P/s : play media ;)
SYARIEF memerhatikan tingkah Mia yang hanya menguis-nguis makanan yang belum dijamah di dalam pinggannya . Gadis itu seperti berada di dalam dunianya sendiri.
" Kau okay tak? " Syarief bersuara setelah lama dia mendiamkan diri dan memerhati.
" Nope , I'm totally messed up . I don't even know how to face this thing kalau awak tak ada untuk comfort and help me to settle things " Keluh Mia.
" Setiap manusia ada masalah, Mia? Apa yang berbeza cuma cara kita hadapi dan selesaikan sesuatu masalah tu , Easy-peasy " Balas Syarief lalu lelaki itu menyedut milo ais nya.
Mia mengangguk setuju.
" So dalam 14 hari ni apa je yang kau nak buat , kau kata boss kau suruh cutikan? "Mia mengeluh dan mengangguk perlahan.
Disebabkan terlalu stressed dengan masalahnya yang satu itu dan juga Nathan , Mia tidak dapat melaksanakan kerja-kerjanya. Oleh kerana itu , dia diberikan cuti selama sebulan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
" Tak tahu , saya cadang nak pergi langkawi sebab orang cakap Iqbal ada dekat sana " Beritahu Mia.
" Oh baguslah kalau macam tu! Aku ikut " Kata Syarief teruja.
" Tak menyusahkan awak ke? Awak kan ada diving class dengan client awak " Syarief mencebik.
" Ada ramai lagi trainer dekat sana, client-client tu yang menggedik nak aku jugak yang mengajar " Syarief memutarkan bola matanya, menyampah dengan sikap mengambil kesempatan client-client nya.
" Mestilah, siapa je yang tak mahu orang handsome macam awak ajar kan? "
" Aku handsome? Mengarut " nafi lelaki itu.
" Eleh mengada. Tak nak mengaku konon padahal muka dah merah, blushing eh? " Usik Mia membuatkan wajah Syarief bertambah merah.
" Stop it " Ketawa gadis itu meledak kuat.
Syarief hanya tersenyum melihat gadis pujaanya itu ketawa sehingga menampakkan lesung pipitnya. Cantik.
" Arief , awak kata awak tak terfikir pun nak kahwin dulu kan? Jadi kenapa awak terima saya jadi iateri awak walaupun awak tahu yang kita tak salah? " Syarief terkedu mendengar soalan Mia.
But don't you remember, don't you remember?
The reason you loved me before" Penting ke untuk kau tahu? " soalan dibalas soalan.
" Pentinglah! Perempuan yang jadi isteri awak tu saya okay. So i really need to know " Mia memandang ke arah Syarief sambil berpeluk tubuh.
When was the last time you thought of me?
" Emm , I've my own reasons but aku tak rasa sekarang ni masa yang sesuai untuk kau tahu " Mia mencebik geram mendengar jawapan daripada Syarief.
" Okay fine, saya tak nak paksa "
Or have you completely erased me from your memories?
Masing-masing berjeda lama . Sorang kuis-kuis makanan dalam pinggan, yang sorang lagi pulak kacau air dalam cawan.
" Mia , kalau kau dah ingat balik nanti aku nak kau tahu yang aku akan selalu ada dengan kau even kita dah tak ada apa-apa " Mia terdiam.
I gave you the space so you could breathe
I kept my distance so you would be free
In hope that you find the missing piece
To bring you back to me" Aku bukan tak nak tolong pulihkan ingatan kau balik , i wish i could bring all the memories and give it to you . Cuma aku tak nak kau fikir or rasa yang aku ni terlalu mendesak dan memutarbelitkan kenyataan " Mia mengangguk faham.
" Sebelum kita kahwin, kita pernah kenal ke? Or bercinta? " soal Mia .
Why don't you remember, don't you remember?
The reason you loved me beforeSyarief melepaskan keluhan berat.
" Lebih dari kenal . You will know soon when all the memories comeback "
When will I see you again?
To Be Continued,
YOU ARE READING
5.0 | Sehingga Nafas Terakhirku✔
Short Story" I'm to tired to love , I'm afraid of losing . But since i met you , my souls eager to life . " ----- Amaran : cerita ini mengandungi unsur yang akan menyakitkan hati. 😂 ( lol I'm not that good nak buat description yang bam! Meletop gitu haha) ...