17.Gunting

4.5K 329 2
                                    

Mungkin kebanyakan orang pernah mengalami rasa kagum yang berlebihan dan berakibat menjadi mencintai seseorang. Dan tentu aja ini nggak salah, karena setiap orang berhak menentukan atau berhak merasakan pada siapa ia akan jatuh cinta.

Sama halnya dengan Talia, gadis bermata sipit itu kini sedang asik-asiknya mengobrol dengan seorang yang sedari tadi membuatnya tersenyum lalu tertawa tidak jelas sambil memperhatikan ponselnya.

Lalu apa yang salah?

Jelas SALAH jika dia tertawa san senyam-senyum sendiri di kamar sepupunya Gehan !!!

Awalnya Talia hanya akan mengambil Flashdisk yang dipakai Gehan entah untuk apa, karena setau Talia juga cowok itu tidak pernah mengerjakan tugas kuliahnya. Lalu untuk apa flashdisknya di pinjam?

Baiklah mungkin untuk hal lainnya.

"Flashdisknya udah gue kasih'kan?" Tanya Gehan sambil terus memperhatikan gelagat Talia yang masih sama, senyum-senyum sendiri.

Talia tidak menjawab.

Gehan memilih mendekat pada Talia yang duduk di ujung kasurnya, dan saat itu juga matanya terbelalak dan segera terbahak.

"Apaan tuh? Bidadari surga? Malaikat tak bersayap? Lo pake tema pacaran ala anak SD?" Ucap Gehan di sela tawanya.

Talia langsung menglock ponselnya saat tau ternyata Gehan membaca obrolan chatnya dengan Rio, yang merupakan teman Gehan juga.

"Apaansih lo ah! Ngerusak kesenangan aja deh. Ganggu tau nggak!"

"Eh, yang ada juga elo ganggu gue! Ngapain coba lo masih di mari? Bukannya barang lo udah gue balikin?"

"Gue cuma mau duduk bentar elah. Salah?"

"Bentar? Perasaan udah 10 menit deh."

Talia meraih bantal di sebelahnya kemudian melemparkannya pada Gehan.

"Buset!" Gehan tidak sempat menghindar, dan berujung mendapat ciuman dari bantalnya.

Setelah melemparkan bantal itu Talia segera berdiri, berjalan mendekati Gehan yang memungut bantalnya.

"Itu tuh akibatnya kalo perhitungan sama gue!"

Gehan tidak perduli. Lagipula kalau Gehan menjawab pun pasti ujung-ujungnya Talia akan dilempar sesuatu lagi.

Gehan berjalan melewati Talia yang sedang mendumel begitu saja, dan efek dari sikap Gehan rupanya sangat berpengaruh padanya.

GUBRAKKK !!!

Gehan mengelus dadanya sambil geleng-geleng kepala.

Tadi bantal, sekarang kursi. Selanjutnya apalagi ya? Lemari mungkin.

"Salah gue apa sih, Tal?!!!" Gehan bertanya dengan nada suara yang tinggi. Bagaimana tidak? Ia sanhat terkejut saat mendengar hantaman kursi empuk yang biasa dia duduki saat tengah menyibukkan diri dengan komputernya.

"Salah lo adalah lo diemin gue saat gue ngedumel!" Bentak Talia tak mau kalah.

"Woyy!!! Kamar, kamar siapa? Gue'kan? Jadi suka-suka gue dong!"

Talia menarik nafas dalam,"GEHAN! Berani ngejawab gue?!"

"TALIA! Berani nanya gue?!"

"Ihs! Lo nyebelin tau nggak!"

"Iya gue tau gue imut. Gak usah berlebihan Tal, please."

"Gue bilang lo nyebelin!" Ulang Talia, karena merasa ada yang salah dengan telinga sepupunya itu.

Pacar Kontrak | SELESAI |Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora