the past

3.8K 155 2
                                    

riana meraba raba sisa memorinya tentang laki laki bernama Rahman As-syafiq ini sambil berjabat tangan dengan lelaki berwajah sangat tampan ini. oh ya, dia ingat...

-----------------------

flashback

angin bertiup lumayan kencang pagi ini. langit mendung, sesuai dengan apa yang dirasakan antara adam dan riana saat mereka sedang dipenghujung kebersamaan mereka. adam sudah lulus, otomatis riana naik kelas 2 SMA. dan sesudah keberangkatan Adam untuk melanjutkan studi bisnis, hubungan mereka semakin renggang. selalu ada pertengkaran diantara mereka setiap harinya. adam jadi kurang memperhatikan riana karena sibuk ospek nya, dan riana semakin sensitif karena perasaan takutnya.

dari dulu riana tahu kalau adam bukanlah orang yang dewasa pada saat itu. dan keberangkatan adam itu bagai sesuatu yang selalu membuat adam dan riana kaku setiap hari. mereka melemah, akhirnya riana meminta kepada adam untuk putus sementara agar mereka dapat sama sama fokus. adam pun mengumbar janji, bahwa dia akan menunggu riana sampai dia ingin pacaran lagi.

namun sayang, riana harus patah hati lebih dalam lagi. adam ternyata mendekati Nayra Putri Utari, perempuan seangkatan riana yang duduk dikelas sebelah kelas riana. walaupin sedih, namun riana tak mau berlama lama mengenang Adam, dia memilih untuk melupakan dia dan berpindah ke lain hati. namun rencana riana ini justru membuatnya bingung sendiri. dia takut jatuh ke orang yang salah lagi.

------—--—------—---------

"jadi, kalau kalian ingin menyelesaikan soal polinomial, kalian harus mengginakan metode horner" sayup sayup, suara guru matematika terngiang di otak Riana, murid kelas 2 SMA yang sedang galau galaunya itu. ya, karena dia baru saja mengaliami LDR.

"hani" suara laki laki itu terdengar berulang kali menyebut nama hani, namun si pemilik nama justru acuh saja.

"hani" panggilnya lagi. gadis itu memalingkan wajahnya ke sumber suara.

gadis itu justu tercengang.

"kamu hani ariana kan? kita satu kelompok untuk pelajaran PKN, tadi bapak guru sudah datang dan kasih tahu materinya. kamu kerjakan yang ini ya" ujar laki laki itu sambil menunjuk buku cetak PPKN dan menunjukkan wajah serius yang mwmbuat riana makin tercengang. walaupun terlihat.. Apa ya? Culun? Oh tidak.
Nerdy lebih tepatnya. dari tampilan dan didukung kaca matanya yang besar, namun tetap saja laki laki ini terlihat.. Huh, tampan. riana melihatnya sekilas, lalu mengiyakan arahan dari laki laki itu.

"oh, iya, aku Rahman." ujar laki laki itu menyuguhkan tangannya. riana menyambut tangan itu dengan senyuman manis.

"kalau adaa yang mau ditanyakan, tanya aja ya, aku mau shalat dulu. assalamualaikum" ucap laki laki itu lalu berlalu dengan senyum manis yang masih tertinggal di fikiran rianaa.

dalam hati gadis itu bertanya, apakah lelaki sesempurna Rahman yang ditakdirkan Tuhan untuknya agar ia tak merasakan sakit hati lagi?

--------------

haii..... SMLD is backsemoga pada makin sukaaa yaa ceritanya... terus vote dan kasih comment dong biar cerita ini makin memuaskan para readers.... ceritanya ang sengaja dibuat maju mundur, biar cerita ini imajinatif, so, enjoy it all of my beloved readers...

she's my love doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang