32

12.9K 528 16
                                    

"Hey....lama ya?"sapa seseorang.

Aku yang tengah sibuk meminum jus pesananku,akhirnya menoleh,ternyata kak Rey.

"Eh...kak....belum lama Kok,duduk kak"ucapku.

"Gak mau peluk dulu nih...?"ledeknya.

"Gak ah kak, tinggi kursinya,susah turun"ucapku.

Memang benar,kursi dan meja disini lumayan tinggi,hingga aku saja tak berani turun jika tak dipegangi oleh kak Alan,terlebih kehamilanku sedikit menyusahkanku untuk bergerak bebas, terkadang aku lucu pada tempat ini, jika orang tak tau pasti mereka mengira aku tidak hamil,karena bagian perutku tertutup oleh meja.

"Ya udah deh,makannya jangan pendek terus" kak Rey duduk di salah satu kursi yang ada di hadapnku.

"Udah pesen?"tanyanya.

Aku hanyaengangguk.

"Giman kabar kak Rey....?"tanyaku.

"Baik,kamu giman?"

"Sama...hahah"ucapku.

"Oia by, aku gak bisa lama-lama karena harus ada rapat, aku kesini punya niatan, sebenernya ak...aku..."katanya.

"Kakak kenapa sih...?"tanyaku bingung.

"Aku....aku mau ngelam...."

"Sayang...." ucap kak Alan.

Kulihat kak Rey bingung melihat kedatangan kak Alan yang kemudian duduk disampingku.

"Maaf lama,tadi ada masalah kecil di kantor"ucap kak Alan.

"Iya gak papa"kataku.

"Loh....elo?"tanya kak alan dan kak Rey bersamaan

"Loh kalian saling kenal?"

"Dia mitra bisnisku" jawab kak Alan.

"Ya sudah,jadi aku gak harus ngenalin kalian,tapi kok gak afdol ya...."ucapku.

"Oia kak ini kak Revan,panggil aja kak rey...kak rey...ini suami Aby,kak Alan"ucapku.

"Udah kenal sayang"ucap kak Alan.

"Suami?"tanya kka Rey kaget.

"Iya,kenapa emangnya?"tanya kak Alan tak suka.

"Aby? Kamu yakin nikah sama laki laki beku kaya dia?"tanya kak Rey.

"Loh,kalau udah jodoh...mau apa lagi?" Belum sempat aku menjawab, kak Alan sudah terlebih dahulu menjawab pertanyaan dari kak Rey.

"Kayanya kamu kebentur deh by,mau nikah sama dia"kata kak Rey.

"Enak aja,pastinya aby maulah nikah sama gue,udah tampan,mapan,berakhlak mulia,pokonya suami idaman banget,gimana dia bisa nolak"ucap kak alan tak kalah sengit.

"Suami idaman kok jarang ngomong?"tanya kak rey.

"Emang suami idaman harus rajin ngomong?"sengit kak Alan.

"Loh iya dong,suami idaman itu kaya gue, mood boster abis"

"Perusak mood iya, gak usah ngarang deh"kata kak Alan

Aku sudah sangat pusing mendengar perdebatan dua manusia ini, ternyata harapanku salah bahwa hari ini akan baik,nyatanya mempertemukan dua lelaki ini sama saja bencana.

"STOPPP"pekik ku.

Mereka berdua akhirnya terdiam sembari menatapku tak percaya

"Aby pusing,mau pulang aja....kak rey...maaf ya,kalau mau jumpain aby,aby ada di rumah mama...."ucapku sembari berusaha turun dan dibantu oleh kak Alan.

"Ayo"kata kak alan.

"Loh by?...kamu hamil?"tanya kak rey lagi.

Aku hanya mengangguk.

Kulihat ada pandangan kekecewaan dari sorot mata kak rey,benarkah?.

Entalah,

***

Author

Seorang lelaki tengah duduk lesu,sembari menatap sebuah cincin yang sedari tadi di gemgamnya, ya...cincin untuk melamar pujaan hatinya,namun sayang sudah tak ada lagi kesempatan yang tersisa baginya karena sang wanita sudah lebih dahulu menikah dengan pria lain.

"Sedih hmm...?"seorang wanita duduk dihadapannya.

Dengan cepat lelaki itu menyimpan kembali cincin itu ke dalam kantong celananya.

"Anda siapa?"ucapnya bingung.

"Kenalin gue melan,mantan Alan, lelaki yang udah ngrebut Aby dari lo rey" ucapnya.

"Sok tau...."dengus Rey.

"Hahahha.....gak usah muna deh lo, gue tau kok, sebenernya lo balik ke indonesia cuma buat nglamar si aby kan?....eh taunya udah nikah sama laki-laki lain....ups..." melan menutup mulutnya,kemudian tertawa mengejek.

Rey menatap melan tak suka "sebahagia elo aja deh,so ngapain juga elo nyamperin gue kemari?"

"Gue mau ngajak lo buat kesepakatan,"ucapnya lagi.

"Kesepakatan apa?"tanya Rey bingung.

"Gimana kalau kita kerja sama untuk hancurin rumah tangga Aby dan Alan"ucap melan sinis.

"Gila lo ya?"ucap rey tak percaya.

"Realistis aja kali, lo cinta Aby kan...dan gue cinta Alan, impas gak...kita hancurin hubungan mereka otomatis kita bisa dapetin apa yang kita ingin kan,gimana?"tanyanya.

"Gue gak sudi ngelakuin hal licik kaya gitu"

"sok suci banget lo...."cibir melan.

"Gak usah difikir sekarang, lo bisa fikir itu besok-besok, tapi jangan kelamaan, karena gue gak suka segala macam hal yang berbau lelet"ucap wanita itu.

"Heh...cewek gila,,, gue memang cinta sama aby, tapi kalau emang dia udah bahagia sama Alan, ya udah gue juga ikut bahagia...."ucap rey.

"Hahahha...udah gak jaman lagi Rey...drama mellow kaya yang lo bilang, sekarang kita itu dituntut untuk usaha,bukan pasrah"

"Ni ya...lo sebernya pernah belajar ngaji gak sih, denger ya...jodoh,maut itu udah di Atur sama Allah, kalau emang dia bukan jodoh lo, mau lo jungkir balik sekalipun ya tetep gak akan jadi jodoh lo, lo itu masih muda, jangan sampe lo ngerusak masa depan lo sendiri" ucap rey yakin.

"Asal lo tau...masa depan gue udah dirusak sama Aby,paham....! jadi otomatis gue bakal rampas masa depan yang harusnya jadi milik gue,dan gue ternyata salah milih partner"ucapnya.

"Lo emang salah,salah banget....."kata rey lagi.

"Oke,jangan pernah nyesalin keputusan lo rey....gue pamit" kata Melan kemudian pergi meninggalkan Rey sendirian.

***
Hay....hay....Arvin balik lagi nih....semoga pada suka ya,sama part ini....

Ingat....tinggalkan jejak setelah membaca ya......

Salam cinta Dandelion.....💕🌻

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang