Tidak akan

2.4K 152 92
                                    

Halohalohalohalohalo 😂😂

Author balik lagiii yuhuuuuuuu 😍😍

Ada yang kangen??? 😍

Masih kuat puasa nya?? 😁

Yaudah deh..  Kita lanjut ajaa..  😄😄

Seeperti biasa ya para readers ku 😊😊

Baca nya pelan-pelan yaaakk 😊😊

Biar feel nya dapat 😊😊

Happi riding manteman 😁😁😁

-
-
-

_______________

"Saling percaya, adalah kunci dalam sebuah hubungan"
Haliya
______________

~~~~~~~~~~

Halilintar menghela nafas lelah.
Lalu melirik ke samping, lebih tepat nya pada kekasih nya yang masih menangis.

Dari parkiran sekolah tadi hingga kini yaya masih diam dan menangis, gadis itu tak mau berbicara dengan nya.

Hali kembali fokus ke depan, menatap jalanan dengan pandangan kosong.

Ini sebenar nya sangat mendadak, 3 hari yang lalu dia mendapat telfon dari sekretaris nya, bahwan paman xiang sakit parah. Dan tak bisa melanjutkan pekerjaan nya.
Perusahaan E-Group terbangkalai, jadi tak ada pilihan lain untuk halilintar kembali kesana dan menghandel perusahaan tersebut secara langsung.

Kenapa tidak Gempa dan Taufan saja?
Tidak, terimakasih.
Gempa lebih di butuhkan di sekolah karena 'OSIS' nya.

Sedangkan Taufan??
Huh..
Dia selalu mempunyai alasan super duper ajaib untuk mengelak dari pekerjaan tersebut.

Seperti ...

'sorry bang, gue nggak bisa, gue harus pergi ke korea buat jenguk neng lisa blackpink yang sakit perut karena PMS'

'gue ada misi mengikuti sasuke ke pluto buat bantu mimi peri menyebrangi sungai'

'kok gue mendadak demam ya?? Apakah ini yang di namakan dengan cinta?'

Dan masih banyak lagi alasan aneh bin ajaib dari seorang boboiboy Taufan yang membuat hali semakin berniat untuk menikahkan nya dengan mimi peri.

Jadi, terpaksa lah halilintar yang pergi.

"sudah sampai"

Suara berat itu menyadarkan yaya dari keterdiaman nya. Dia menoleh ke samping, ternyata benar, dia sudah sampai di depan rumah nya.

Yaya masih tak bergeming, dia menundukkan kepala nya, lalu mengepalkan tangan di atas paha.

Hali yang melihat itu menghela nafas.

" Yaya ...

"kapan lo pergi?" potong yaya dengan cepat.

Hali terdiam, saat mendengar suara yaya yang terdengar berbeda, seperti menahan sesuatu dan entah kenapa terasa sakit di hati halilintar.

"Kapan??" tanya yaya sekali lagi, kali ini suara nya naik satu oktaf.

"Besok lusa" jawab hali singkat dengan nada datar nya.

Waiting For You Forever [SELESAI]Where stories live. Discover now