sepuluh

6.7K 469 37
                                    

PANDANGAN jatuh pada seraut wajah yang sedang lena pada seat penumpang itu. Wajah yang penuh dengan kedukaan yang dikaburkan dengan senyuman manisnya.

Sementara Ain dan Paan keluar mencari makanan Mia tidak melepaskan peluang yang dia punya untuk menatap wajah itu dengan lebih lama.

" Syarief , saya tak faham dengan hati saya . Saya selesa ,saya rasa selamat bila berada dengan awak. Tapi kenapa saya rasa tak perkara yang sama bila saya dengan Nathan? Siapa awak sebenarnya? " Gumam Mia perlahan dan keluhan kecil dilepaskan .

Lagu di bermain di radio membuatkan Mia terdiam seketika dan menghadam lirik lagu tersebut.

I'm thinking of you tonight
And there's nothing that I want more
Than to be by your side
And let you grab so tight to me
As you whisper the words good night to me
Late at night

Tubir mata terasa hangat. Kenapa semua lagu yang bermain di radio pada hari ini semuanya bagaikan berkait rapat dengan dirinya dan Syarief. Seperti lagu yang pernah didengari nya.

Song is life sayang don't you know that? ” Satu suara berbisik ke telinganya .

I love you, it's true
You mean everything to me
Words cannot explain how I feel
I must be dreaming when I'm awake

Dan ia berbisik lagi “ Kalau boleh aku nak setiap saat terindah kita ada lagu yang tersendiri ”

Your heart is fixing me
Without saying anything
My worries fall like rain
As these melodies run through your veins
Let me take you far - just hold onto me
And we'll take this world and you will see
That in the end, I'll be there for you

Tanpa Mia sedari Air matanya mengalir di pipi. Fikirannya sudah melayang entah ke mana.

“ You wanna know secret? I'm deeply in love with you sweetheart ”

Dan semakin lama air mata semakin galak mengalir di pipi. Syarief tersedar daripada lenanya dan memandang ke arah Mia yang sudah di banjiri air mata itu.

I love you, it's true
You mean everything to me
Words cannot explain how I feel
I must be dreaming when I'm awake

Syarief terkedu.

There's a sunshine floating
I see clearly now
So clearly now
There's so much more
That I hoped I'd ever find
I love you, it's true
You mean everything to me
Words cannot explain how I feel
I must be dreaming when I'm awake

" Semua lagu Arief , semua lagu tu saya ingat. But why i still can't remember you? Why? This feeling hurt me so bad! " Mia memukul dadanya. Laju saja tubuh kecil itu ditarik ke dalam dakapan. Belakang badan Mia diusap lembut dan ditepuk perlahan.

" Mia Alisa , tolong . Aku merayu , jangan paksa diri kau untuk ingat aku lagi. Let the memories come by itself okay? " Mia membaringkan kepalanya pada dada lelaki itu. Degupan jantung Syarief yang seirama dengan degupan jantungnya membuatkan Mia berasa selesa berada di dalam dakapan lelaki itu.

biarkan pelukan itu kekal , pelukan yang hangat dan mendamaikan.

" I love you, and it's true . You mean everything to me . Words cannot explain how I feel " bisik lelaki itu perlahan ke telinga Mia sebelum mata gadis itu terpejam rapat dan lena dibuai mimpi.








BADAN Mia ditolak perlahan oleh Ain. Terpisat-pisat gadis itu membuka mata dan memerhatikan kawasan sekelilingnya.

" dah sampai? " soalnya sedikit terkejut.

" Ye dah sampai , ada orang tu pecut macam orang gila tadi " Ain menjeling ke arah Paan yang sudah tersengeh-sengeh ke arah mereka berdua.

Mia menoleh ke arah tempat duduk yang di duduki oleh Syarief. Kosong.

" Mana Arief? "

" Abang? Oh dia naik dulu, sebab dia kata badan dia tak berapa nak sihat. Turun lah cepat Mia , kita bawak turun barang lepastu check in bilik . Aku pun nak rest juga " Ain berlalu ke but kereta dan mengeluarkan bag beserta dengan bantal busuknya.

" Tak sihat? Teruk sangat ke? " Paan dan Ain mengangkat bahu serentak. Mia mengangguk perlahan dan mengambil bagnya di dalam but kereta dan berjalan ke pintu lobi utama.

Mereka naik ke tingkat lima dan masuk ke dalam bilik masing-masing yang bersebelahan dan menghadap ke arah laut. Indahnya Ciptaan Tuhan .

" Ain , sepanjang empat tahun ni apa je yang abang Syarief buat? " soal Mia ingin tahu.

" Em tak banyak . Kalau kau nak tahun dua tahun dia lumpuh , baring , makan, tidur, termenung haa itulah kerja dia sepanjang dua tahun tu. Tahun ketiga pulak dia join Paan Diving , dan sampai sekarang itulah kerja dia " beritahu Ain yang sudah berguling-guling di atas katil.

" Sebelum tu dia kerja apa? "

" penting ke untuk aku jawap soalan tu? Penat lah! " Rungutnya.

" please "

" Dia kerja dengan papa and abang ipar aku jaga company keluarga. Tapi lepas accident dia dah tak nak buat semua tu. Dia kata otak dia dah penat " Mia mengangguk lagi.

" Eh jap,  yang kau beria tanya macam-macam pasal abang aku ni dah kenapa? "

" Saja , at least saya tahu sikit pasal kehidupan dia dulu "

Ain tersenyum sinis.

" Banyak lagi benda yang kau tak tahu pasal abang aku, terlalu banyak benda yang dia lalui . Aku tak sanggup nak tengok dia menderita lagi hanya kerana seorang perempuan . He waited for you dari awal sampai ke hari ini. You know how happy he was bila dia dapat jumpa balik dengan kau? Tak tahu kan? " Sinis bicaranya.

" Then bagitahu saya semuanya! Supaya saya tak sakitkan hati dia lagi " laju Ain menggelengkan kepalanya.

" Aku bagitahu kau pasal abang Arief ni bukan sebab nak minta simpati ke apa. Abang nak kau tahu sendiri sebab dia tak nak kau anggap yang dia tu terlalu mendesak . Dia taknak kau balik pada dia hanya atas dasar simpati. Itu bukam Syarief Hauzan , and if you know him . Kau tahu perangai dia macam mana "

Mia terduduk lemah di birai katil.

" Mia, aku tak benci kau. Aku cuma perlukan masa untuk terima semua ni , aku tak suka tengok abang lemah . But to see him happy again  aku bersyukur sangat kau dapat buat dia tersenyum walaupun sekejap "  Ain mengeluh berat dan matanya di pejam rapat.

Kenapa semakin lama nama seorang Syarief semakin menguasai tempat di lubuk hatinya? Habis Nathan pulak macam mana?

5.0 | Sehingga Nafas Terakhirku✔Where stories live. Discover now