🌸 Setitik Rasa 🌸

3.9K 207 95
                                    

"Albert apa kau sudah menemukan siapa pelaku nya?" Tanya seorang pemuda yang kira-kira berumur 16 tahun, dengan posisi membelakangi para anak buahnya.

"Sudah tuan muda, menurut laporan dari para mata-mata kita. memang dialah orang nya. ini memang tidak salah lagi tuan muda "ucap Albert.

Pemuda itu berdecih.

"Apa kau sudah mencari informasi tentang anak nya? Sesuai yang aku perintahkan?" Tanyanya lagi dengan posisi yang masih membelakangi anak buahnya itu.

"Tentu Tuan Muda, dia mempunyai seorang putri, yang umurnya tak berbeda jauh dari tuan muda. Dan menurut data yang kami kumpulkan. Dia bersekolah di SMA Galaxy, tempat dimana Tuan Muda juga bersekolah," jelas Albert.

Anak laki-laki itu tersenyum sinis.
'ini akan sangat mudah' batinnya.

"ini dokumen yang berisi data-data mengenai gadis itu, Tuan." Albert menyodorkan sebuah map pada pemuda itu.

Pemuda itu berbalik, iris violet-ya menatap intens anak buahnya.

"Baiklah, untuk sekarang tugas kalian selesai. Kalian melaksanakan tugas kalian dengan sangat baik. tunggu aba-aba dari ku, baru kita mulai rencana kita. Kalian boleh pergi," ucap laki-laki itu sambil tersenyum puas.

" Baik, terimakasih Tuan Muda, kami undur diri dulu," ucap Albert, lalu berlalu pergi dengan rekannya.

Laki-laki itu duduk di kursinya, atau lebih tepatnya, kursi mendiang ayah nya, yang meninggal beberapa bulan yang lalu akibat pembunuhan oleh mantan rekan bisnisnya.
Laki-laki itu membuka dokumen yang di berikan oleh anak buahnya.
Matanya membulat melihat nama dan foto seorang gadis cantik yang sangat dia kenal dari kertas itu.

Ujung bibirnya tertarik keatas, menciptakan sebuah senyuman licik yang menyeramkan.
Tangannya bergerak mengelus-elus foto gadis cantik itu.

"Wah... wah... sepertinya ini akan semakin menarik, hahaha," Ucap nya sambil tertawa sinis.
Tangannya bergerak menarik laci mejanya, mengambil sebuah foto seseorang yang sangat dia rindukan.

"Paa ... maa ... aku sudah menemukan nya. Aku berjanji, Aku akan membalas dendam. Aku akan membuat gadis ini menderita, dan merasakan apa yang aku rasakan saat ini," lirih laki-laki itu, sambil menatap foto kedua orang tuanya. Tanpa disadari, air matanya menetes membasahi pipi nya.
Dia menatap foto gadis tadi, yang akan menjadi target pembalasan dendamnya. Tanpa menghapus air mata nya, dia tersenyum sinis, sangat menyeramkan seperti senyuman iblis.

☘☘☘

Skip di kantin sekolah SMA galaxy

Saat ini, kantin SMA Galaxy sudah di penuhi dengan makhluk-makhluk yang tengah kelaparan. Untung saja Yaya, Ying, Hana, dan Naura, cepat sampai dan bisa kebagian tempat duduk.

"Yaya, Ying. Kalian mau pesan apa? Biar gue yang pesenin," ucap Naura

Yaya berfikir sejenak " hmm bakso satu porsi, cireng mbak Nani 1 porsi, trus jus strawberry 1," ucap Yaya

Semuanya ternganga kecuali Yaya.

"Buset dah... banyak banget, itu perut apa karet??" Tanya Naura plus kaget saat mendengar pesanan Yaya seperti orang yang tidak makan 3 hari.

"Hehehe gue laper banget soalnya," ucap Yaya sambil cengengesan.

"Serah lah... Lo juga Ying, pesan apa?? " Tanya Naura pada Ying.

"Gue nasi goreng aja sama jus jeruk  satu," ucap ying

" Ok. Hana Lo ikut gue ya"

Hana hanya menganggukkan kepala nya. Lalu berjalan pergi bersama Naura.

Waiting For You Forever [SELESAI]Where stories live. Discover now