


-------

.tbc

My Husband My Doctor | TAMATKde žijí příběhy. Začni objevovat