I can't forgive myself

2.8K 164 164
                                    

HolalalalalalalalalaHolaaaaaaaaaaaaaaa *ehekk kepanjangan :v 😁

Setelah hampir 3 bulan (?) Author bisa up lagi.

Siapa yang kangen?

Siapa yang senang?

Siapa yang masih cinta haliku bukan halimu?

Kalian masih nungguin WFYF?

Udah siap buat Ending?

Udah siap buat Sad ending?

Atau Happy Ending?

Atau dua-duanya?

Kebanyakan tanya dahh 😁😁😁

Ok, Author tau udah buat Readers semua kecewa karena bikin nunggu lama. Menghilang tanpa kabar bagaikan doi yang tiba-tiba menghilang tanpa pamit (?) Karena udah punya gebetan baru.

Eheekk nyeseeekkk 🤧🤧🤧 sampe ke tulang seriusan ✌

Ok, maaf. Author salah skrip :v

Intinya, Author benar-benar minta maaf atas keterlambatan Author buat update chapter baru.

Author udah kelas XII (Dua belas) guys. Masa-masa penderitaan Author pasti akan datang.
Nggak lama lagi bakalan kencan sama ujian praktek, simulasi, UKK, UNBK, dan ujian-ujian lainnya yang nggak kalah seremnya dari pada do'i yang tiba-tiba ngamuk karena kita ketahuan seligkuh :v

Nah, 'kan? Ini yang buat teks siapa coba?

Kayaknya cuma seminggu ini Author bisa up. Karena minggu depan udah mulai ujiannya. Do'ain Author ya Readers 🙏

Setelah itu, Author bakalan Hiatus lagi sampai bulan April. UNBK guys!! Huaaaa Doki-doki suruuuu!!

Jadi, begitulah. Bulan April Author bakalan aktif lagi. Dan berusaha nggak bakalan ngaret up lagi. Author udah bangun prinsip nggak bakalan kecewain Readers lagi. 😟😢

Semoga Readers paham yaaakk 😢
Dan mau memaafkan Author 🙏
*bungkuk90°

Ok deh Readers ku

Bacanya pelan-pelan yaaakk^^.

Biar feel nya dapat^^.

Happi Riding manteman 😁😁

🦋🦋🦋

Aku ingin dimaafkan. Tapi, aku tidak bisa memaafkan diri ku sendiri
~HALILINTAR~

🦋🦋🦋

Kematian merupakan suatu kepastian yang akan di alami oleh setiap manusia, tidak peduli baik atau buruknya seseorang. Kematian pasti akan datang menemui kita.

Tugas mereka yang tinggal hanyalah mendo'akan mereka supaya di terima di sisi-Nya. Serta mengenang semua kebaikan mereka supaya tetap hidup didalam kenangan.

Ya, Taufan tau akan itu. Kematian adalah bagian dari Takdir. Suatu kepastian yang tidak bisa di bantah. Bukan kesalahan dan bukan pula kewajiban. Tidak ada cara selain mengikhlaskan. Taufan sangat tau akan hal itu.

Tetapi, entah kenapa sikap optimisnya tidak bisa menenangkan hatinya. Kenapa yang menumpuk hanya rasa kebencian? Jujur, Taufan sangat membenci perasaan ini.

Saat ia melihat pusara itu, hatinya hancur lebur. Nama yang terukir diatas nisan membungkam mulutnya, mencegahnya untuk tidak berteriak.

Padahal ia belum bertemu dengan Ibu dan saudaranya. Ia belum menanyakan alasan kenapa Ibu meninggalkannya. Bahkan, ia belum menyapa kedua adik kembar nya.

Waiting For You Forever [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang