17

43.6K 1.5K 12
                                    

Dritt...drittt...dritttt

"Hallo" ucap Zaky saat menjawab panggilan telponnya.

"Lo udah bangun? Lo nggak lupakan kalau hari ini lo ada jadwal oprasi jam 10?" Teriak seseorang dari sebrang sana.

"Ini masih pagi No, lo udah bangunin gue, ini masih jam 6" ucap Zaky yang masih menutup mata dengan tenang tanpa peduli untuk melirik jarum jam.

"Eh busett, jam 6 dari hongkong! Ini sudah Jam 8 lewat 15  dr. Zaky Retama yang ganteng tapi blongots" sahut Reno kesal.

Zaky yang mendengar 1 persatu kata-kata Reno pun membuka matanya kaget dan melihat jam memang betul sudah menunjukan jam 8 lebih.

"Tunda sampe jam 11, gue tutup" ucap Zaky langsung menutup panggilan tersebut.

Kok Risel nggak bangun aku, trus dia dimana- ucap zaky dalam hati.

Zaky langsung bersandar di sandaran ranjangnya sambil mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, kenapa bisa dia tidur tanpa memakai 1 helai baju yang tertempel di tubuhnya. Dan kenapa kepalanya sangat sakit.

Zaky yang mulai mengingat kejadian tadi malam langsung mengurut kepalanya pelan. Sambil memastikan dia melihat kasur dan benar saja ada noda di darah di kasur itu dan menempel di bagian paha miliknya.

"BODOH!!!" teriak Zaky sambil menampar wajahnya. "Kenapa bisa gue ngelakuin ini ke Risel ahhhhhhhh!!!!" Sambung Zaky yang betul-betul Frustasi.

Zaky langsung bangkit dari kasurnya dan memakai kembali pakeannya. Zaky yang sudah memakai pakeannya pun langsung mencari keberadaan Griselda di kamar Gantinya. Namun dia tidak menemukan tanda-tanda Griselda ada di kamar gantinya itu. Namun dia melihat koper Griselda tidak ada di atas lemari baju milik Griselda.

Zaky langsung berlari ke luar dari kamar itu, langsung menuruni tanggal dan berlari ke arah dapur, namun dia tidak melihat juga Keberadaan Griselda. Zaky pun berlari lagi ke arah parkiran tidak menemukan mobil Griselda terparkir di parkiran.

"Bi iyeem" teriak Zaky sambil mencari keberadaan bi iyem.

"Iyaa denn" sahut bi Iyem dari halaman blakang. "Loh aden kok belum siap ke rumah sakit? Ini sudah jam 8 lewat loh den?" Lanjut bi iyem bingung.

"Aduh bibi nanya mulu kapan aku bisa ngomong" kesal Zaky.

"Ehehe maaf den, emang aden mau nanya apa?".

"Risel mana bi?" Tanya Zaky.

"Loh, kok aden nanyanya sama bibi? Kan aden sendiri yang ijinin Mba Risel berlibur." Jawab bi iyem.

"Aku yang ijinin? Nggak bi aku nggak ijinin Risel pergi kemana-mana" ucal Zaky lalu meramas rambutnya.

"Aden ada masalah sama mba Risel yah? Tadi juga bibi sempat nggak percaya den, abisnya Mbak Riselnya perginya pagi-pagi benar jam 5, tapi karna mba Riselnya bilang udah ijin di Aden yah udah bibi cuman bisa dadain ajah tadi juga bibi liatnya mata mba Risel sembab gitu kayak abis nangis lama" kata Bi iyem.

"Yah udah bi, aku naik ke atas dulu" ucap zaky sambil berlalu dari dapur. Dan naik ke atas menuju kamarnya untuk mandi.

Zaky merasa sangat bersalah kepada Griselda. Karna urusan pribadinya dia merusak masa depan seseorang. Griselda memang istrinya namun Zaky merasa ini sudah sunggu sangat keterlaluan untuk Griselda.

"Griselda juga benar kalau memang dia ingin merusak hubunganku dengan Gladis kenapa tidak dari dulu dimelakukan itu? " guman Zaky. "Ahh tau dehh" lanjutnyaa frustasi.

Zaky langsung melepas sprai dan menyimpannya di lemari bawah, dia sengaja menyimpannya karna itu juga menjadi saksi kalau dia sudah memperawani Griselda. Memang gila pikiran Zaky. Dan langsung menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke rumah sakit.

My Husband My Doctor | TAMATजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें