🌸 Pengakuan dan Perpisahan 🌸

3.7K 187 140
                                    

Yuhuuuuu para readers ku yang Setiaaa.. 😘😘
Author sudah kembali 😂😂

Ada yang kangen kah??
Kuy tunjuk jari.. hehehe 😅😅

Seperti biasa ya para readers ku..😉
Baca nya pelan-pelan yaa.. 😅
Biar feel nya dapat 😊😊

Semoga baperr 😅

Happi riding manteman 😁😁😁

Kita Cukup sampai disini.. dan kembali seperti orang asing
H

-

-

-

Ice prince

'Gue udah di depan'

Yaya mengernyitkan kening membaca sebuah pesan dari pacarnya, Halilintar.
Ia berpikir sejenak, lalu menepuk jidatnya pelan saat baru ingat bahwa Halilintar akan menjemput nya hari ini.

Tangannya dengan lincah membalas pesan dari Halilintar. Setelah selesai membalas, dia kembali mengikat rambutnya menjadi satu ke belakang, lalu memoleskan sedikit bedak tipis yang natural di wajah putih mulus nya, tak lupa juga dia memakai lipgloss berwarna pink muda agar bibirnya tidak terlihat pucat.

Yaya menatap penampilannya untuk hari ini di cermin, setelah cukup puas. Gadis itu berdiri memakai blazer sekolah nya dan meraih tas sekolahnya. Yaya melangkahkan kaki jenjangnya keluar kamar dan menuruni tangga dengan terburu-buru.

Yaya membuka pintu rumah nya, lalu terdiam melihat seorang pria tampan yang sedang duduk bersandar di atas motornya sambil memainkan ponselnya.

Yaya tanpa sadar meremas ujung rok nya karena gugup, entah kenapa jika setiap kali melihat Halilintar jantung nya selalu berdegup kencang. Apa lagi ini baru pertama kali nya ia di jemput oleh laki-laki untuk pergi ke sekolah.

Yaya berjalan ke arah Halilintar, sambil berusaha mati-matian menahan rasa gugup nya.

"Halilintar" panggil Yaya.

Suara merdu itu mengalihkan perhatian Halilintar dari ponsel nya,  dan menatap gadis itu dengan datar seperti biasa.

"Ck, lama banget." Protes Halilintar.

"Ma-maaf," cicit Yaya.

Halilintar terdiam melihat kantung mata Yaya yang hitam dan sedikit bengkak. Lalu mendengkus, dia sangat yakin Yaya menangis semalaman tadi.

Kemudian pandangan Halilintar menurun kebawah. Dia sedikit meringis saat baru menyadari Yaya memakai rok, tau begini dia seharusnya membawa mobil tadi.

"Lo ada bawa jaket?" Tanya Hali tiba-tiba.

Yaya mengangguk ragu.
"Kenapa??" Tanya nya.

Halilintar menggeleng.
"Keluarin!" perintah Halilintar.

Yaya dengan ragu membuka tasnya lalu mengeluarkan jaket berwarna pink dari sana. Ya... Yaya sengaja membawa jaket. Karena sekarang ini musim hujan.

Halilintar berdiri, lalu mendekati gadis cantik itu. Membuat Yaya gugup. Dengan santai Halilintar mengambil jaket itu dari tangan Yaya, lalu membuka resleting nya.

Halilintar kembali maju selangkah,  membuat Yaya bisa mencium aroma mint dari tubuh Halilintar.

Halilintar memegang ujung jaket itu, lalu melingkarinya ke pinggang Yaya, membuat Yaya membelalakkan mata kaget. Dengan cekatan dan pelan Halilintar mengikat kedua ujung jaket tersebut, agar bisa terpasang di pinggang ramping Yaya,

Waiting For You Forever [SELESAI]Where stories live. Discover now