part 3 | supermarket

541 51 5
                                    

2 Minggu kemudian.

Lima gadis cantik itu terlihat sedang menunggu dengan perasaan cemas yang meliputi mereka.

"Ko lama banget sih? Udah diijinin kan sebenarnya?" keluh Amel yang sudah sangat lelah menunggu.

"Udah ko,orang gue sendiri yang ngomong ke emaknya. Mana berani tuh bocah,ngomong sendiri"ucap Haera.

Nissa melirik jam tangannya gelisah, "kita tunggu beberapa menit lagi. Kalo ga dateng-dateng,kita susulin"

Hingga beberapa menit kemudian datang seorang gadis yang berlari ke arah mereka sambil membawa tas ransel di punggungnya dan juga satu buah koper besar ditangan kanannya.

"Ish,lama banget sih lo Put!" sungut Sara sambil berkacak pinggang.

Tahu tidak? Mereka menunggu sudah hampir dua jam lamanya.

"Duh maaf ya, tau sendiri emak gue rempong nya gimana? Ini juga udah syukur gue dapet ijinnya."

"Udah udah langsung masuk ke mobil aja, udah mulai sore nih" lerai Anggun dan dijawab anggukan oleh yang lain.

Setelah duduk dengan nyaman, Nissa mulai menjalankan mobilnya.

"Gue baru tau kalo lo bisa nyetir mobil Nis" kata Amel tiba-tiba,ia duduk disebelah Nissa yang tengah fokus menyetir.

Nissa menggaruk alisnya yang tidak gatal,"udah lama sih hehe,cuma Mama belum boleh kalo gue bawa mobil ke sekolah. You know,gue belum punya SIM"

"Oh gituu" kata Amel ber-oh ria.

Nissa mengetuk kemudi mobilnya, menunggu mobil didepannya berjalan.

"Weh weh! Kita mampir ke supermarket dulu hayuu!" tanya Haera meminta kesepakatan pada yang lain.

Sara menepuk pundak Haera keras,"NAH GUE SETUJU!"

Yang ditepok menatap Sara tajam,"Lo pengen gue naena apa?" Sara langsung geleng-geleng.

"Mulut lo perlu dibeklin! Biar bersih" ringis Anggun kepada Haera. Mulut temannya yang satu itu memang suka ceplas ceplos.

"Jangan salahin gue dong,salahin si Sara noh! Maen tepok pundak dede"bela Haera.

Bukannya mendapat belaan,ia malah mendapat toyoran,"uyuhh! Dede pantat lo!"

"Sumpah nggun! Lo gada manis²nya,gue kecewa. Kita putus aja" Haera pura-pura merajuk, Anggun hanya memutar bola matanya malas. Tak sanggup meladeni sikap konyol nya.

Putri sedang fokus menscroll info-info tentang BTS hari ini lewat iPad miliknya.

"Schedule bangtan hari ini padet banget,gue jadi khawatir sama kesehatan mereka"kata Putri dengan nada melas.

"Kita doain aja yang terbaik buat para suami kita disana,toh kita mau nyusul mereka sebentar lagi"timpal Sara setelah memasukan keripik kentang ke mulutnya.

"Gue masih gapercaya kita semua mau nyusul Bangtan" senyum Nissa tulus.

Beberapa saat hening, Nissa sudah memarkirkan mobilnya dekat Supermarket."Buruan turun,kita harus belanja"ajak Nissa,membuyarkan lamunan yang lain.

"Gue mau beli banyak Yupi nggun, lo mau beli apaan? Hm? Lo gamau kasih si alien oleh-oleh dari Indonesia gitu ha? Gue si-" Sara terus menerus nyerocos membuat telinga Anggun berdengung pengang.

Anggun berdehem,"hmm ya"

"Iya iya terus tuh-"

Anggun menaruh telunjuk nya dibibir Sara, tanda untuk diam."Stop!stop. Jangan bikin aura psikopat gue muncul didepan lo! Oke."

Sara mencebik,temannya itu memiliki selera humor yang aneh.

Dari kejauhan Nissa sudah mengangkat tangannya tinggi-tinggi,menyuruh Sara dan Anggun untuk segera menghampiri nya.

"I'm coming " Sara menarik paksa tangan Anggun dan mengajaknya berlari.

"anjir Ra! Gue hampir tikusruk!" protes Anggun,namun Sara mengabaikan nya.

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang