about us

4.2K 163 0
                                    

PLAK!!!!

sebuak tamparan mulus mendarat di pipi adam. adam memegang pipinya sambil meringis kecil dan disambut dengan riana yang memberinya tatapan tajam.

"kamu bilang apa? nikah?!" tanya riana dengan nada yang tak lagi stabil. adam bingung, yang bisa ia lakukan adalah menatap riana dengan tatapan bertanya tanya. ingin rasanya dia berucap, namun tamparan yang dilayangkan riana rasanya sudah cukum mengatakan bahwa wanita itu ingin dia bungkam.

"aku gak terima perlakuan kamu yang seperti ini. kita selesai." ucap riana lalu keluar dari mobil adam dan meninggalkan adam dengan wajah yang sudah memerah padam karena kesal.

apa yang salah? bukankah riana juga sebenarnya ingin kalau dia mengatakan kalimat itu? ada apa? apa yang salah? adam mengacak rambutnya kesal, dan tanpa ia sadari, air mata keluar dari sudut matanya.

--------------------------------
riana's POV

aku sangat kesal! adam mengajakku menikah dengan nya dengan cara yang membuatku kesal sejak awal. entah mengapa hati ku mengatakan kalau dia belum serius dan sungguh sungguh dalam mengatakan hal tadi. jadi, kuputuskan saja untuk pergi darinya. aku mau dia mengatakan itu dengan memperlakukan aku secara terhormat, bukan dengan cara menciumku seperti ini. kalau dia memang menginginkan aku menjadi istrinya, harusnya ia memperlakukan ku dengan sopan.

ya, walau jujur saja aku mencintai nya, tapi kejadian tadi mungkin adalah petunjuk tuhan, kalau adam memang bukan yang terbaik untuk ku. kalau aku dan adam mungkin saja tidak saling memahami jika nantinya kami bersatu. bahwa hubungan yang sudah kami jalani 8 tahun ini... rupanya berakhir disaat justru kami hampir saja bersatu.

haaaaahh...... aku terus menelusuri jalan ini dengan kaki yang mulai terasa pegal karena high heels yang menyiksa tumitku ini. ini jujur saja menyiksa ku. tapi asalkan kalian tau, aku dan adam memang tidak boleh bersatu. air mata membasahi pipi ku. aku menyesali perpisahan yang terjadi antara aku dan adam, namun memang mungkin ini yang terbaik. walaupun aku dari dulu bersamanya, namun aku yakin, perlahan tapi pasti, aku akan melupakan bayang mu, Adam Bramantyo...

-flashback-

"Adaaaammm!!!!! apaan sihhhh!!! jangan colekin aku pake whipe cream mulu, ntar aku jerawatann!!" pekik riana sambil berlari lari menjauh dari kejaran adam.

"biarin, jerawatan pun tetap cantik kok. weekk" ledek adam sambil terus memperhatikan gadis cantik itu berlarian. "ih, kamu dasar suka gombal,bau lagi! cepetaaaann mandi gih" teriak riana dengan nada meledek. adam mengangguk patuh dan menghampiri riana yang berdiri di tangga, mengambil handuk dan mengalungkan nya di lehernya. "ya deh doc, aku mandi duluuu,daaah" ucap adam sambil mengoleskan whipe cream di wajah riana lagi dan disambut dengan teriakan riana kesal.

riana turun dari tangga sambil terus tersenyum dan mengelap wajahnya dengan tissue. baru saja dia hendak ke dapur untuk mencuci tangan, mendadak hand phone adam berbunyi, menandakan ada pesan masuk. karena biasanya adam membiarkan riana membaca seluruh pesan di hp nya, jadi riana kali ini pun melakukan hal yang sama, yaitu membaca pesan masuk itu. tapi baru saja riana membuka nya, riana mendapati bahwa pesan itu adalah private, dan harus menggunakan password untuk membukanya. hati riana mulai gusar. ia tetap penasaran dengan isi pesan itu. riana mencoba beberapa nomor. hari ulang tahun riana... bukan

ulabg tahun mama adam... bukan

ulang tahun adam... berhasil.

dan betapa terkejutnya riana saat yang ia dapati adalah pesan mesra adam kepada wanita yang ternyata bernama Nayra, dan disitu adam memanggil nayra dengan ucapan baby. riana menangis tak percaya. siapa wanita ini? ia terus meng scroll pesan itu sampai akhirnya ada salah satu pesan dari gadis itu yang mengatakan ...
baby, kapan kita ketemu orang tua aku? buat bilang kamu bakal lamar aku

dan parahnya jawaban adam adalah

as soon as possible, baby, pasti kita secepatnya ketemu orang tua kamu, tenang aja.

dan nayra menjawab lagi,

terus, si dokter itu gimana baby?
.........
i will leave her, for you.

dan tangis riana pun tak tertahankan. namun riana juga tak ingin adam tau apa yang sudah ia baca. ia masih ingin bertahan, melihat berapa lama lagi adam akan meminangnya. riana segera mengembalikan handphone adam ke posisi semula, lalu menuliskan sebuah memo yang di tempelkannya di kulkas,
adam, aku ke pantai dulu ya, butuh refreshing, lagian ada yang mau aku cari
-riana-

tapi sebenarnya yang ia cari keluar adalah ketenangan, pelampiasan, mencurahkan semua emosinya. paling tidak, sekarang dia sedang bersama adam, walau pada kenyataan nya kini dia tahu, kalau adam akan mwninggalkan nya.

-author's POV-

riana mulai kesal dan gerah dengan keadaan nya. dia mengikat lagi rambutnya dan membiarkan kakinya menapaki aspal yang panas tersengat matahari itu. akhirnya, riana berhenti di sebuah coffe shop yang ditemuinya di jalan. setelah memesan sebuah hazelnut choco ice, riana duduk di di sebuah sofa dan termenung sendu di sana.

tiba tiba handphone riana berdering. dan gadis itu mengangkat telfon itu....

eloosssss..... balik lagi dengan cerita SMLD ♥maaf yaaa miss baru update sekarang.. 3 bulan menunggu semoga pada suka yaaa.. di tunggu vote dan comment nya.. vote 10 baru miss lanjutin lagi..

she's my love doctorWhere stories live. Discover now