12.Diba hilang?

5.4K 388 2
                                    

Sejak Talia menanyakan hal itu Diba memilih menjauh darinya. Rasa yang pertama kali muncul saat melihat wajah cantik Talia adalah 'benci'.
Diba juga merasa kalau ia sudah tidak perlu menjelaskan apapun pada siapapun.

Statusnya yang adalah 'Pacar Kontrak' Gehan membuat namanya mendadak famous. Tak sedikit pula yang membulli gadis itu, tapi Diba diam saja malas menanggapi. Diba juga sudah bertekad akan menjalani hubungan ini tanpa dibayar sepeserpun karena jika harus dibayar dia merasa menjual diri secara tidak langsung.

Maka dari itu Diba menjelaskan dan meminta pengertian dari Gehan. Awalnya laki-laki itu menolak namun akhirnya luluh karena Diba meminta dengan menangis di hadapannya.

Gehan memang menyetujui untuk tidak membayar dengan uang pada Diba, tapi diam-diam Gehan ternyata membayar uang sekolah plus uang buku adiknya Agra sampai lulus SMP nanti.

Karena Gehan tau Diba harus bekerja keras hanya untuk membayar uang sekolah sang adik yang terbilang tidak sedikit, Gehan juga meminta pihak sekolah agar merahasiakannya dari Agra dan itu semua di setujui hanya dengan memberikan sejumlah uang untuk tutup mulut.

Kini Gehan duduk di rooftop kampus bersama ketiga temannya dengan kepulan asap mengepul di udara.

"So, kapan nih lo nikah sama cewek yang namanya Dipa-Dipa itu?" Zidan bertanya.

Gehan melirik melalui ekor mata, membuang nafasnya kasar, "Gak bakal ada pernikahan. Hubungan kita cuma diatas kontrak."

Ferdi yang tengah menghisap dalam rokoknya terbatuk mendengar penjelasan Gehan yang terbilang singkat namun jelas.

"Ma...maksud lo?!" Tanya ketiga temannya kaget.

"Apa? Yaudah gitu aja. Kita cuma pura-pura."

"Trus maksud lo bilang kalo Diba itu tunangan lo itu apa? Lo boongin satu kampus namanya."

Gehan mendengus mengingat dimana ia mengatakan kalau Diba adalah tunangannya di depan banyak orang. Kejadian dimana sejak saat itu Diba terus bersembunyi di balik punggung Gehan.

"I don't care."

"Gue juga lagi pengen makan kare, Han."

Satu!

Dua!

Tiga!

Pletak !

Rio mendapat jitakan keras dari Ferdi dan Zidan di keningnya.

"Care woi! Bukan Kare! Tuh kuping dipake dong jangan dijadiin pajangan doang!"

****


Diba yang tengah serius menonton anime terbaru di laptopnya merasa terganggu dengan kehadiran Gehan yang datang seperti jelangkung.

Datang tidak diundang pergi tidak di antar.

Pasalnya dari tadi laki-laki itu terus saja memilin-milin rambut Diba kemudian membauinya aroma rambut gadis itu.

"Bisa gak sih sehari aja jangan muncul di hadapan gue!"

"Gak."

"Dasar lo serangga!"

"Dasa lo Rabbit."

"Kutil onta!"

"Beruang."

"Sapi!"

"Macan."

Pacar Kontrak | SELESAI |Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum