the little war

4.7K 168 0
                                    

------ Author --------

"jadi ya gitu deh, sayang, tadi selama meeting aku gak bisa mikir, kefikiran kamu terus." ujar adam yangterus berjalan sejajar dengan riana. "woaah.. berarti aku nguasain fikiran kamu hari ini dong?" ujar riana sambil memutar mutar matanya ke kiri dan ke kanan. "gak cuma hari ini, sayang, tapi---"

"hani!" suara berat itu berteriak dari arah belakang mereka berdua. "oh, hai, Ron!" ujar riana sumringah sambil melihat ke arah aron. adam masih kesal karena ucapan nya terpotong karena kehadiran pria itu. Adam membalik kan tubuhnya mengarah ke arah suara itu berasal. seorang laki laki tampan yang tidak terlihat seperti orang indonesia itu sudah ada di depan wajah pasangan itu. Adam menatap riana seakan berkata --siapa dia?-- pada riana. "oh ya, Adam, ini Aron, direktur baru rumah sakit ini ,  dia teman smp ku dulu. mungkin aku pernah cerita ke kamu tentang dia ,ya? dan Aron, ini Adam. ca-- em , pacar gue." ujar riana sambil menggenggam tangan Adam. Aron tersenyum dan langsung mengulurkan tangan nya ke Adam. "Aron dirgantara Flynn. Flynn corporation." Aron menatap Adam dalam jabatan tangan nya dengan tatapan menantang. "Adam bramantyo. Bramantyo Group, Calon. suami. riana" ujar adam dan menekan kan pada kalimat "calon suami Riana" dan itu berhasil membuat Riana menatap aneh padanya seakan bilang -- Apa dam?! --

aron menarik tangan nya dan merasa kalah di perjabatan mereka itu, ya jelas, mereka sama sama pengusaha muda, tampan dan kaya, tapi kelebihan adam ya memang dia sudah memacari Riana. tapi di batin Aron, selama Riana belum menjadi istri sah dari Adam, kesempatan masih melintang lebar di hadapan Aron, kan?. "em yaudah, ron, gue sama Adam mau pulang nih, lo gak pulang? jam kerja lo sampai jam berapa?" tanya riana manis. "oh, iya, gue pulang juga bentar lagi kok. gue bisa pulang kapan aja, kali Ri, gue direktur di sini, Remember? Ri, besok lo mau makan siang bareng gue gak? besok ada yang mau gue bicarain sama lo--" ujar Aron terpotong sebentar karena mendadak adam menatapnya galak seakan tak percaya. lalu aron menyunggingkan senyum penuh kecemasan sambil melanjutkan kalimatnya tadi. "eemm... urusan kerjaan " lanjut Aron sambil menatap mereka berdua bergantian. "oh, sorry Aron, tapi besok gue udah ada janji sama Riana , kami mau ngabisin lunch time bareng . eem.. ehh.. fitting! ya kami mau fitting baju pengantin. oke, bye Aron, kita duluan ya. ayo sayang. " dagu riana masih belum tertutup karena kaget atas penyataan gila Adam. fitting? pengantin? married? benar kata friska. Adam beneran gila! 

-----------------------

"Adam! apa sih maksud nya? kenapa tadi kamu nolak ajakan Aron ke aku pake acara bohong? bilang aja kek kamu mau makan bareng sama aku? aku aja yang di tawarin belum jawab kamu udah nyolot tadi. apaan sih sayang?" tanya Riana masih dengan nada tidak percaya.

adammembanting stir mobil dan memarkirkan nya di pinggir jalan, lalu memukul stir., dia mengacak rambutnya , dan Riana makin menganga karena ulahnya."Mr.Bramantyo! answer me! kenapaa? " tanya riana sambil melepas ikatan rambutnya karena geram. adam masih bungkam "oh, jangan jangan kamu cemburu ya?" tanya riana yang sontak membuat Adam menatapnya. "aku.. aku gak tau, Riana. apa yang terjadi di diri ku. aneh saja saat kali pertama aku jabatan tangan sama orang itu . aku...takut kehilangan kamu." muka riana berubah sendu. 'dia takut, tapi dia tak pernah melakukan pengamanan untuk sesuatu yang dia takutkan' batin riana. "hei, sayang, kenapa jadi sedih gini sih? maaf yaa tingkah ku buat kamu takut.. aku gak bermaksud.." ucap adam di hentikan riana. dia meletakkan jari telunjuknya tepat di depan bibir adam. "okay, listen up, babe. gak ada yang perlu kamu takutin. aku tetap setia ke kamu kan selama ini? percaya deh. Aron itu cuma sahabat aku dan gak lebih. okay? if you have something you must to keep it save. love it as you love your self" ujar Riana membuat adam mendelik . apa maksud Riana? , tanya adam dalam hati.

"tapi aku gak bisa ri! aku gak bisa ngendaliin diri aku!" adam malah makin menggila dengan pernyataan itu. "nggak bisa apanya?! kamu harusnya percaya dong sama aku dam, jangan labil begini. kamu udah kenal aku berapa lama? hah?! kita pacaran lama kan?! masak itu belum cukup buat kamu percaya sih?!" ujar riana mulai tak sabaran dengan tingkah Adam. "kamu menyadari gak sih kamu makin lama makin cantik?! aku sayang kamu dan aku takut kamu di ambil orang lain!" geram Adam pada Riana. suaranya betul betul menjelaskan dia frustasi. " makasih kalau aku makin lama emang makin cantik! apa yang aku bilang tadi adam? kalau kamu mencintai sesuatu, lindungi hal itu biar kamu bisa memilikinya selamanya!" geram Ariana yang mulai mengepalkan tangan nya. "i dont know what to do, Rianaaaa!!!!" ujar adam dengan wajah betul betul bingung.

" ini yang kamu dapat dari kuliah ke jerman? gak pintar juga? hah?! dan kenapa kita jadi teriak teriak gini? kenapa jadi marahan?!" ariana makin geram. "aku juga gak tau Rianaaa!" Ariana mendengus kasar dan menggerakkan tangan nya memegang gagang pintu. " okay. fine! mungkin emang kamu gak akan pernah tau, sekalipun aku di rebut orang atau kamu cemburu sampai mati? ya kan! kamu emang ya, dam! kamu gak---" ucapan dan langkah riana mau keluar mobil di hentikan dengan gerak Adam yang lebih cepat, menarik tangan Riana hingga dia terduduk kembali di dekatnya dan jatuh tepat di hadapan nya dan dengan cepat Adam menyambar bibir gadis itu, membuat riana kaget dan bingung mau marah atau bagaimana. Ariana dapat merasakan sesuatu yang berbeda dari ciuman itu. setelah lumayan lama bibir itu saling bertemu, adam akhirnya melepaskan tautan nya terhadap riana. dia menatap riana yang tersenggal senggal dan mencoba mengumpulkan nafasnya kembali. Riana terlihat ingin menarik nafas untuk berbicara, tapi didahului oleh adam. "hoh, please shut up for a minute, honey." ujar adam lalu menarik nafas dalam dan tak mau membuat riana mennunggu. "Riana, will you marry me?" tanya adam di tengah deru nafas merekayang masih saling bersahutan. Riana membulatkan matanya sempurna. dan adam menunggu jawaban dari gadisnya itu...

---------------------------------------------------

okayy okayy jangan timpukin aku pake batuuu!!!! x____x ceritanya gantung terus yaa.. hahaha.. gapapa deh yang penting ceritanya memuaskan ya, mudah mudahan pada suka! :D oke deh tunggu ya part selanjutnya! :D di tunggu juga vomments nya! :D see ya byee--- <3

she's my love doctorWhere stories live. Discover now