PP 20~kamu itu ngidam by~

17.1K 487 3
                                    

Alan pov

Kehamilan Aby sudah memasuki usia dua bulan,dan itu sukses membuatku setres tingkat kayangan. Bagaimana tidak? Dia bilang dia tidak pernah ngidam yang aneh aneh seperti yang bunda atau mama ceritakan,tapiii...dia memintaku membeli sesuatu sesuai tempat yang ia inginkan,misalnya dia pernah memintaku membelikannya pisang goreng yang ada di dekat rumah pak de amran,kalau kalian tau rumah pak de amran itu ada di Semarang dan dia memintaku untuk pergi ke Semarang hanya untuk membeli pisang goreng, setelah itu memintaku membeli asinan di tempat ia dulu sekolah SMP,agak nyesek gak sih? Dan sekarang lihatlah dia memintaku untuk ke Bandung hanya bermaksud untuk membeli es cendol,kalau siang mungkin aku tak terlalu keberatan, tapi yang jadi masalah ku adalah ini tengah malam Bro....tengah malam,gak kebayangkan sakitnya itu di mana...

"Makasih kak,padahalkan es cendolnyakan ada di bandung,jauh jauh kakak mau beliin aby itu,emang kakak baik banget deh" katanya bersemangat sambil memeluk ku.

Bisa tampar aku? Ah...lihatlah betapa konyolnya dia,kalau bukan karena istriku juga aku lebih memilih tidur.

"Iya,iya....ya udah aku ganti dulu ya"kataku sambil menuju walk in closet.

***

Aku berjalan terburu buru menuruni anak tangga,karena aku takut aby akan marah jika aku lama membawakan apa yang dia mau.

Kebetulan Kulihat Ryan ternyata belum tidur,sepertinya dia masih menonton televisi. Langsung saja aku menemuinya sekalian memintanya menemaniku ke bandung.

"Ry,temenin gue yok"kataku duduk disampingnya sambil memasang puppy eyes ku.

"Mau kemana"tanyanya bingung.

"Beli es cendol,tapi di bandung"jawabku seadanya.

"Gile lu,jam segini ke bandung beli es cendol,ayam aja masih molor apa lagi noh tukang cendol"katanya kaget.

"Aby ngidam Ry, dia kepingin es cendol yanga ada di dekat SMAnya"jelas ku.

"Ya udah tunggu apa lagi let's go
merigoooo...."katanya sembari bangkit dari duduknya dan langsung mematikan televisi yang masih menyala.

***

Aku tiba di depan sekolah aby pukul 3 dinihari,kulihat Ryan sudah tertidur. Aku sangat bingung,bagaimana aku dapat menemukan es cendol itu sedangkan ini masih jam 3 pagi.

Aku turun dari mobil saat melihat satpam dari sekolah ini sedang berkeliling.

"Pak..."panggilku.

"Eh...iya kang,ada apa ya?"tanya satpam itu.

"Tukang es cendol di sekolahan ini udah datang belum pak?"tanyaku lagi.

"Ya belum atuh kang,orang masih jam 3 pagi,palingan ntar datangnya jam 6 pagi"jelasnya.

"Aduh gimana ya,"bingungku.

"Emang kenapa kang,istri akang ngidam ya?"tanya bapak itu.

"Hehehe,Iya pak,"

"Kerumahnya aja atuh kang,gak jauh kok dari sini,intinya akang lurus aja terus kalau ada pertigaan belok kiri,setelah itu lurus lagi entar kalau ada tulisan cendol wak idan,nah disitu tempatnya kang"jelas pak satpam itu lagi.

"Oh...maksih ya pak,kalau begitu saya permisi dulu"pamitku.

"Sama sama kang,ati ati"kata satpan itu.

Aku langsung saja memasuki mobil dengan tergesa gesa,sambil menutup pintu asal,yang mengakibatkan suara keras yang mampu mengusik tidur manis Ryan ah ralat bukan manis tapi jelek.

"Innalillahi.....dasar kunyuk lo Al,ganggu bobo imut gue aja lu"protesnya.

"Hahah...iya imut kalau dilihat sama orang mati"kataku santai sambil terus melajukan mobil ku menuju alamat yang telah disampaikan oleh satpam tadi.

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang