part 17 | konser [A]

238 29 2
                                    

Keadaan di Jamsil benar-benar sangat sibuk. Semua orang bekerja keras menyiapkan konser megah untuk malam nanti.

Nissa dkk sudah mulai menjalankan tugas mereka,menjadi staff tentunya.

"Ga nyangka gue,jadi staff emang ribet begini yak? Cape gue yaallahhh"rengek Haera sambil menyeka keringat yang muncul diarea dahinya.

"Ra,keadaan lo gimana?"tanya Amel pada Sara yang kini sudah bergabung dengan mereka kembali.

Sara cemberut kesal,"Allhamdulilah gue ngerasa lebih enakan sekarang, gue kaget banget anjim! Bangun-bangun masih dikamar tadi, pikiran gue udah kemana-mana ditambah lagi kalian pada gada."

Haera memegangi perutnya yang sakit akibat menahan tawa,"lagian lo ngapa pake acara pingsan segala sih?"

Tiba-tiba saja handphone Nissa bergetar, Nissa melihat handphonenya dan kaget begitu melihat siapa yang menelponnya.

"Mama"guman Nissa.

"Mama lo Nis?"Putri memastikan.

Nissa menaruh jari telunjuk di bibirnya, isyarat untuk yang lain diam.Nissa mengangkat telepon dari Mamanya itu.

Karena tidak melihat waktu,mereka tidak menyadari kalau sesi interview BTS sudah selesai. Keenam gadis itu kaget,begitu melihat member BTS sudah berada diantara mereka.

"Apa kalian sudah selesai?"tanya Nissa setelah memutuskan sambungan telfon nya , Yoongi tersenyum kecut. Dia semakin tidak yakin dengan keenam gadis ini,sekarang saja jadwal mereka menjadi berantakan. Karna ulah mereka,apalagi kedepannya?

"Sudah"ketus Yoongi.

Namjoon menoleh kearah Sara yang terlihat masih pucat,"Jika masih sakit, sebaiknya kau beristirahat saja."

Sara menggeleng cepat,"Gwaencana(aku baik-baik saja)," Kemudian Jungkook menarik tangan Sara tanpa aba-aba."Kau berbohong!"geramnya.

"YAKKK! JEON JUNGKOOK! MAU DIBAWA KEMANA GADIS ITU?" teriak Manager Sejin frustasi,kenapa simaknae itu mulai bertindak berlebihan.

"Kajja,(ayo)! Kita kembali"ajak Namjoon.

Mereka keluar dari sana dengan diikuti Nissa dkk dibelakangnya.

༅༅༅

Jungkook mengajak Sara duduk disalah satu sofa ruangan itu, Sara hanya bisa pasrah padahal dalam hati senang luar biasa. Kemudian Jungkook menyodorkan nasi kotak dan air mineral.

"Ini jatah makan siangku,kau boleh memakannya." Jungkook memberi penjelasan saat melihat raut bingung Sara.

Sara sontak mengibaskan tangannya,"Maaf, tapi ini tidak perlu Jungkook-ah. Itu--" Jungkook dengan cepat menyela.

"Ne(iya)! Ini milikku,aku berhak untuk memberikannya pada siapapun. Arrachi?(mengerti?)." melihat Jungkook yang seperti tidak ingin dibantah sama sekali,Sara pun mengangguk pelan.

Jungkook melebarkan senyumannya, membuat gigi kelincinya terlihat menggemaskan.

"Apa ingin ku suapi?" Sara melotot seketika, dan langsung menatap kearah Jungkook."Tidak! Ak-aku bisa sendiri"tolaknya.

"Wae?(kenapa?)! Kalau tidak mau ya tidak papa,aku hanya bertanya. Kenapa berteriak seperti itu?"kekeh Jungkook yang sadar akan kegugupan Sara. Sial,dia sangat menggemaskan dengan pipi merahnya.

"Itu---"Sara salah tingkah.

"Ne?(ya?)" Jungkook menahan tawanya yang hampir meledak.

Sara mengutuk dalam hati,"gue makin yakin, kalo suami gue ini emang internasional playboy."Batin Sara.

Tiba-tiba pintu ruangan tersebut terbuka, yang ternyata adalah member BTS diikuti Nissa dkk dibelakangnya. Sara membuang nafas lega,karena kedatangan mereka suasana tidak secanggung tadi.

"Apa kita menganggu?"goda Jimin saat melihat Jungkook mendengus kesal.

Member BTS yang lain tidak menghiraukannya, dan mulai mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka menikmati makan siang mereka. Begitupun dengan Nissa dkk.

"Kalo dengan jadi staff pribadi mereka, bisa makan bareng-bareng gini. Gue ikhlas selamanya jadi staff disini"bisik Haera pada yang lain.

Anggun memberikan tatapan agar Haera diam, Haera pun langsung diam. Membuat yang lainnya tertawa kecil.

"Anggun lagi pms kali nih, makanya sensitif banget"kekeh Nissa.

"Atau karna Taehyungnya ga peka-peka?" Amel ikut-ikutan menggoda Anggun.

"Diem ga! Sebelum gue berubah jadi maung disini" bisik Anggun serius, membuat yang lain dengan sekuat tenaga menahan gelak tawa mereka agar tidak meledak saat ini juga.

Tiga puluh menit kemudian,mereka semua selesai beristirahat. Manager Sejin sudah kembali memerintah mereka agar segera bersiap.

"Ajja,,ajja! Fighting!(ayo,,ayo,,semangat!)"

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang