PP 5~wedding day~

25.3K 840 5
                                    

Menjadi istri penggantimu saja aku sudah merasa bahagia,apa lagi istri yang sesungguhnya. Namun aku sadar itu adalah hal yang termustahil di muka bumi ini.
-Aby-


Hari ini adalah hari yang paling dinanti nantikan oleh ku ralat,bukan aku tapi kakak ku. Ya kak dara akan menikah dengan kak Alan hari ini,sedih?ya itu sudah pasti,sakit? Tentu luar biasa sakitnya. tapi,aku sadar bahwa mungkin kak alan adalah jodoh kak dara bukan jodoh ku.

Pagi ini aku tengah mematut diriku di depan cermin sambil menopang daguku dengan kedua tanganku. Sebenarnya kalau di fikir fikir,aku juga bingung kenapa aku tidak lekas bersiap siap,padahal acara akad akan di mulai sekitar pukul 9,berarti 2 jam lagi dari sekarang.

Ku dengar ada suara riuh di depan kamar ku,ada apa sebenarnya? Masa iya sih ada unjuk rasa didepan kamarku,kan mustahil. Tiba tiba mama masuk dengan wajah khawatir yang di ikuti oleh beberapa orang wanita yang aku pun tidak kenal siapa mereka,dan itu sukses membuatku bertanya tanya dan secara otomatis aku pun menjadi ikut khawatir,entah mengapa,ya mungkin saja efek dari ikatan batin antara anak dan ibu.

"Aby......jadilah pengantin hari ini"kata mama ku sambil memberikanku gaun berwarna biru muda,gaun yang cantik.tapi apa tadi,menjadi pengantin?ah...mama ada ada saja.
"APA?"pekik ku sangat kaget.

Coba saja kalian bayangkan,apa kalian akan merasa selow kalau tiba tiba ibumu datang menemuimu memintamu untuk menjadi pengantin di hari pernikahan saudaramu,terlebih lagi di saat kau sedang mengalami patah hati.
"Maksud mama apa sih,aby gak paham..."kataku bingung.
"Aby sayang,tolong bantu kami...kakak mu dara....dia...dia..."
"Kak dara kenapa ma.....jawab ma....kak dara kenapa"kataku khawatir
"Dia menghilang,kami semua gak tau dia pergi kemana,mama mohon by,gantikan kakak mu,selamatkan nama baik keluarga kita"kata mama sambil meneteskan air mata.
"Tap...tap...."
"Dimana calon mempelai yang harus kami rias Bu?"kata seorang wanita yang memotong perkataan ku tadi.
"Ini mbak,aby namanya"kata mama dengan tenang.
"Ma....."kesalku,karena mama membuat keputusan sepihak.

Oke...oke...aku memang pernah bahkan masih mencintai kak alan,tapi saat ini perasaa kak dara lebihlah penting,bagaimana jika kak dara esok kembali untuk menikah dengan kak alan,tapi ternyata kak alan sudah menikah dengan ku?

"Mama mohon dengarkan mama kali ini saja,pastinya saat ini banyak wartawan yang akan meliput acara pernikahan alan,mama mohon kamu harus siap,kalau pun kamu menolak dampaknya itu akan buruk untuk keluarga kita,keluarga alan juga"jelas mama ku.
"Tapi ma....aby bel...."
"Sudah mbak,lanjutkan saja pekerjaan anda sesuai perintah saya,saya pamit keluar dulu"kata mama ku pada embak embak itu.

Apa sepenting itu kah pamor keluarga di mata mama,sampai sampai mama tak mau mendengarkan penjelasan ku lagi.

Saat ini,aku telah selesai di rias.

cantik...satu kata yang mewakilinya,bukannya aku sombong ya,tapi memanglah seperti itu kenyataannya.
Aku merasa gaun ini sangat pas untukku.
Tapi mungkin,akan lebih cocok jika kak dara yang menggunakannya,kemana sebenarnya perginya kak dara,apa dia sengaja kabur karena sakit hati akan perkataanku 2 hari yang lalu,tapikan aku sudah mengikhlaskan kak alan untuknya kemarin sore. Jujur saja hilangnya kak dara membuatku merasa bersalah.

"Kak..kakak dimana?cepatlah pulang,apa kau tak sedih jika calon suamimu aku rebut"lirihku sedih.

Tak lama kemudian,pintu kamarku terbuka menampilkan sosok mama ku sambil tersenyum haru melihatku.

"Terimakasih sayang kamu telah menyelamatkan keluarga kita,akad nikah baru saja selesai.oia, sekarang kamu ini sudah besar,sudah menjadi istri orang,jangan manja lagi ya sayang,kamu harus bisa bersikap dewasa...."kata mama ku sambil menangis manatapku haru,kemudian memelukku.
"Mama....."lirihku sambil menangis dipelukan mama.aku sedih menerima fakta bahwa aku lah yang merebut status kak dara,walau sejujurnya ada sedikit perasaan bahagia di dalam hatiku,aku bahagia karena bisa mencintai kak alan dengan bebas walaupun dia tidak pernah mencintaiku.karna menurutku mencintainya dalam diam adalah hal yang teristimewa.

"Kok kamu nangis by,,,,suttthhh....jangan menangis nanti make up mu rusak lo,apa kau ingin membuat kesan buruk di hari pernikahanmu sayang?"goda mama ku sambil menghapus air mataku.
"Ayolah,kita turun sekarang...pastinya semua orang sudah menunggu"perintah mamaku,sambil menuntunku turun.

Kulihat ada sosok yang sangat tampan disana,ya dia kak alan,kak alan yang saat ini telah menjadi suami ku.

Tatapannya dingin,sedingin es,,,apa mungkin aku bisa menjadi istri yang baik untuknya?dan apa cinta akan tumbuh dihatinya,entahlah mungkin itu hanya Tuhan yang tau.

Malam hari telah tiba. Apa kalian tau rasanya? Akan ku beri tahu,rasanya seperti tubuhku hancur tertimpa truk,sakit dan pegal. Ya...bagaimana tidak pegal,tamu yang datang ke resepsi ku sangatlah banyak,ah...ralat resepsi kak..eh...bukan juga,kan yang menikah disini aku bukan kak dara,ya mungkin saat ini aku boleh menyebutnya sebagai resepsi pernikahanku dengan kak alan.

Setelah membersihkan diri, Aku merebahkan tubuhku di tempat tidurku,sambil memandang langit langit kamarku,entah kenapa tiba tiba aku merindukan kakak ku, kak dara.

"Kak,kak dara kemana?kenapa kak dara pergi?kak dara marah ke aby,aby minta maaf kak,aby mohon,,,pulang kak"lirihku sambil menangis.

Ceklek.....glek
Terdengar suara pintu dibuka dan di tutup kembali.
Terlihat sosok lelaki tampan yang saat ini sudah sah menjadi suamiku datang menghampiri ku.
"Tidurlah dibawah,ini bantal mu!aku lelah dan ingin segera tidur"katanya sambil memberikanku sebuah bantal.

Ya Tuhan,cobaan apa lgi ini?
Seharusnya jika memang dia tak sudi satu ranjang dengan ku,dia saja yang tidur di bawah,kenapa harus aku?memang manusia ini.
"Kak.....ini kan kamar ku,seharusnya kau yang tidur dibawah bukan aku"omelku padanya.tapi Nihil mungkin bukan alan namanya jika dia peduli dengan orang lain.dasar manusia es...kenapa juga aku bisa menyukainya.
"Hah...kalau tau begini sifatnya baik aku tak pernah mengenalnya"lirihku sambil meletakkan bantal di lantai.
Ini sangat dingin,mungkin bisa saja aku terserang hipotermia,apa dia setega itu membiarkan aku tidur di bawah. apa mungkin menurutnya itu lucu seandainya dia bangun,kemudian melihat istrinya terbujur kaku karena membeku,ah...pasti menurutnya itu sanagat lucu,kenapa tidak? Aku inikan hanya istri penggantinya.

Pastinya dengan kondisi yang memprihatinkan seperti ini,Butuh waktu untuk pergi kealam mimpiku,ah...menyebalkan ini semua karena ulah si mausia es itu.
Lihatlah,suatu saat aku pasti akan membalasnya.

***

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang