🌸 Diam = Rindu 🌸

2.9K 174 249
                                    

Yuhuuuuuuuuuu 😃😄
Author balik lagi nih 😂😂😂

Ada yang kangen kah?? 😁

Tenang.. chap kali ini konflik nya santai ajhaa.. ngga memeras perasaan apa lagi tenaga kek chap kemarin hehehe 😅😅

Jadii.. selamat menikmati... 😘😘

Seperti biasa ya para readers ku 😘😘

Baca nya pelan-pelan yaaakkk 😂

Biar feel nya dapat 😊😊

Happi riding manteman 😁😁

.....

" Diam mu ternyata membuat ku rindu "
"haliya"

Sebuah senyuman manis tercetak indah di bibir gadis cantik yang sedang duduk di atas brankar di ruangan yang serba putih itu.

Tangan kiri nya yang tertancap infus mengelus lembut foto seseorang yang sangat di sayangi nya..

Iris biru gelap milik nya tak henti-hentinya menatap foto itu dengan penuh rindu.

Setelah puas, gadis itu menegakkan kepalanya. Menatap ruangan serba putih yang hanya di isi oleh diri nya sendiri.

Seketika binar itu hilang, dan berubah menjadi tatapan sendu, dia kembali kesepian. Tapi ia tetap menguatkan hati nya, membisikkan pada hati kecil nya bahwa ini sudah biasa.

Hingga suara ketukan pintu mengembalikannya ke dunia nyata.

"Masuk" ucap gadis itu sedikit di keraskan.

Ketukan itu berhenti dan tergantikan dengan suara dernyitan pintu yang terbuka.

Melihat siapa yang masuk, seketika senyum gadis itu mengembang.

"Hai" sapa nya. Sambil berjalan ke arah gadis itu, kedua tangan nya menggenggam karangan bunga dan sekeranjang buah.

"Fang??" Ucap gadis itu dengan semangat.

Pemuda itu tersenyum hangat. Dia meletakkan sekeranjang buah di atas nakas, lalu memberikan buket bunga pada gadis cantik itu.

Gadis itu dengan senang hati menerima nya, memeluk bunga itu dan mencium aroma nya dalam-dalam.

"Makasih Fang," ucap nya.

"Iya sayang," balas nya tulus.

Hati gadis itu menghangat.
Ah... ada banyak perubahan saat dia sadar dari koma satu minggu yang lalu. Di mulai dari orang tua nya yang sudah mulai perhatian, dan Fang yang semakin mencintai nya.

Tangan pemuda itu terangkat, mengusap puncak kepala gadis yang sangat di sayangi nya itu.

"Gimana keadaan kamu, Ying??" Tanya Fang dengan lembut.

"Baik, tapi sekarang lebih baik lagi pas liat kamu," ucap Ying dengan semangat.

Fang terkekeh. 'pacar' nya ini menggoda nya.
Dengan gemas Fang kembali mengacak surai itu, lalu mencium nya dengan gemas.

Ying tersenyum senang. Wajah nya memerah, hati nya berbunga-bunga.

Fang menghentikan aksi nya lalu mengambil kursi dan duduk di samping brankar Ying.

"Mama sama Papa kamu Kemana??" Tanya Fang, sambil menggenggam tangan Ying yang masih di balut perban dengan hati-hati.

"Papa lagi kerja, mama masih di luar cari makanan" jawab Ying.

Waiting For You Forever [SELESAI]Where stories live. Discover now