part 30 | suprise

133 20 0
                                    

Saat Yoongi dan Nissa menginjakan kaki didepan Villa,langit sudah menggelap sempurna.

Yoongi melepaskan genggamannya dari tangan Nissa,lantas memasukan tangannya kedalam saku celana."Masuk sana,jangan lupa mengganti pakaian mu"

"Ige mwoya?(apaan ini?), seorang Min Yoongi memberikan perhatiannya padaku?woah~"ucap Nissa seolah benar-benar terkejut.

Yoongi berdecih sebal,"Terserah kau saja lah" Nissa terkekeh karna berhasil mengolok Yoongi.

"Geurae(baiklah),aku masuk dulu.Annyeong(dadah..)" pamit Nissa pada Yoongi lalu melangkah ke pintu cottage yang ditempatinya.

Saat pintu telah terbuka separuh, listrik tiba-tiba padam. Bukan hanya satu, bahkan semua lampu disana mati. Nissa menoleh kebelakang-tepatnya kearah Yoongi.

Namun sayang, sepertinya Yoongi sudah pergi dan ia juga tidak bisa melihat apa-apa.

"Villa nya belum bayar listrik kali ya?"ucap Nissa acuh,dia melanjutkan langkahnya. Tetapi,untuk kedua kalinya Nissa kembali berhenti saat mendengar bunyi barang terjatuh dari arah dapur.

Bulu kuduknya meremang seketika disertai perasaan takut yang mulai muncul.

"Ini orang-orang pada kemana sih?"heran Nissa.

Tiba-tiba Nissa merasakan ada hawa lain yang tak biasa dibelakangnya,sehingga ia memutar badannya cepat kebelakang. Dan apa yang di lihatnya,mampu membuat Nissa diam tak berkutik.

"AAAAAAAAA!!! SETANN!" baru saja Nissa akan berlari,tangannya sudah dicekal oleh sosok tersebut.

"Aaaaa! Lepasinn! Gamau! Lepasin tangan gue!!"teriak Nissa.

Plakkk!

Nissa yang baru saja mendapat geplakan tersebut akhirnya mengatur nafas,mencoba menenangkan dirinya.

"Anjirrr! Ko hantu bisa mukul sih?"ucap Nissa terheran-heran.

"Gue Anggun yah! sembarangan ngatain gua hantu! Lo mau gua gampar lagi hah?"

Walau sangat gelap juga dilanda rasa takut, Nissa meraih dan menggenggam lengan Anggun. Berusaha berfikiran positif bahwa itu memang salah satu temannya. "Anggun,itu lo kan?"

"Bukan,ini arwah yang lagi gentayangan"ucap Anggun santai.

Nissa langsung memeluk tubuh Anggun, membuat Anggun yang belum siap sempat terhuyung kebelakang."Aduh! Lo mah gapake aba-aba koplok! Gue hampir jatoh!"

"Maaf-maaf! Gue takut banget Nggun,untung ada elo."kata Nissa mempererat pelukannya.

Hingga hening beberapa saat,Nissa dan Anggun masih tetap berpelukan dalam keadaan gelap.

"Anggun..?"Nissa menarik pelan dirinya dari pelukan Anggun.

"Hm?"

"Gue minta maaf soal--" Nissa memulai dengan bibir yang bergetar menahan isak tangis."Gu-gue bukan temen yang baik" pertahannya runtuh, air matanya jatuh.

Tanpa basa basi, Anggun menarik Nissa kedalam dekapannya seraya mengelus punggung Nissa lembut.Tak peduli bajunya yang akan basah akibat tangisan Nissa.

"Stop! Gue ga mau bahas masalah ini, apa yang terjadi diantara kita itu cuma gara-gara salah paham ngerti? Ga ada yang perlu meminta maaf dan memaafkan oke?"ungkap Anggun dari lubuk hatinya.

"Tapi tetep aja gue mau minta maaf sama lo"ujar Nissa.

Anggun menghela nafas malas,"yaya gue maafin!"

Sayangnya kesialan kembali menghampiri mereka berdua, saat terdengar bunyi pintu depan cottage terkunci.

"Lariiiii!!!!!" tanpa pikir panjang,Nissa menarik Anggun menuju pintu belakang cottage.

"Lah Niss? Kenapa lewat belakang?"tanya Anggun dengan nafas tersengal-sengal.

"Gue takut itu culik! kita ngejauh aja"

Cukup lama Nissa dan Anggun berlari mencari letak pintu belakang cottage, ditambah keadaan sangat gelap membuat mereka kebingungan.

"Nis! Stop! Stop! Ini nih pintunya!!"kata Anggun dan langsung meraih knop pintu lalu membuka nya.

Mata mereka mengerjab beberapa kali, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk. Hingga saat membuka mata, mereka menutup mulutnya terkejut.

Didepannya tergelar sebuah pesta dengan kelap kelip lampu indah beserta dekorasi sederhana yang cukup kacau.

"Surprise!!!!!"seru mereka semua kompak.

"Jadi kita semua yang merencanakan ini, supaya kalian berdua berbaikan. Dan sepertinya rencana kami sedikit berhasil."ucap Seokjin menjelaskan.

Nissa dan Anggun kembali berpelukan sembari menangis.

"Yah jangan nangis dong"seru Sara mendekat kearah dua temannya.

"Tau! cengeng banget."timpal Haera.

"Udah! Malu ih diliatin banyak cogan pula"decak Anggun mengusap air mata Nissa.

Berakhir dengan mereka berenam yang berpelukan layaknya teletubbies.

"Aku juga mau ikutan"Jungkook merentangkan tangannya namun langsung dicekal oleh para hyeong nya.

"Jangan macam-macam kau!"delik Yoongi tajam sehingga Jungkook mempoutkan bibirnya.

Keenam gadis itu melepas pelukan teletubbies mereka tangisan Nissa pun sudah mereda.

"Idie! Nangis sampe keluar ingus kayak gitu, ilfeel gua mah sama lo Niss"Haera bergidik jijik.

Nissa mengelap hidungnya yang memerah menggunakan baju Putri."Najis goblog! Jorok ihhhh"pekik Putri.

"A-abisnya--"ucapan Nissa terhenti saat Amel membungkam mulut Nissa.

"Udah mending kita lanjutin acaranya, kasihan bangtan udah nungguin"

Pesta pun berlangsung dengan meriah, walau digelar secara sederhana. Semuanya saling bercengkrama sambil menikmati jamuan yang dibuat oleh kedua chef dadakan mereka,siapa lagi kalo bukan Seokjin dan Putri.

"Berhubung aku sedang memegang kamera,bagaimana kalau kita berfoto bersama?"tanya Taehyung dan diangguki setuju oleh yang lain.

Taehyung melangkah beberapa langkah, selanjutnya mengangkat tinggi-tinggi kameranya.

"Hana!dul!set!(1!2!3!)"

Cekrek!!

Taehyung menurunkan kameranya guna melihat hasil jepretannya. Ia tersenyum lebar lantas memberikan jempol pada yang lain.

"Jjang!(bagus!!)"

Dan saat hari semakin larut,mereka semua memutuskan untuk kembali ke cottage masing-masing. Karena besok mereka sudah harus kembali lagi ke seoul.

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang