flassback-

41.9K 1.1K 120
                                    

Flasback on.

Griselda yang baru saja sampai di rumah langsung saja berjalan pelan menuju kamarnya. Sasa yang di gendongnya sudah cukup rewel di mobil. Zaky yang mengikuti istrinya dari blakang itu sangat senang akhirnya istrinya sudah sangat sehat.

"Mas tolong pesanin aku bubur ayam di kompleks depan yah,,, aku lapar,, eheheh" teriak Griselda.

"Emang nggak papa kamu makann bubur ayam sayang?" Jawab Zaky mempertanyakan.

"Nggak tau sih mas, tapi aku lapar dan mau banget, kayaknya aku ngidam lagi"

"Mana ada ngaur kamu, orang kita bikin aja belum udah ada aja langsung isinya" teriak Zaky sambil tertawa.

"Yah udah sama, aku lapar, apalagi Sasa minum susunya banyak banget, akuu lemas" ucap Risel.

Setelah menyimpan semua barang-barang Griselda dari rumah sakit langsung Zaky menyambar kunci mobilnya untuk membelikan makanan untuk istri tercintanya.

Ada rasa bahagia yang Zaky rasakan dari hatinya, kini dia telah menjadi seorang ayah dari anaknya bersama Griselda Istrinya yang sangat dia cinta. Meski mungkin rasa cintanya muncul sangat terlambat dengan semua kebutaan yang dia lakukan.

Namun disisi lain masih ada rasa sedih yang sangat mendalam dalam hatinya, kata-kata dokter Susanto masih begitu nyaring di dalam hatinya. Griselda akan bisa sangat drop tiba-tiba.

-----

"Bu, bubur ayamnya 3 porsi yah" ucap Zaky.

"Di bungkus mas?" Tanya ibu penjual.

"Iya bu di bungkus,,, tapi yang satu nggk pake daun sup yah" ujar Zaky lalu duduk di depan. Dia mengingat bahwa istrinya itu sangat-sangat tidak menyukai daun sup yang berwarna hijau itu.

Setelah menunggu beberapa lama, sambil bermain hpnya, pesanannya sudah selesai dan langsung memberikan selembar uang untuk membayar bubur ayam yang di pesannya, dan langsung kembali ke rumah. Karna Griselda pasti sudah menungguhnya.

Tidak sampai 8 menit mobil yang di bawah oleh Zaky telah sampai di garasi rumahnya.

"Bi, tolong bantu siapkan buburnya di piring dong bi" teriak Zaky ke arah dapur sambil mencari bi iyem.

"Iya den taruh di meja aja nanti bibi bantu siappin" balas bi iyem sambil berjalan membawa piring ke arah meja.

"Ini aku beliin buat bibi" ujarnya sambil memberi 1 bungkus bubur ayam yang dia pesan tadi.

"Makasih mas, ini udah bibi siapin, mau bibi bantu bawah ke atas?" Tawar bi iyem, namun di beri gelengan kepala menandakan tidak sebagai jawabannya.

"Biar aku aja bi, sekalian mau makan sama-sama Risel" sambil mengambil nampan yang berisi 2 mangkok bubur ayam dan membawahnya ke lantai atas, di kamar mereka.

Karna kesusahan membuka pintu Zaky menyimpan nampan berisi makanan itu ke lantai dan membuka pintu itu, "kan gini gampang" ujar Zaky sambil tersenyum.

"Sayang?" Panggil Zaky sambil menyimpan bubur ayam itu di meja samping tempat tidur mereka. Griselda tertidur sangat pulas dengan tangan yang setia memeluk buah cinta mereka. Jika di ingat Sasa bukan buah cinta tapi ulah karna kekasaran Zaky saat itu. "Sayang? Buburnya di makan dulu selagi masih hangat" bisik Zaky di telingah Griselda halus.

My Husband My Doctor | TAMATWhere stories live. Discover now