Waiting For You Forever [SELESAI]

Jangan pergi (2)

Jeng jeng jeng 😂😂😂

Author double update 😊😁

Yeeeeyyyy 😄

Seperti biasa ya para readers ku 😘😘

Baca nya pelan-pelan yaaakkk 😊😁

Biar feel nya dapat 😊😊

Happi riding manteman 😁😁

☘️ ~~~~ ☘️

-
-
-

'Lagi ...
Lagi dan lagi aku membuat mu menangis, maafkan aku yang tak bisa membuat mu bahagia'
Halilintar

-
-
-

☘️ ~~~~ ☘️

Siang berganti malam dengan cepat. Tak terasa sudah dari pagi Yaya menghabiskan waktu bersama Halilintar Dan sekarang sudah malam, Halilintar benar-benar menetapi janji nya.

"Akhirnyaaaaa ... Kita sampai juga" teriak Yaya dengan senang saat melihat riuh nya pasar malam di depan mereka.

Yaaa ... Ini lah yang dari tadi Yaya tunggu-tunggu. Dia sudah lama sekali tidak pergi ke pasar malam. kini, bersama Halilintar, akhirnya kesampaian juga.

Yaya menarik tangan hali, membawa nya berlari memasuki pasar malam, meninggalkan fang, Ying, Hana, gempa, Taufan, Naura, Gopal, dan Iwan di belakang.

Ya ... Seperti yang sudah di rencanakan Yaya dari awal, dia mengajak kesemua teman nya untuk ikut.

Mereka semua hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Yaya seperti anak kecil yang baru pertama kali ke pasar malam.

Halilintar hanya mengikuti apa saja yang akan di lakukan Yaya. Malam ini mungkin adalah malam terakhir nya bersama Yaya sebelum dia pergi ke Jepang. Jadi biarkan Yaya bersenang-senang di sini.

"Sebentar Yaya, bayar tiket dulu" ucap hali sambil menghentikan lari nya.

"Oiya, gue lupa" ayo kita beli tiket nya." Ucap Yaya dengan semangat, sambil menarik hali ke tempat pembelian tiket.

Hali tersenyum tipis, lalu berlari kecil mengikuti langkah Yaya yang begitu bersemangat.

2 menit kemudian, mereka semua selesai membeli tiket, dengan gandengan masing-masing (kecuali Naura tentu nya) mereka mulai memasuki arena pasar malam.

Suara hiruk pikuk keramaian pasar malam menyambut Mereka, serta berbagai wahana yang seru dan menyenangkan membuat mereka semua tergiur untuk mencoba nya.

Apa lagi Yaya?
Mata nya seakan-akan terlepas dari tempat nya saat melihat wahana-wahana itu.

Hali terkekeh melihat gadis nya ini yang begitu bersemangat.

"Kita mencar atau gimana?" Tanya fang sambil menggenggam tangan Ying yang dingin.

"Mencar aja, nanti kalo ketemu kita main wahana bareng" ucap Taufan.